Seberapa manja anak Anda? Atau seberapa banyak Anda memanjakan anak?
Sebuah survei dilansir dari The Washington Post tahun 2011 menemukan fakta bahwa 76 persen orang tua mengatakan telah memanjakan anak-anak sampai taraf tertentu selama liburan. Dan, 56 persen orang tua menganggap anak-anak mereka lebih manja di usia yang seharusnya sudah bisa mandiri.
Di survei yang sama, 76 persen orang tua mengatakan bahwa mereka merasa bersalah karena mengatakan “tidak” untuk hal-hal yang diinginkan anak.
Nah, dari survei tersebut kita tahu bahwa banyak anak yang ternyata terlanjur manja dan membuat banyak orang tua merasa bersalah karena hal tersebut. Pertanyaannya kemudian, apa yang harus dilakukan orang tua untuk mengembalikan anak mereka menjadi anak yang mandiri? Atau, dengan kata lain, bagaimana meng-undo perilaku manja pada anak ini?
Berikut beberapa langkah yang bisa Anda ambil sebagai orang tua:
1. Konsisten Adalah Kunci
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan untuk mengatasi manja pada anak adalah dengan konsisten. Sebaiknya tetapkan langkah untuk mendisiplinkan anak yang manja dan berusaha konsisten terhadap aturan yang Anda tetapkan tersebut.
Misalnya, saat anak terus meminta bermain gadget padahal ia sudah bermain gadget selama berjam-jam. Katakan padanya bahwa, ada saatnya harus belajar dan ada saatnya bermain gadget. Anda juga bisa memberi mereka pilihan, jika terus ingin bermain gadget, maka ia harus menyelesaikan pekerjaan rumah dan tugas dari sekolah terlebih dahulu. Tentu saja, aturan lain bisa Anda terapkan pada anak.
2. Terapkan Aturan: Jika Kamu …., Maka Kamu…
Seperti langkah sebelumnya, untuk meng-undo anak yang terlanjur manja, terapkan aturan :
“Jika kamu (misal: ingin membeli mainan baru), maka kamu harus (menabung)”. Ingat, Anda menerapkan aturan ini tanpa amarah, atau penyesalan — Anda hanya memberi pilihan pada anak.
Beberapa kasus berikut ini mungkin bisa memberikan Anda sedikit pandangan:
- Jika mereka ingin bermain, mereka harus membersihkan rumah terlebih dahulu. Anda bisa mengatakan “Saat kamu selesai bersih-bersih, barulah kamu bisa bermain.”
- Jika anak Anda ingin makan camilan, dia harus makan sayurnya. Katakanlah, “Saat kamu menghabiskan sayuran, maka kamu bisa makan camilan.”
- Jika anak ingin pergi ke taman, dia harus merapikan tempat tidurnya. Maka kataķanlah, “Saat kamu membereskan tempat tidurmu, maka kamu bisa pergi ke taman.”
- Jika mereka ingin bermain game, mereka harus menyelesaikan tugas sekolahnya. Katakanlah, “Setelah kamu menyelesaikan tugas sekolah, maka kamu boleh bermain game.”
- Ketika kamu telah mengisi toples hadiah (karena bersikap baik), maka kita bisa keluar untuk membeli es krim
3. Tetapkan Ekspektasi untuk Anak
Beberapa anak seringkali berekspektasi berlebihan saat kita ajak pergi berbelanja. Biasanya mereka berpikir bahwa Ayah/Ibu akan membelikan mainan jika pergi berbelanja. Untuk itu katakan,
“kita akan pergi ke toko hari ini. Kita tidak akan membeli apapun kecuali bahan makanan. Jika kamu meminta sesuatu saat kita berada di sana, Ibu akan mengambil gadgetmu untuk sisa hari ini. Apakah kamu mengerti?”
Ingat, Anda hanya memberi tahu mereka sebelumnya dan meminta mereka untuk menghormati apa yang Anda katakan. Tanpa amarah, atau nada bicara yang tinggi — sehingga Anda tidak perlu merasa bersalah untuk hal ini. Ingat, ini demi meng-undo sikap manja anak bukan?
4. Stop Membeli Barang yang Tidak Penting untuk Anak
Anak Anda mungkin meminta sesuatu dari, atau Anda mungkin membeli barang yang tidak dibutuhkan karena mereka ..
- Lucu
- Sedang diskon
- Menarik
Namun… anak Anda tidak membutuhkannya. Meskipun baik untuk membelikan mereka barang tertentu dan Anda merasa bahagia membelikan anak barang-barang. Namun, Anda perlu mengambil langkah mundur dan bertanya pada diri sendiri “apakah Saya mengajari mereka bahwa mereka dapat memiliki apapun?”, “apakah mereka benar-benar membutuhkannya?” Tanyakan hal ini sebelum Anda membeli barang-barang.
Selain itu, jika Anda tidak terus-menerus membelikan mereka barang, mereka akan lebih menghargainya saat menerima hadiah.
Inilah langkah lain yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi anak yang terlanjur manja.
Pada akhirnya, Anda bisa tetap mengatakan “Tidak” pada anak untuk situasi tertentu. Salah satunya adalah saat Anda ingin mengajarkan anak lebih mandiri dan mengubah sikap anak yang terlanjur manja.
Baca Juga:
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini