Boleh Lupakan Semuanya Saat Lahiran, Kecuali Teknik Pernapasan Ini !

Memahami teknik pernapasan saat mengejan memang wajib bagi para Ibu menjelang persalinan. Sebab, teknik pernapasan membantu Ibu merasa lebih rileks serta membantu Ibu lebih nyaman saat kontraksi menjelang persalinan buah hati. Teknik pernapasan Lamaze diyakini memiliki semua tujuan baik tersebut. 

Apa itu Teknik Pernapasan Lamaze?

Teknik pernapasan lamaze dipelopori oleh dokter kandungan Perancis Fernand Lamaze, pada tahun 1950. Dr. Lamaze menggunakan metode psikoprofilaksis, yaitu menggabungkan pelatihan fisik dan psikologis. Metode ini mendorong Ibu hamil untuk melakukan relaksasi sadar dan pernapasan terkontrol sebagai alternatif obat untuk manajemen nyeri kontraksi saat persalinan. 

Teknik pernapasan Lamaze masih diajarkan sampai sekarang. Teknik ini tergolong mudah dipelajari dan merupakan salah satu dari sedikit strategi kenyamanan saat persalinan yang tersedia. 

Beberapa Teknik Penting dalam Pernapasan Lamaze

1. Lambat, menggunakan deep breathing  
2. Mempertahankan ritme
3. Bernapas melalui mulut atau hidung Anda
4. Menjaga mata tetap terbuka/tertutup
5. Fokus pada 1 benda fisik sederhana seperti foto atau pasangan Anda 

Beberapa strategi kenyamanan dalam persalinan yang direkomendasikan untuk membuat teknik pernapasan lebih efektif meliputi:

• Mengubah posisi
• Bergerak
• Menari perlahan
• Pijat

Apa yang Perlu Diperhatikan Jika Anda Menggunakan Teknik Pernapasan Lamaze ?

Saat Mulai Kontraksi

Ambil napas dalam-dalam di awal kontraksi dan pada setiap akhir kontraksi.  Ini sering disebut sebagai pernapasan yang membersihkan atau menenangkan.

Selama Awal Persalinan

1. Mulailah dengan menarik napas dalam dan perlahan saat kontraksi dimulai, kemudian hembuskan perlahan, lepaskan semua ketegangan fisik dari kepala hingga jari kaki. Pernapasan ini sering disebut dengan napas yang mengatur.
2. Tarik napas melalui hidung lalu berikan jeda. Kemudian buang napas melalui mulut.
3. Setiap kali Anda mengeluarkan napas, fokuslah untuk merelaksasikan bagian tubuh yang berbeda. 

Selama Persalinan Aktif

1. Mulailah dengan mengatur napas
2. Tarik napas melalui hidung dan keluarkan melalui mulut
3. Jaga pernapasan Anda sepelan mungkin, tetapi percepat saat intensitas kontraksi meningkat
4. Rileks kan bahu Anda 
5. Saat kontraksi memuncak dan laju pernapasan Anda meningkat. Beralihlah ke pernapasan ringan baik masuk maupun keluar melalui mulut – sekitar 1 napas per detik
6. Saat intensitas kontraksi menurun, perlambat pernapasan Anda dan kembali bernapas dengan hidung dan keluar melalui mulut

Selama Peralihan Napas (POIN 5 – Persalinan Aktif)

Peralihan napas pada poin 5 di atas (selama persalinan aktif), dapat membantu untuk mengendalikan perasaan putus asa dan kelelahan. Cara melakukan peralihan napas, yaitu:

1. Ambil napas teratur.
2. Fokuskan perhatian Anda pada satu hal. Misalnya, pasangan, gambar, bahkan pada satu titik di dinding. 
3. Selama kontraksi, tarik dan keluarkan melalui mulut dengan kecepatan 1-10 napas per detik. 
4. Setiap napas ke 4 / ke 5, hembuskan napas lebih panjang. Saat kontraksi selesai, tarik napas dengan santai. 

Selama Persalinan Tahap Akhir – Saat Bayi Terlahir

1. Ambil napas teratur
2. Fokuskan pikiran pada bayi yang bergerak turun dan keluar
3. Napas perlahan, dipandu oleh setiap kontraksi
4. Sesuaikan pernapasan Anda untuk kenyamanan
5. Saat Anda perlu untuk mendorong, tarik napas dalam-dalam dan lepaskan secara perlahan saart Anda menekan. 
6. Saat kontraksi selesai, rileks dan ambil dua napas yang menenangkan

Penjelasan mengenai teknik lamaze ini hanya sebuah pengantar dan bukan sebuah penjelasan rinci dari teknik pernapasan lamaze. Jika, anda ingin menggunakan teknik lamaze saat mengejan ketika persalinan, maka ikuti berbagai kelas prenatal. Bersama para ahli yang profesional, Anda bisa mempelajari teknik pernapasan lamaze lebih baik.

Baca juga:

1. Bikin Was-Was, Benarkah Mitos Pasca Melahirkan ini?

2. Perjuangan Ibu setelah 48 Jam Melahirkan 

Share with love