Perjuangan Ibu setelah 48 Jam Melahirkan

29 Mei 2018

Menjadi ibu adalah mimpi setiap wanita. Rasanya, meski ada banyak cerita horor seputar persalinan, wanita tetap saja ingin merasakan menjadi ibu. Mengandung, melahirkan, hingga mengasuh anak adalah salah satu mimpi besar para wanita. Perjuangan sebenarnya menjadi ibu dimulai ketika anak telah lahir ke dunia. Di balik foto-foto bahagia para ibu baru, ada sejuta kisah perjuangan yang mungkin akan dikenang sepanjang masa. Dari mulai sakitnya persalinan, hingga perjuangan memberikan Asi kepada buah hatinya.

Setelah 48 jam persalinan, ibu akan merasakan kelelahan luar biasa pasca melahirkan. Ibu yang melahirkan normal telah melalui proses bukaan yang sakitnya luar biasa hingga mendorong si bayi agar keluar. Sementara ibu yang menjalani operasi caesar akan merasakan sakit luar biasa ketika obat bius sudah tidak lagi bekerja. Rasa sakit yang berawal dari jahitan ini akan menjalar ke seluruh tubuh. Tak jarang, ada juga ibu yang sampai menggigil karena pengaruh dari anastesi. Dalam semua momen penuh perjuangan ini, ibu masih harus menyediakan air susu untuk anaknya. Sementara itu, proses awal menyusui ini tidak selalu mudah.

Perjuangan Ibu setelah Melahirkan

Sebagai ibu, kita tentu tahu bahwa ASI adalah makanan terbaik untuk buah hati kita. Sebisa mungkin, kita ingin anak kita mendapatkan ASI bagaimana pun caranya. Akan tetapi, proses awal menyusui selalu penuh dengan perjuangan. Ibu masih dalam proses pemulihan, sementara si bayi masih belum bisa menyusu dengan baik. Ketika bayi mulai menangis kelaparan sementara ASI belum juga keluar, tak jarang ibu pun merasa stress.

Pada masa awal menyusui, ibu dan bayi belum bisa menemukan posisi yang tepat. Efeknya, payudara akan terasa sangat sakit sementara si bayi terus menangis karena belum bisa mendapatkan susu yang sesuai dengan kebutuhannya.

Dalam hal ini, Lyena Adams, seorang konselor laktasi mengungkapkan bahwa 48 jam setelah masa persalinan adalah masa-masa paling krusial. Ibu yang belum pulih sepenuhnya pasca melahirkan mendapatkan tantangan baru untuk menyusui anaknya. Dalam hal ini, para ibu dianjurkan untuk memperbanyak kontal kulit dengan si bayi. Bayi yang sering bersentuhan kulit dengan ibunya akan lebih sering menyusu. Semakin banyak menyusu, tentu akan semakin bagus. Jika ASI belum juga keluar, Anda pun tak perlu terlalu khawatir. Isapan dari si bayi bisa merangsang keluarnya air susu.

Jika Anda ingin proses menyusui ini bisa lebih nyaman, jangan ragu untuk meminta bimbingan pada bidan atau dokter laktasi. Informasi dari sumber yang benar akan membantu ibu untuk lebih percaya diri dalam melewati masa-masa sulit saat pertama kali menyusui.

Bagi para ibu, jangan lupa untuk terus berpikir positif dan perbanyak mengonsumsi makanan yang baik. Bagi para suami, dukung terus istri Anda untuk bisa memberikan ASI kepada anak Anda. Dukungan dari keluarga tentu akan membangkitkan semangat para ibu.  

Artikel rekomendasi lainnya:

  1. Apa itu Stunting dan Bagaimana Cara Mencegahnya?
  2. Tahap Perkembangan Pendengaran Bayi Usia 0 – 6 Bulan
  3. Cara Memotret Bayi Layaknya Professional
Bagaimana Menurut Anda?
+1
1
+1
0
+1
0
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket