Pertanyaan:
Ibu Mutiara
Hallo SOP,
Saya Ibu dengan dua orang anak yang berusia 1 tahun 6 bulan, dan 18 bulan. Anak saya saat suasana hatinya sedang senang, suka memukul, menjambak, dan menggigit orang-orang di sekelilingnya seperti mengajak bermain. Semakin diberi tahu kalau itu sakit semakin menjadi. Apa yang harus saya lakukan? Bagaimana agar dia berhenti melakukan itu? Apakah hal ini bisa berlanjut hingga besar nanti?
Jawaban:
Hallo Parents, terima kasih untuk pertanyaannya.
Bagi banyak anak-anak batita (bawah tiga tahun), perilaku memukul, menjambak dan menggigit dijadikan cara untuk berkomunikasi dengan orang lain karena pada masa ini mereka belum memiliki kemampuan untuk menyampaikan keinginan, perasaan maupun pendapat secara verbal dengan efektif. Di sisi lain, mereka telah memiliki kemampuan motorik yang memungkinkan mereka untuk menunjukkan perilaku-perilaku tersebut. Selain itu, empati – atau kemampuan untuk memahami apa yang dirasakan oleh orang lain, juga baru mulai berkembang di masa ini. Pemahaman yang masih terbatas mengenai rasa sakit yang dialami orang lain akibat perilaku yang ditunjukkan merupakan satu penjelasan mengapa mereka seakan ‘semakin menjadi’ ketika diberitahu.
Tidak menutup kemungkinan bahwa perilaku-perilaku ini dapat berlanjut hingga anak besar, terutama apabila perilaku ini telah menjadi habit atau kebiasaan dan/atau perilaku ini dinilai anak sebagai cara berkomunikasi yang lebih efektif (mis. perhatian atau respons orang tua lebih cepat diperoleh ketika salah satu perilaku ini ditunjukkan daripada ketika anak berekspresi secara verbal).
Berikut adalah beberapa tindakan yang dapat dilakukan oleh Ibu:
-
Identify the ‘WHY’?
Pelajari tujuan dari perilaku. Apakah perilaku ditunjukkan hanya ketika anak ingin mengajak orang lain bermain? atau apakah perilaku juga ditunjukkan di situasi yang lain?
-
Acknowledge Intentions
Tunjukkan kepada anak bahwa Anda menyadari keinginan dan pesan yang ingin disampaikan (mis. ‘Mama/Papa tahu kamu mau mengajak bermain ya?’). Jangan diabaikan.
-
Offer Alternatives
Selain menjelaskan kepada anak, dengan cara yang sederhana dan dapat dimengerti, bahwa perilaku tersebut tidak terpuji, perkenalkan dan contohkan berbagai perilaku alternatif yang dapat anak lakukan untuk mengekspresikan keinginannya (mis. menjulurkan tangan ke arah individu yang ingin diajak bermain). Lalu, pandu anak untuk mempraktikkan perilaku alternatif tersebut. Tunjukkan respons dan approval (mis. pujan) ketika perilaku alternatif ditunjukkan anak.
-
Encourage Social Development
Ajak anak untuk membaca berbagai buku cerita bertema keterampilan sosial.
Demikian jawaban dari saya, semoga bisa membantu.
Grace Eugenia Sameve, S.Psi, B.A, M.A, M.Psi, Psikolog
Artikel Terkait:
Tag: Hallo Parents
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini