Bagaimana Anda Mengelola Uang saat Ini Dipengaruhi Pengalaman Masa Kecil

07 Maret 2022

Pernahkah Anda membayangkan, bahwa jauh sebelum anak-anak menemukan literasi keuangan di sekolah, mereka belajar dari Ibu dan Ayah — dan pelajaran itu (benar atau salah) dapat benar-benar melekat.

Perasaan Anda tentang uang dapat berdampak besar pada cara Anda mengelola keuangan, maka penting untuk mengetahui bagaimana pengalaman yang telah membentuk perasaan Anda. 

“Seringkali perilaku kita berasal dari apa yang kita hadapi sebagai anak-anak,” kata Michal Ann Strahilevitz, seorang profesor di Saint Mary’s College of California yang mempelajari psikologi investor dan ekonomi perilaku.

Ketiga pengaruh dan pengalaman finansial berikut ini (yang mungkin diperoleh sejak masih kecil) dapat mempengaruhi cara Anda memandang uang sekarang ini:

1. Bagaimana Keluarga Anda Memandang Uang

Situasi keuangan keluarga dan pilihan yang dibuat orang tua Anda mungkin telah membentuk cara Anda memandang  uang. Tindakan yang kemudian dapat mempengaruhi Anda sekarang bisa saja terjadi akibat pengaruh bagaimana orang tua Anda membayar dengan kartu kredit, atau bisa saja dipengaruhi karena Anda dibesarkan oleh orang tua tunggal yang menanggung beban seluruh keluarga.

Kadang-kadang, anak-anak yang tumbuh dengan menyaksikan orang tua mereka membuat kesalahan dalam pengelolaan uang, dapat dengan sengaja menjalani hidup yang berlawanan. Jika Anda melihat orang tua Anda bergumul dengan hutang kartu kredit, misalnya, Anda mungkin menghindari kartu kredit sepenuhnya.

Sementara ketika seseorang tumbuh dengan orang tua yang kerap kali menolak permintaannya dengan alasan keuangan, ia  kemungkinan akan melakukan sebaliknya ketika dewasa. Ini adalah sebuah caranya untuk mengkompensasi masa kecilnya. “Pesta belanja” sering kali terjadi sebagai refleksi terhadap perasaan kehilangan sebagai seorang anak. Ketika ia menjadi orang tua, ia tidak akan segan untuk selalu menuruti permintaan anak-anaknya, dari baju hingga mainan.  Ini adalah kompensasi dari masa kecilnya yang selalu ditolak.

Baca juga:

  1. 7 Kesalahan dalam Mengajar Keuangan pada Anak yang Tidak Disadari Orang Tua
  2. Kapan Mengenalkan Konsep Finansial Pada Anak?

mengelola keuangan pengaruh masa kecil

2. Pembicaraan Tentang Uang itu Tabu

Ini adalah masalah yang sangat umum dan seringkali karena ketidaksadaran yang terus menerus dari kurangnya pendidikan finansial orang tua sendiri. Uang kerap dianggap tabu untuk dibicarakan kepada anak-anak. 

Pengaruhnya, anak-anak menjadi tidak tahu menahu dalam hal uang dan tidak memiliki dasar pengetahuan dalam hal pengelolaan uang. 

Namun menurut psikolog Frank Murtha, salah satu penulis buku “MarketPsych: How to Manage Fear and Build Your Investor Identity.”, “Anak-anak kecil tidak terlalu memahami uang,” 

Tetapi mereka belajar banyak dari emosi dan sikap orang tua mereka. “Sebagian besar dari apa yang diinternalisasi oleh anak-anak adalah apa yang seharusnya mereka khawatirkan.” kata Murtha. “Apakah uang mendatangkan rasa aman, atau apakah hal tersebut memicu kecemasan? Orang-orang [yang] mengalami kekhawatiran uang saat masih anak-anak lebih cenderung meneruskan rasa kekurangan dan ketidakamanan itu kepada generasi selanjutnya.

3. Kondisi Perekonomian 

Di masa tekanan ekonomi yang ekstrem ini, mungkin sulit untuk tidak membicarakan masalah ekonomi. Anak-anak mungkin sadar, jika kondisi ekonomi keluarga tidak sebaik sebelumnya. Les mereka berhenti, belanja bulanan dipangkas, tidak ada lagi liburan akhir pekan, dll. 

Anak-anak bisa saja sangat tangguh. Tetapi, mereka seringkali sangat menyadari ketegangan dalam rumah tangga, entah itu karena kesulitan keuangan atau masalah lain. 

91% dari anak-anak yang berpartisipasi dalam survei Stress in America 2010 APA melaporkan bahwa mereka tahu ketika orang tua mereka mengalami stres karena mereka mengeluh, berdebat, dan berteriak. 

Jika mereka tumbuh dalam kondisi ekonomi yang sulit dan orang tua yang terdampak krisis ekonomi, maka akan terbentuk pandangan bahwa uang dapat menciptakan kecemasan baru. 

Maka mereka akan berusaha agar kelak tidak mendapat kesulitan keuangan di masa depan, salah satu caranya adalah dengan lebih melek tentang keuangan, atau literasi keuangan. 

Sementara jika saat krisis ekonomi, orang tua punya cara atau usaha kreatif untuk bertahan atau keluar dari krisis, maka anak pun akan lihat dan belajar untuk melewati krisis, hingga nantinya saat mereka dewasa lebih optimis dalam menghadapi krisis ekonomi. 

Jadi, bagaimana Anda mengelola uang saat ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh pengalaman Anda dengan uang di masa kecil dahulu. Apakah itu positif atau cenderung negatif, hanya Anda yang tahu. Di luar daripada itu, sebagai orang tua kita perlu mengenalkan anak dengan uang dan khususnya cara pengelolaan keuangan sejak kecil. Mungkin, dimulai dari hal sederhana, yaitu menabung. 

 

Bagaimana Menurut Anda?
+1
15
+1
2
+1
0
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket