Anak Tidak Bisa Fokus = ADHD?

Apakah anak Parents sangat aktif? Lari ke sana kemari dan terkesan tidak bisa diam? Jaman dahulu anak-anak yang sangat aktif disebut “anak nakal”.

Padahal sebenarnya tidak demikian. Dr. Grace Judio-Kahl Msc MH pemerhati gaya hidup mengungkapkan pada republika.id bahwa anak pada dasarnya pasti aktif. Anak yang bergerak aktif bagus untuk fisik dan jiwanya.

Namun, belakangan anak yang sangat aktif dan selalu bergerak selalu dihubungkan dengan ADHD. Apakah anak yang sangat aktif selalu ADHD?

Dilansir dari detikhealth, dr. Dharmawan A. Purnama, SpKJ menambahkan bahwa anak yang tidak bisa diam tapi tidak punya tanda-tanda ADHD maka anak itu belum tentu ADHD.

Sebelum menentukan lebih jauh, yuk simak tentang ADHD dan ciri-cirinya Parents.

ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorders) adalah gangguan perilaku yang biasa ada pada anak-anak. Gangguan ini ditandai dengan perilaku hiperaktif, impulsif dan kurangnya kemampuan untuk memperhatikan sesuatu.

Tanda Anak ADHD?

1. Tidak Fokus

Anak dengan ADHD kurang bisa fokus dan perhatiannya gampang beralih. Misalnya, anak umumnya aktif tapi saat dia menonton acara Tv yang disuka, anak ini akan fokus, bahkan saat dipanggil pun tidak menengok.

Tapi anak dengan ADHD tidak begitu. Mereka cenderung melakukan hal lain. Perhatian anak cenderung berpindah pindah. Hal ini karena kemampuan untuk memperhatikan sesuatu sangat rendah (Attention Deficit).

2. Tidak Bisa Menyelesaikan Tugas

Aktivitas anak ADHD sangat berlebihan, Parents. Saking berlebihannya anak ADHDtidak bisa menyelesaikan pekerjaan. Karena perhatian anak ADHD sangat kurang dan tidak bisa fokus, maka saat ia mengerjakan sesuatu seringkali tidak selesai.

Hal ini bisa berdampak pada pendidikan si anak. Misalnya, karena tidak mampu menyelesaikan tugas prestasi anak selalu merosot.

3. Cepat Bosan

Anak dengan gejala ADHD akan cepat bosan. Karena fokusnya beralih alih. Misalnya, baru bermain bola sebentar, lalu melihat mobil mobilan dia akan berpindah ke mobil-mobilan

4. Pelupa

Anak ADHD biasanya pelupa, Parents. Dia sering lupa dimana menaruh alat tulis, mainan, dan barang-barang lain sekalipun baru saja ia gunakan.

5. Tidak Berfikir Panjang

Anak dengan ADHD tidak mampu berpikir panjang. Mereka cenderung melakukan hal tanpa memahami bahayanya. Misalnya, saat anak meluncur dengan sepedanya dari jalanan yang cukup curam. Padahal anak seusianya tidak berani melakukan itu.

6. Suka Memotong Pembicaraan

Anak memang cenderung ingin diperhatikan. Namun anak ADHD sangat sering memotong pembicaraan. Mereka bahkan cenderung tidak mau mendengarkan dan terus bicara.

Ciri ADHD dan tidak bisa fokus

Kapan ADHD Terdeteksi?

ADHD pada anak biasanya terdeteksi saat umur 6-12 tahun. dr. Dharmawan bahkan menambahkan ADHD bisa dideteksi sebelum anak berumur 7 tahun.

Apa Beda ADHD dengan Hiperaktif?

  • Tidak Fokus

Anak ADHD tidak bisa fokus. Misalnya saat belajar membaca, anak ADHD tidak mengalami kemajuan signifikan. Mata anak ADHD cenderung memandang ke mana mana. Walaupun saat belajar menggunakan gambar-gambar yang menarik.

Berbeda dengan anak sangat aktif , yang masih bisa fokus melihat pada huruf-huruf atau gambar-gambar yang menarik perhatian nya.

  • Tidak Mau Duduk

Anak dengan ADHD benci sekali duduk diam. Mereka lebih senang bergerak dan terlihat kelebihan energi, walaupun wajahnya sudah nampak lelah.

Anak yang sangat aktif pun cenderung akan duduk apabila melakukan sesuatu yang paling disuka. Misalnya, menonton kartun favorit atau bermain mainan yang paling disuka.

  • Tidak Mau Menatap

Ciri anak dengan gangguan ADHD adalah tidak mau menatap saat bicara. Karena tidak bisa fokus, anak ADHD akan kesulitan menatap muka atau melakukan kontak mata saat bicara.

Sedangkan anak yang sangat aktif akan cenderung bisa berbicara dengan normal dan melakukan kontak mata dengan orang yang diajak bicara.

  • Cenderung Gelisah

Anak ADHD cenderung gelisah, resah, mudah marah dan tidak bisa tenang. Berbeda dengan anak sangat aktif yang masih bisa tenang dan tidak mudah marah.

  • Usil

Anak ADHD cenderung suka mengganggu orang lain (usil). Hal ini berbeda dengan anak sangat aktif yang cenderung hanya aktif dan tidak mengganggu orang lain.

Apa Yang Harus Dilakukan Parents?

Ingat Parents, tidak semua anak sangat aktif adalah anak dengan ADHD. Bahkan pada remaja yang cenderung tidak mendengarkan pembicaraan dan sering tidak fokus belum tentu ADHD.

Pemeriksaan dini sebaiknya dilakukan jika Parents merasa anak mengalami tanda-tanda di atas. Kumpulkan informasi sebanyak banyaknya tentang perilaku anak. Parents bisa bertanya pada guru di sekolah dan keluarga tentang perilaku si anak. Karena proses diagnosis ADHD butuh kerjasama berbagai pihak.

Jika anak memang mengalami tanda ADHD, Parents bisa segera berkonsultasi dengan dokter anak dan psikolog anak. Penanganan dini akan lebih baik dilakukan sebelum terlambat bukan? Dan jangan buru-buru menganggap anak adalah ADHD, mungkin anak Parents hanya aktif dan itu baik untuk kesehatannya.

 

Baca Juga:
  1. Anak Disleksia Sukses? Bisa
  2. Kelebihan yang Dimiliki Anak Kidal

Rekomendasi Kelas Online Bersama Ahli : Ummi Kholifah, M.Psi.,Psikolog 

Deteksi Dini ADHD

Bagaimana Menurut Anda?
+1
4
+1
5
+1
0
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket