10 Alasan Mengapa Seharusnya Tidak Mudah Meminjamkan Uang Pada Teman dan Keluarga

31 Januari 2020

Teman dan keluarga dianggap sebagai orang yang paling dekat dengan kita selama hidup. Sebagai teman dan keluarga tentu kita sering saling tolong menolong dalam berbagai macam hal. Mulai dari hal kecil seperti meminta tolong sementara waktu menjaga anak, hingga permintaan yang sulit ditolak seperti masalah keuangan.

Ya, baik keluarga maupun teman dekat kadangkala meminjam uang pada kita. Sebagai seseorang yang dekat dengan mereka, tentu sulit rasanya menolak. Meskipun dalam hati berat ingin meminjamkan, tapi hubungan yang sudah terjalin sangat baik “memaksa” kita untuk sebaliknya.

Padahal kadang kita tahu benar bahwa uang yang sudah dipinjamkan akan sulit diminta kembali karena berbagai macam alasan. Seringkali karena kita yang merasa tidak enak harus meminta uang tersebut dikembalikan, mengingat peminjam adalah orang yang dekat dengan kita dan sering menolong. Inilah alasan utama beberapa orang sejujurnya enggan meminjamkan uang pada teman dan saudara.

Tentunya banyak alasan lain yang menjadikan beberapa orang enggan meminjamkan uang pada teman atau keluarga. Berikut 10 Alasan Mengapa Anda Seharusnya Tidak Mudah Meminjamkan Uang Pada Teman atau Keluarga:

1. Tidak Ada Batas Waktu Tertentu

Meminjamkan uang pada teman atau keluarga biasanya termasuk jenis pinjaman terbuka. Artinya, baik peminjam maupun orang yang meminjami uang tersebut sama-sama tidak memiliki tenggat waktu pasti kapan uang akan kembali pada pemiliknya. Si peminjam umumnya tidak pasti kapan bisa mengembalikan uang tersebut dan orang yang meminjami tidak tahu kapan uangnya akan kembali.

Kondisi ini sering membuat seseorang yang memberi pinjaman merasa khawatir kapan uang tersebut akan kembali, sedangkan kadang kebutuhan hidup yang mendesak. Sedang si peminjam juga sering merasa stres, kalau-kalau seseorang yang meminjami uang tiba-tiba meminta uang tersebut kembali.

Tips bagi Anda: Sebaiknya jika ingin meminjami uang pada teman atau keluarga tentukan batas waktu kapan mereka harus mengembalikan uang tersebut. Batas waktu yang disepakati bersama akan membuat Anda dan peminjam sama-sama merasa nyaman. Anda juga bisa menentukan berapa besar jumlah uang yang harus dibayarkan setiap bulannya.

2. Peminjam Tidak Memprioritaskan untuk Membayar

Karena tidak ada batas waktu maka peminjam kurang berusaha untuk membayar uang yang sudah dipinjam. Peminjam merasa bahwa mengembalikan uang yang dipinjam bukan prioritas utama baginya, karena toh Anda tidak menetapkan batas waktu pengembalian.

Tips bagi Anda: Sebaiknya katakan pada teman atau keluarga bahwa uang yang dipinjamnya harus segera dikembalikan. Buat batas waktu tertentu untuk mengembalikan uang agar peminjam lebih memprioritaskan untuk membayar uang yang telah dipinjamnya.

3. Sulit untuk Meminta Uang Kembali    

Hubungan keluarga atau pertemanan yang telah terjalin tentu membuat Anda merasa tidak enak hati untuk meminta uang yang sudah dipinjam untuk dikembalikan.

Tiap kali ingin meminta uang tersebut, mungkin Anda teringat bahwa mereka sudah sering membantu dalam berbagai macam situasi. Perasaan inilah yang seringkali membuat Anda merasa tidak nyaman.

Tips bagi Anda: Sebaiknya cari waktu tepat untuk berbicara pada mereka tentang masalah ini. Diskusi secara terbuka bisa membuat kedua belah pihak sama-sama merasa nyaman dan tenang.

Alasan tidak mudah meminjamkan uang

4. Membuat Canggung Saat Bertemu

Siapa sih yang tidak merasa canggung bertemu dengan teman atau keluarga yang memiliki masalah hutang dengan Anda? Perasaan canggung yang Anda rasakan sebenarnya sangat wajar, karena baik Anda dan peminjam tidak tahu bagaimana membicarakan masalah uang yang cukup sensitif tersebut.

Tips bagi Anda: Carilah waktu tepat untuk bertemu. Tentunya tanpa kehadiran pihak lain agar Anda dan peminjam bisa berbicara dari hati ke hati terkait permasalahan tersebut.

5. Peminjam Merasa Menjadi Pelayan

Peminjam yang belum mampu membayar tentu akan merasa bahwa dirinya rendah di hadapan pihak yang meminjamkan uang.

Kondisi ini sering membuat peminjam merasa seperti “pelayan” yang harus melakukan semua hal yang diinginkan pihak yang meminjami uang.

Tips bagi Anda: Sebagai pihak yang meminjami uang sebaiknya Anda tidak perlu merasa tinggi hati karena sudah meminjami uang tersebut. Tetaplah merasa rendah hati dan usahakan untuk membantu teman atau keluarga Anda tersebut.

Jika memungkinkan Anda bisa membantu mereka dengan memberi pekerjaan sampingan. Pekerjaan sampingan tersebut tentunya bisa menambah pendapatannya dan membuat uang Anda cepat kembali.

6. Peminjam Mungkin Akan Meminta Lebih

Sekali Anda meminjami uang pada teman atau keluarga maka mereka bisa saja meminta uang lebih pada Anda. Kemungkinan juga ada teman atau keluarga lain yang meminjam uang pada Anda karena mengetahui kebaikan hati Anda.

Tips bagi Anda: Sebaiknya jangan biasakan untuk meminjami uang pada teman atau keluarga Anda. Bukankah, Anda juga memiliki kehidupan dan kebutuhan hidup sendiri yang perlu dipenuhi?

7. Anda Tidak Mampu Menolong Peminjam

Uang yang Anda pinjamkan pada teman atau keluarga menjadi jalan pintas bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Jalan pintas ini yang kadang justru membuat sebagian orang tidak bisa mandiri. Akhirnya, bukannya menolong, Anda justru membuat mereka semakin terpuruk.

Tips bagi Anda: Apabila ingin menolong perekonomian teman atau keluarga, maka lakukan dengan cara lain. Misalnya dengan mencarikan pekerjaan atau mendirikan usaha kecil yang bisa menambah pendapatan mereka.

8. Kurang Menguntungkan Anda

Meminjamkan uang pada teman atau keluarga sebenarnya tidak membuat Anda mendapatkan keuntungan apapun. Artinya, Anda tidak akan mendapatkan bunga dari uang yang Anda pinjamkan, karena tentunya Anda tidak ingin menambah masalah bagi mereka dengan memberi bunga lebih.

Tips bagi Anda: keputusan Anda untuk tidak memberi bunga pada teman atau keluarga memang keputusan yang tepat. Sebaiknya Anda tidak perlu memikirkan keuntungan yang diperoleh. Cukup niatkan hati hanya untuk membantu mereka.

9. Mungkin Anda Membutuhkan Uang Tersebut

Meminjamkan uang pada teman atau keluarga memang bukan keputusan mudah. Harus ada banyak hal yang dipertimbangkan.

Pasalnya, uang yang Anda pinjamkan kemungkinan besar tidak bisa kembali dalam waktu dekat. Sedangkan kebutuhan hidup Anda pribadi akan terus ada.

Tips bagi Anda: Apabila Anda memang sedang membutuhkan banyak uang untuk kebutuhan pribadi, maka sebaiknya tidak perlu meminjamkan uang pada teman atau keluarga. Ungkapkan alasan yang sebenarnya bahwa Anda juga sedang butuh uang tersebut.

10. Anda Bisa Kehilangan Uang dan Hubungan Teman atau Saudara

Urusan uang memang sangat sensitif bagi semua orang. Sehingga seringkali hubungan keluarga atau pertemanan akan hancur hanya karena masalah uang. Hal ini disebabkan karena emosi kedua belah pihak yang mungkin tidak mampu dibendung terkait permasalahan ini.

Tips bagi Anda: Resiko hancurnya hubungan pertemanan dan keluarga sebaiknya sudah Anda diskusikan dengan teman atau keluarga sebelum Anda meminjamkan uang pada mereka. Carilah solusi terbaik atas masalah tersebut.

Permasalahan uang memang cukup rumit dan sensitif. Apalagi jika masalah ini telah menyangkut hubungan keluarga dan teman terdekat. Sehingga, penting bagi Anda untuk memikirkan secara matang akan meminjamkan uang pada teman atau keluarga. Apapun keputusan Anda, sebaiknya ambil keputusan tersebut dengan pikiran jernih dan tidak terbawa emosi.

Baca juga:

  1. Menghindari “Drama” Keuangan Di Tanggal Muda
  2. Rumus Jitu Kelola Keuangan Pribadi
  3. Terjebak Menjadi “Generasi Sandwich”
Bagaimana Menurut Anda?
+1
2
+1
0
+1
0
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket