Bagi seorang pekerja, pada titik tertentu, pasti pernah merasakan tekanan atau stres terkait pekerjaan. Hampir di semua bidang pekerjaan apapun, pasti memiliki elemen stres yang tentu saja membuat beban pekerjaan terasa semakin berat. Misalnya, dateline untuk menyelesaikan suatu project, hingga komunikasi dengan rekan kerja yang terhambat karena project tertentu.
Semua stres ini, jika dibiarkan terus menerus, bukan hanya mengganggu kesehatan mental, namun bisa mengganggu kesehatan fisik, sebab kedua hal tersebut saling berkaitan.
Survei dari APA (American Psychological Association) secara konsisten menemukan fakta bahwa pekerjaan disebut-sebut sebagai sumber stres yang signifikan oleh mayoritas orang-orang di Amerika. Benar, Anda tidak bisa menghindari ketegangan di tempat kerja, namun Anda bisa mengambil langkah untuk mengelola stres terkait pekerjaan.
Sumber stress pada pekerjaan
- Konflik dengan rekan kerja
- Masalah personal
- Kurangnya dukungan sosial
- Tidak memiliki kontrol yang cukup atas keputusan terkait pekerjaan
- Beban kerja berlebihan, namun sedikit peluang untuk berkembang
- Tuntutan yang saling bertentangan atau ekspektasi kinerja yang tidak jelas
- Gaji yang tidak sesuai dengan ekspektasi
Efek dari stres yang tak bisa dikontrol
Stres terkait pekerjaan tidak bisa hilang begitu saja saat Anda pulang ke rumah. Saat stres tersebut berlanjut, kondisi ini bisa berdampak buruk pada kesehatan Anda. Mulai dari sakit kepala, sakit perut, gangguan tidur, mudah marah dan sulit berkonsentrasi. Stres kronis bahkan bisa berdampak pada kesehatan mental Anda dan menyebabkan kecemasan hingga depresi.
Cara mengelola stres karena pekerjaan
-
Lacak Penyebab Stres Anda
Buatlah jurnal selama satu atau dua minggu untuk mengidentifikasi situasi mana yang paling membuat stres dan bagaimana Anda menanggapinya. Catatlah pikiran, perasaan, dan informasi tentang lingkungan, termasuk orang dan keadaan yang terlibat. Catat juga bagaimana keadaan lingkungan fisik dan bagaimana Anda bereaksi.
Reaksi yang bisa Anda catat, misalnya, “apakah Anda meninggikan suara?”
Mencatat, dapat membantu Anda menemukan pola di antara penyebab stres dan reaksi Anda terhadapnya.
-
Kembangkan respon yang sehat
Alih-alih mencoba melawan stres dengan makanan cepat saji atau alkohol, lakukan yang terbaik untuk membuat pilihan yang sehat saat Anda merasakan ketegangan meningkat di kantor.
Olahraga bisa menjadi pilihan aktivitas penghilang stres yang hebat. Anda mungkin bisa melakukan yoga, atau gerakan peregangan otot sederhana jika masih berada di area kantor. Luangkan juga waktu untuk melakukan hobi favorit seperti membaca novel atau bermain game bersama dengan keluarga. Pastikan untuk meluangkan waktu melakukan hal-hal yang menyenangkan saat Anda merasakan stres akibat pekerjaan.
Tak hanya itu, mendapatkan tidur berkualitas, juga sangat baik untuk manajemen stres. Bangun kebiasaan tidur yang sehat dengan membatasi asupan kafein di sore hari dan meminimalkan aktivitas yang merangsang, seperti penggunaan komputer dan televisi, di malam hari.
-
Tetapkan batas
Di dunia digital saat ini, mudah untuk merasakan tekanan selama 24 jam sehari. Tetapkan beberapa batasan kehidupan kerja untuk diri Anda sendiri. Itu mungkin berarti membuat aturan untuk tidak memeriksa email dari rumah di malam hari, atau tidak menjawab telepon saat makan malam. Meskipun orang memiliki preferensi yang berbeda dalam hal seberapa banyak mereka memadukan pekerjaan dan kehidupan rumah mereka, menciptakan beberapa batasan yang jelas antara bidang ini dapat mengurangi potensi konflik kehidupan kerja dan stres yang menyertainya.
Baca Juga:
- Memahami Mental Load : stres karena Pekerjaan tak Terlihat tapi Nyata
- Bukan Sulap : Air untuk Meredakan Stress
-
“Isi Ulang” Energi Anda
Untuk menghindari efek negatif dari stres kronis dan kelelahan, kita perlu waktu mengisi kembali energi dan kembali ke tingkat fungsi sebelum stres. Proses pemulihan ini membutuhkan “menghentikan pekerjaan” sementara waktu untuk kemudian digantikan dengan aktivitas coping mechanism dalam menghadapi stres. Penting bagi Anda untuk memutuskan sambungan dari waktu ke waktu, dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda. Jangan biarkan hari-hari liburan Anda sia-sia. Jika memungkinkan, luangkan waktu untuk beristirahat dan bersantai, sehingga Anda kembali bekerja dengan perasaan segar dan siap untuk melakukan yang terbaik. Saat Anda tidak dapat mengambil cuti, dapatkan dorongan cepat dengan mematikan ponsel cerdas Anda dan memusatkan perhatian Anda pada aktivitas di luar pekerjaan untuk sementara waktu.
-
Belajar cara berleha-leha
Jangan biarkan diri Anda terus mengisi hari-hari dengan pekerjaan tanpa meluangkan waktu untuk berleha-leha. Untuk itu, mengapa Anda tidak mencoba bermeditasi, latihan pernapasan, berjalan-jalan, atau sekedar memasak bersama keluarga. Semakin lihai Anda untuk mengambil waktu sejenak berleha-leha, semakin mudah Anda mengatasi stres dalam pekerjaan. Namun, jika Anda belum mampu untuk fokus dalam berleha-leha, mengata tidak mencoba belajar dari buku “manajemen leha-leha”.
-
Bicarakan hal ini dengan Supervisor Anda
Kesehatan karyawan sangat erat kaitannya dengan produktivitas di tempat kerja, sehingga sebenarnya penting bagi supervisor untuk memiliki inisiatif menciptakan lingkungan kerja yang meningkatkan kesejahteraan karyawan. Maka, mulailah untuk melakukan diskusi terbuka dengan tujuan menghasilkan rencana yang efektif untuk mengelola stresor yang telah Anda identifikasi sebelumnya. Hal ini akan membantu Anda melakukan yang terbaik.
Tak hanya itu, diskusi terbuka dengan supervisor juga membantu Anda memecah stresor dalam pekerjaan. Beberapa perusahaan memberikan fasilitas Konsultasi dengan profesional seperti konseling dengan psikolog, bagi mempertahankan kesehatan mental untuk karyawan.
-
Dapatkan bantuan
Sama seperti poin sebelumnya, bahwa penting bagi Anda untuk mendapatkan bantuan dan dukungan dari orang sekitar serta profesional di bidangnya. Menerima bantuan dari teman dan anggota keluarga yang terpercaya dapat meningkatkan kemampuan Anda untuk mengelola stres.
Jadi, sudahkah Anda melakukan beberapa poin di atas untuk mengurangi stres akibat pekerjaan? Jika, belum inilah saatnya bagi Anda untuk fokus dalam mengelola stres akibat pekerjaan.
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini