Kebanyakan Ibu-Ibu pasti menjalin pertemanan dengan Ibu-Ibu lainnya. Mungkin pertemanan yang terjalin di lingkungan rumah, pertemanan yang terjalin karena sama-sama menjemput anak dan pertemanan yang terjalin sejak dulu sebelum menjadi seorang Ibu.
Meskipun banyak Ibu yang menjalin pertemanan dengan sesama ibu, namun pertemanan tersebut tidak lepas dari berbagai mama drama. Biasanya mama drama terjadi karena sering timbul rasa iri dan cemburu terhadap Ibu lainnya.
Ada Apa dengan Ibu-Ibu, Kenapa Terus Iri dan Cemburu?
Menurut sebuah survei yang dilakukan di Inggris, dikutip dari wolipop.detik.com, menunjukkan yang bahwa lebih dari ⅓ Ibu-ibu merasa iri dengan Ibu lainnya. Menurut survei tersebut, banyak alasan yang memicu ibu merasa iri dan cemburu terhadap ibu lainnya. Beberapa alasannya yaitu:
-
Melihat Anak dari Ibu Lain Berperilaku Baik
Menurut survei, rasa iri dan cemburu yang dirasakan oleh ibu-ibu dikarenakan anak ibu lainnya berperilaku lebih baik dari anak sendiri. Tercatat 36% dari 1.428 wanita yang memiliki anak usia diatas 3 tahun, mengaku sering merasa iri dengan Ibu lainnya.
Hal ini sebenarnya sering terjadi tanpa disadari para Ibu. Meskipun tidak sampai diungkapkan secara terang-terangan, nyatanya saat seorang ibu melihat anak dari ibu lain berperilaku lebih baik dari anaknya, kebanyakan ibu juga akan berharap hal yang sama terjadi pada dirinya. Ibu berharap bahwa anaknya memiliki perilaku sebaik anak lainnya. Terlebih jika anaknya tergolong anak yang difficult.
-
Melihat Ibu lain lebih Baik dari Diri Sendiri
Alasan lain seorang Ibu iri dan cemburu terhadap ibu lainnya adalah karena merasa bahwa ibu lain lebih baik dari dirinya. Misalnya saat seorang ibu merasa bahwa pola asuh yang dilakukan oleh ibu lain lebih berhasil dari dirinya. Apalagi jika pola asuh yang diterapkan ibu lain tersebut ternyata membuat anaknya lebih berprestasi dari anak sendiri.
-
Melihat Kehidupan Keluarga Lain
Kebanyakan Ibu juga merasa cemburu dan iri dengan ibu lainnya saat melihat bahwa kehidupan keluarga ibu lain lebih baik dari diri sendiri. Menurut survei yang dilakukan di Inggris, setidaknya 58% responden mengakui hal tersebut.
Rasa iri dan cemburu bisa tumbuh saat ibu-ibu melihat bahwa kehidupan keluarga lain lebih baik dalam hal keharmonisan, dalam hal mencukupi kebutuhan hidup dan dalam segala hal lainnya.
-
Melihat Prestasi Anak dari Ibu Lain yang Lebih Baik
Kecemburuan dan rasa iri yang dimiliki oleh Ibu-ibu juga akan meningkat saat melihat anak dari ibu lain lebih berprestasi daripada anak sendiri. Perlu diingat bahwa prestasi yang dimaksud mencakup segala hal.
Misal prestasi dalam pendidikan bagi anak-anak yang sudah sekolah, hingga prestasi dalam hal tumbuh kembang anak. Sebagai contoh saat Ibu melihat anak dari ibu lain lebih cepat bisa berjalan ataupun berbicara.
-
Merasa Pekerjaan Suami Ibu Lain yang Lebih Hebat
Rasa iri dan cemburu juga bisa dirasakan oleh ibu lainnya karena merasa bahwa pekerjaan suami ibu lain lebih hebat dan lebih baik daripada suami sendiri. Terlebih jika ibu lain terkesan “pamer” terhadap pekerjaan suaminya.
Misal bercerita tentang suaminya yang dipromosikan menjadi kepala cabang, atau mengunggah foto di sosial media untuk menunjukkan kesuksesan karir suaminya .
-
Melihat Pekerjaan Ibu Lainnya yang Dirasa Lebih Baik dari Diri Sendiri
Banyak para ibu yang merasa cemburu atau iri dengan ibu lain karena melihat pekerjaan ibu lain lebih baik dari diri sendiri.
Contoh pekerjaan ibu lain yang nyatanya bisa dikerjakan di rumah, atau ibu lain yang menduduki jabatan tinggi di kantor pusat. Bahkan, tak jarang ada juga ibu yang merasa iri dengan para ibu rumah tangga yang dianggap tidak perlu bekerja di luar rumah dan hanya mengurus anak dan suami.
Apakah Ibu yang Cemburu dan Iri Bisa Saling Berteman Akrab?
Meskipun masih ada ibu yang saling akrab menjalin pertemanan dengan rasa cemburu atau iri, tetap ada juga ibu yang enggan akrab dengan ibu lain karena perasaan tersebut. Menurut survei yang dilakukan di Inggris, ⅓ persen responden mengaku enggan berteman akrab dengan Ibu yang dicemburui.
Alasannya Ibu tidak mau akrab berteman dengan ibu lain sebenarnya beragam, misalnya:
- Tidak menyukai orangtua teman anak.
- Merasa berbeda dalam hal pola asuh anak.
- Tidak memiliki alasan tertentu.
Bagaimana Cara Mengatasi Rasa Cemburu dan Iri Kepada Ibu Lain?
-
Hindari Ibu yang Membuat Anda Iri
Cara yang paling mudah mengatasi rasa iri dan cemburu pada ibu lain adalah dengan menghindari ibu-ibu yang membuat Anda iri. Mungkin tidak harus sama sekali memutuskan hubungan pertemanan dengannya, namun Anda bisa saja menghindari untuk tidak terlibat percakapan dengannya setiap saat.
-
Acuh Tak Acuh
Untuk mengatasi rasa cemburu dan iri pada ibu lain Anda bisa bersikap acuh tak acuh terhadap ibu yang membuat Anda cemburu. Misalnya saat ia berkomentar yang memicu rasa iri dan cemburu, maka tidak usah masukkan dalam hati komentar-komentarnya.
-
Perbanyak Rasa Syukur
Cara lainnya untuk mengatasi rasa syukur adalah dengan memperbanyak rasa syukur. Lebih baik perbanyak rasa syukur atas apa yang sudah diperoleh agar tidak selalu merasa kurang dan membandingkan diri sendiri dan orang lain.
Rasa iri dan cemburu yang dirasakan oleh kebanyakan ibu-ibu di dalam suatu kelompok memang sering terjadi. Hal ini biasanya dipicu oleh salah satu Ibu yang mulai berkomentar sinis terhadap Ibu lainnya atau Ibu yang sering membanggakan anaknya.
Baca juga:
- Menghadapi Ibu-Ibu Kompetitif Tak Perlu Ikut Terpancing , Cobalah Cara Ini!
- Apakah Anda Ibu yang Kompetitif? Cek Disini
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini