Cara Memotret Bayi Layaknya Professional di Masa Pandemi

21 Mei 2018

Sebagai orangtua baru, memotret bayi menjadi aktivitas yang sangat menyenangkan. Si mungil yang sebelumnya menempati rahim ibu kini telah lahir ke dunia. Baik ayah maupun ibu, pasti sangat bahagia. Tak jarang, banyak orang tua yang mengabadikan momen pertama pertumbuhan bayi dengan melakukan pemotretan di studio foto.

Namun, di masa pandemi saat ini rasanya tidak mungkin untuk mengajak bayi ke studio foto. Alhasil, banyak yang melakukan sesi pemotretan ini sendiri tanpa jasa fotografer profesional. Pertanyaannya kemudian, apakah memotret bayi itu mudah?

Bagi orang yang sudah lama menggeluti dunia fotografi, hal ini tentu sangat mudah. Akan tetapi, bagi orang awam, memotret bayi sangat susah. Terlebih lagi, bayi mempunyai ratusan ekspresi yang tidak bisa kita arahkan.

Selain membutuhkan kesabaran, juga harus sigap dengan momen-momen lucu yang dihasilkan bayi. Untuk bisa menghasilkan sebuah foto yang bagus, Anda tentu perlu belajar memotret bayi. Bagaimana caranya? Simak tips singkatnya berikut ini.

Hal-Hal yang Perlu Anda Perhatikan Sebelum Sesi Fotografi

Sebelum melakukan sesi pemotretan, tentu ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Pertama, faktor keselamatan. Anda tentu tidak ingin sesuatu terjadi pada buah hati Anda, bukan? Untuk itu, faktor ini menjadi yang pertama dan utama yang tidak bolek dilewatkan.

Saat hendak memotret si kecil, pastikan kuku Anda tidak panjang. Jangan menggunakan perhiasan yang dapat menggores kulit bayi. Jangan lupa untuk menyesuaikan suhu ruangan dengan suhu tubuh bayi karena bayi baru lahir belum bisa mengatur suhu tubuhnya sendiri.

Detail tentang keselamatan bayi harus diperhatikan sebaik mungkin. Item tambahan non-fotografis yang perlu juga Anda siapkan adalah tisu bayi, hand sanitiser, handuk dan kain yang digunakan untuk memposisikan bayi, dan musik yang menenangkan.

Kedua, peralatan fotografi. Kalau Anda ingin terlihat professional, Anda bisa menggunakan kamera DSLR. Jika tidak, kamera ponsel pun sebenarnya sudah mencukupi. Kualitas kamera ponsel sekarang ini sudah sangat bagus dan cukup untuk memotret bayi dengan hasil maksimal.

Ketiga, siapkan perlengkapan bayi. Anda mungkin ingin memotret bayi dengan tema-tema tertentu. Siapkan segala sesuatunya, seperti kostum apa yang akan anak pakai, aksesorisnya, dan di mana lokasi fotonya.

Supaya terlihat lebih menarik dan professional, Anda bisa menambahkan background sesuai tema. Pastikan semua perlengkapan foto bayi aman dan tidak membahayakan karena ini adalah yang paling utama dalam tips memotret bayi.

Apakah Boleh Memotret Bayi Menggunakan Flash?

Hal ini juga harus menjadi perhatian para orangtua. Boleh atau tidaknya memotret bayi degan flash memang masih menjadi pro-kontra. Beberapa ahli menyebutkan bahwa flash pada kamera tidak akan melukai bayi. Flash yang dihasilkan oleh kamera smartphone pun tidak akan berpengaruh pada indra penglihatan si kecil.

Di sisi lain, beberapa waktu yang lalu ada sebuah berita viral yang menceritakan kisah seorang bayi yang akhirnya buta karena difoto menggunakan flash. Berita ini jelas membuat para orangtua khawatir dan takut.

Lalu, bagaimana sebaiknya?

Untuk meminimalisir akibat buruk dari proses foto bayi, Anda sebaiknya tidak perlu menggunakan flash. Untuk masalah cahaya, usahakan Anda memotret bayi di ruangan yang cukup pencahayaan. Anda bisa menambahkan lampu tambahan agar pencahayaan dalam ruangan menjadi lebih baik.

Kiat Memotret Bayi Baru Lahir

cara memotret bayi

1. Usia yang Tepat Bayi Difoto

Jika Anda ingin membuat potret bayi yang baru lahir, pilihan waktu adalah hal yang paling penting. Para fotografer menyarankan untuk memotret bayi ketika usianya kurang dari dua minggu. Waktu terbaik melakukan sesi foto bayi adalah sekitar 10 hari. Pada usia ini, bayi lebih mudah untuk diajak “berpose”. Anda bisa mengarahkan pose-pose tertentu. Tunggu beberapa saat, Anda akan mendapatkan pose natural bayi seperti tangan yang mengepal, wajah yang mengantuk, dan lain sebagainya. Pose-posenya pun lebih natural dan sangat menggemaskan.

Jika bayi tidak ingin atau tidak nyaman melakukan pose tertentu, jangan dipaksa. Ingat aturan nomor satu, keamanan dan kenyamanan bayi adalah yang utama.

2. Bayi yang Gembira

Agar sesi pemotretan berlangsung aman dan nyaman, bayi harus dalam keadaan kenyang. Ingatlah bahwa bayi yang gembira adalah bayi yang kenyang. Oleh karena itu, sebelum masuk sesi fotografi, pastikan bayi mendapatkan asupan ASI yang cukup sampai ia merasa kenyang dan tertidur.

3. Perhatikan Detail Foto

Memfoto bayi secara detail berarti memandang bayi sebagai satu kesatuan. Untuk menghasilkan satu foto yang penuh cerita, Anda harus bisa menangkap momen. Sesuaikan jarak pengambilan foto agar foto yang dihasilkan terkesan lebih detail.

Itulah beberapa tips memotret bayi. Meski tidak menggunakan jasa professional, foto bayi Anda pun harus bagus sehingga bisa disimpan ataupun dicetak untuk dipasang sebagai hiasan. Selamat mencoba, Parents.

Info bermanfaat lainnya:

Cara Menenangkan Bayi yang Menangis

Bawa Bayi ke Bioskop? Waspadai Kerusakan Pendengaran

Bagaimana Menurut Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket