
“Sekitar 17 tahun yang lalu aku masih menggendongmu, mengajakmu bermain, walaupun hanya sebentar. Karena aku harus bekerja dan aku titipkan kamu ke pengasuh. Sekarang tiba saatnya kamu SMA. Ah , rasanya kau tumbuh begitu cepat Nak.
Apakah aku sudah cukup bermain denganmu? Apakah aku menikmati setiap kebersamaan denganmu?”
Inikah yang sedang Parents pikirkan? Menghadapi kenyataan bahwa anak kita tumbuh semakin dewasa menimbulkan sedikit perasaan sedih atau mungkin bersalah.