Orang tua menjadi pihak pertama yang selalu siap membantu anak-anaknya kapanpun dan dimanapun. Tapi, bagaimana jika keadaanya sekarang dibalik? Apa yang akan Anda lakukan saat orang tua membutuhkan uluran tangan dari anak-anaknya dalam hal keuangan. Sedangkan Anda dan saudara-saudara Anda sekarang sudah memiliki tanggungan lain, yaitu keluarga sendiri?
Jika Anda mengalami kondisi tersebut, maka Anda termasuk “generasi Sandwich”. Ya, “generasi Sandwich” adalah istilah yang digunakan untuk menyebut seseorang yang terjebak dalam pemenuhan kebutuhan finansial bagi anak-anak, dan istrinya, serta bagi orang tua yang telah melahirkannya.
Sama seperti roti Sandwich yang berlapis-lapis. Sedangkan Anda berada di lapisan paling tengah. Sehingga Anda harus menyokong lapisan atas dan lapisan bawah sekaligus.
Di satu sisi, tentu Anda ingin membantu orang tua, namun di sisi lain, ada kebutuhan keluarga yang harus Anda penuhi. Belum lagi komentar miring pasangan yang kurang setuju jika Anda terus-terusan membantu keuangan orang tua. Lalu, apa yang harus Anda lakukan?
Masalah ini tentu bukan persoalan sederhana yang bisa diselesaikan dalam satu malam. Butuh pertimbangan matang dan komunikasi dengan pasangan. Jangan sampai uang yang Anda berikan pada orang tua tidak diketahui oleh pasangan sehingga menimbulkan kecurigaan dan masalah baru. Untuk itu, atasi hal tersebut dengan beberapa hal berikut ini:
- Komunikasi Sehat dengan Pasangan
Tidak semua pasangan sedang hati dalam membantu keuangan mertua atau saudara lainnya. Tak jarang, hanya karena masalah ini, hubungan dengan pasangan semakin renggang. Untuk itu, bicarakan perihal isu finansial orang tua secara sehat. Pikirkan penyelesaian dari masalah ini dengan kepala yang dingin. Hitung anggaran yang akan Anda keluarkan untuk orang tua.
Sesuaikan dengan pendapatan Anda. jangan sampai tabungan Anda terkuras habis hanya untuk orang tua. Bila perlu, buat tabungan khusus untuk kedua orang tua. Tabungan ini tentunya berbeda dengan tabungan untuk, pendidikan anak dan kebutuhan rumah tangga Anda. Jika, komunikasi dengan pasangan dirasa sulit dan menimbulkan pertengkaran, maka minta tolong pada pihak ketiga. Anda bisa meminta saran atau nasehat pada saudara yang dipercaya terkait masalah ini. Atau, meminta bantuan konselor pernikahan, jika memang memungkinkan.
- Komunikasi dengan Orang Tua
Bagaimanapun juga, kehidupan Anda mungkin sudah berubah sekarang karena ada banyak tanggung jawab yang diemban. Untuk itu, komunikasi kan hal ini pada orang tua Anda. Tujuannya agar orang tua juga mampu memahami kesulitan yang Anda hadapi saat ini. Jangan lupa komunikasi kan segalanya dengan lemah lembut agar tidak melukai perasaan mereka.
Tawarkan bantuan non-finansial pada orang tua sebelum memberi bantuan finansial. Kemungkinan karena banyak hal yang dipikirkan, sehingga mereka tidak bisa mengelola keuangan sendiri. Untuk itu, bantu kedua orang tua untuk mengelola anggaran belanja setiap hari, mengelola keuangan rumah tangga dan bantuan lainnya yang tidak mengarah pada finansial.
- Beri Bantuan Finansial pada Kasus Tertentu
Pemberian bantuan finansial mungkin memang perlu Anda lakukan pada kasus-kasus tertentu, seperti masalah kesehatan orang tua yang memburuk. Jika hal ini yang terjadi maka sudah seharusnya Anda bertindak. Tetap komunikasi kan permasalahan ini dengan pasangan.
Jangan lupa untuk meminta bantuan saudara (kakak atau adik Anda), sehingga bantuan finansial untuk biaya kesehatan orang tua mudah dipenuhi dan tidak terlalu berat untuk Anda dan keluarga.
- Katakan Sejujurnya
Kejujuran adalah hal yang paling baik, meskipun terkadang menyakitkan. Apabila Anda benar-benar dalam keadaan yang kurang mampu untuk mencukupi kebutuhan pribadi, maka dengan mengatakan sejujurnya kepada orang tua, mereka akan mengerti.
Tidak ada orang tua yang sengaja ingin menjadi beban bagi anak-anak mereka. Untuk itu, kejujuran sangat diperlukan dalam hal ini. Jangan sampai hanya karena gengsi atau merasa tidak enak, Anda sampai menambah hutang pribadi yang sulit terbayar di kemudian hari.
Terjebak menjadi “generasi Sandwich” memang tidak mudah karena Anda harus siap menghadapi berbagai macam masalah lain yang timbul. Khususnya masalah yang mencakup isu finansial. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk membantu kedua orang tua secara finansial, maka pertimbangkan beberapa hal berikut ini:
💰 Apakah Anda Mampu Membantu Orang Tua?
Anda tentunya tidak ingin menambah beban finansial apalagi sampai menambah hutang yang hampir saja lunas. Untuk itu, pikirkan baik-baik apakah Anda mampu membantu orang tua secara finansial. Evaluasi kembali, apa yang mampu Anda berikan selain finansial. Anda perlu sadar benar mengenai konsekuensi yang mungkin timbul dari keputusan yang Anda buat. Tidak ada anak yang ingin meninggalkan orang tua, apalagi di saat orang tua sangat membutuhkan. Namun, ada kalanya Anda hanya bisa membantu orang tua diluar kebutuhan finansial mereka. Untuk itu, pikirkan baik-baik sebelum mengambil keputusan yang mungkin akan Anda sesali di kemudian hari.
💰 Bagaimana Orang Tua Mengatur Keuangan?
Walaupun nampak tidak sopan karena menanyakan hal ini pada kedua orang tua, namun menurut para ahli keuangan, cara ini cukup baik dilakukan, sehingga Anda bisa membantu masalah finansial orang tua lebih banyak.
Dengan cara ini, Anda bisa berbagi ilmu kepada orang tua tentang pengelolaan keuangan yang baik, sehingga tidak menimbulkan masalah keuangan di kemudian hari. Salah satu aturan keuangan yang cukup baik yaitu dengan membelanjakan 50% dari penghasilan untuk kebutuhan hidup, 30% untuk memenuhi keinginan pribadi dan 20% sisanya untuk disimpan atau ditabung.
💰 Berapa Besar Anggaran yang Bisa Anda Berikan Kepada Orang Tua?
Jika Anda merasa mampu membantu finansial orang tua, maka tentukan berapa besar anggaran yang akan diberikan. Buat daftar pengeluaran bulanan Anda, kategorikan berdasarkan kebutuhan, keinginan dan berapa banyak yang disimpan untuk keperluan penting. Nah, anggaran untuk kedua orang tua bisa Anda masukkan pada kolom keinginan sampai Anda memiliki penghasilan tambahan untuk memenuhi anggaran khusus bagi orang tua.
Bantuan secara finansial kepada orang tua sebaiknya diambil dari pendapatan tambahan, dari pekerjaan sampingan agar tidak mengacaukan sistem keuangan pribadi Anda. Namun, jika Anda tidak memiliki pendapatan tambahan, maka harus ada alasan khusus yang mengharuskan Anda membantu kedua orang tua secara finansial.
💰 Apakah Hanya Meminjam atau Sebagai Pemberian?
Mungkin Anda akan bertanya-tanya apakah anggaran finansial yang Anda berikan akan dikembalikan atau tidak. Namun, banyak dari Anda yang tidak akan pernah menanyakan kepada orang tua untuk mengembalikannya. Untuk itu, jika Anda sudah memutuskan membantu orang tua secara finansial, maka jangan pernah mengharapkan mereka mengembalikannya. Anggaplah sebagai pemberian kepada orang tua.
💰 Apakah Ada Solusi Lain?
Alih-alih selalu membantu urusan finansial kedua orang tua tiap bulan, Anda perlu memikirkan solusi lainnya. Mungkin Anda bisa membantu orang tua untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Tentunya jika memungkinkan dan tidak mengganggu kesehatan mereka. Pastikan bahwa pekerjaan tersebut cukup ringan dilakukan.
Tantangan sebagai generasi sandwich akan semakin besar apabila Anda tidak mampu mengatur keuangan dengan baik. Untuk itu diperlukan berbagai macam langkah tepat agar keuangan Anda tetap selamat di tengah himpitan sebagai “generasi sandwich”. Tak hanya pengaturan keuangan yang baik, komunikasi yang intens pun menjadi kunci utama untuk mengatasi himpitan keuangan yang Anda alami.
Artikel terkait:
Rekomendasi Kelas Online Bersama Ahli : Aida Yuliani, SE, RFP
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini