Sudah menjadi rahasia umum bahwa orang tua selalu merasa khawatir tentang jarak ideal usia antar anak-anak — dan banyak yang merasa terkejut setelah mereka menentukan pilihan.
Jadi, Berapa Jarak Usia Ideal antar Anak?
Tidak ada yang “terbaik” dalam hal perbedaan usia antara anak-anak. Namun ketika kebanyakan dari kita memikirkan perbedaan usia yang “ideal” atau paling umum yang terjadi adalah antara usia 2 -3 tahun. Namun, ada banyak alasan yang menyebabkan orang tua memiliki anak dengan jarak usia yang jauh, seperti lebih dari 5 tahun. Seperti, pertimbangan finansial hingga masalah kesehatan atau fertilitas.
Perbedaan usia anak yang cukup jauh mungkin tidak banyak terjadi, tetapi bukan berarti ini tidak ideal. Kakak beradik dengan jarak usia yang cukup jauh, tetap bisa bertumbuh dengan baik dan bahagia. Tetapi, tentu ada tantangan yang berbeda dengan kakak beradik yang jarak umurnya tidak jauh, terutama dalam pola pengasuhan.
Tantangan Kakak-Beradik dengan Jarak Usia yang Jauh
Jarak usia yang lebih jauh bukan tanpa tantangan. Memahami dan mengakui tentang tantangan ini adalah hal penting. Apa saja tantangannya ?
1. “Baby Years” Seperti Tidak Berakhir
Jarak usia antar anak yang jauh membuat orang tua seperti harus “belajar” kembali untuk menangani bayi, karena saat anak yang lebih besar mungkin sudah memasuki usia sekolah, dan orang tua sudah terbiasa punya rutinitas yang teratur, memiliki bayi lagi akan membuat jadwal keluarga berubah.
Jam tidur yang tidak teratur, sementara orang tua harus tetap mengurus anak yang bersekolah di pagi hari. Kondisi ini bisa jadi lebih menantang ketika sang Ibu juga adalah ibu bekerja.
2. Mungkin Sulit Menemukan Aktivitas yang Sesuai untuk Semua Usia
Salah satu aspek paling menantang dari perbedaan usia yang jauh di antara anak-anak adalah rasanya hampir tidak mungkin menemukan aktivitas yang menarik minat keduanya. Si kecil mungkin ingin menghabiskan setiap detik di luar untuk bermain, sementara anak yang lebih besar mungkin tidak ingin lagi bermain di playground. Liburan keluarga juga bisa sulit karena alasan yang sama. Bahkan merencanakan malam permainan keluarga bisa rumit ketika anak-anak Anda memiliki minat dan kemampuan yang sangat berbeda.
3. Mengoordinasikan Jadwal yang Sangat Berbeda Bisa Sulit
Selain mengkoordinasikan aktivitas untuk anak-anak dengan minat yang sangat berbeda, mengoordinasikan jadwal harian anak-anak yang lebih muda dan yang lebih tua bisa jadi rumit. Anak yang lebih kecil mungkin perlu tidur siang di jam 11, pada waktu yang sama, anak yang lebih besar perlu diantar les berenang.
Anak-anak Anda mungkin berada di sekolah yang sangat berbeda dengan waktu mulai dan akhir yang berbeda, dan bahkan jadwal libur yang berbeda. Bahkan untuk acara sesederhana makan malam keluarga, Anak yang lebih tua mungkin memiliki stamina untuk keluar larut malam sementara yang lebih kecil harus sudah tidur sebelum jam 7 malam.
4. Keluarga Anda Mungkin Tidak Terlihat “Normal” bagi Orang Lain
Salah satu aspek tersulit dalam membuat keputusan untuk memiliki perbedaan usia yang jauh di antara anak-anak Anda adalah penilaian yang mungkin diterima dari orang lain. Anda mungkin merasa yakin bahwa pilihan tersebut tepat untuk Anda, tetapi orang lain mungkin percaya bahwa kesenjangan usia yang besar kurang “normal” dan bahwa entah bagaimana Anda atau anak-anak Anda akan terpengaruh dengan pandangan orang lain.
5. Manfaat Perbedaan Usia yang Jauh
Meskipun beberapa orang tua menyesal tentang memilih jarak usia yang cukup jauh antar anak-anak, di sisi lain mereka melaporkan banyak hal positif yang terjadi akibat pilihan ini. Mari kita lihat beberapa manfaat luar biasa dari jarak usia yang jauh antara saudara kandung.
- Anda dapat memberi perhatian individual kepada setiap anak
- Orang tua bisa “beristirahat” sedikit lebih lama
- Sibling rivalry berkurang
- Anak yang lebih besar dapat belajar tanggung jawab
- Anak yang lebih muda punya role model
Tips untuk Mengelola jarak Usia yang jauh
Kita tentu tak bisa mengabaikan tantangan yang dihadapi karena perbedaan usia anak yang terpaut jauh, namun tentu ada cara-cara kreatif dari para orang tua untuk menyiasati hal ini.
Berikut beberapa tips:
Miliki Harapan yang Realistis
Jika Anda berharap anak-anak Anda memiliki minat yang sama atau ingin berpartisipasi dalam kegiatan serupa, Anda akan frustasi dan kecewa. Pahami bahwa ini adalah beberapa kesulitan yang akan Anda hadapi — sehingga Anda dapat memulai dengan pikiran terbuka dan membuat rencana pola asuh selanjutnya.
Jadi Fleksibel
Salah satu pelajaran terbesar yang akan Parents pelajari dari mengasuh saudara kandung dengan perbedaan usia yang jauh adalah Parents harus fleksibel — dan ini pasti akan dipelajari anak-anak Anda juga.
Rencana yang Anda buat bisa sewaktu-waktu berubah karena salah satu anak mendadak menolak atau ada hal lain, mungkin juga ada koordinasi yang kadang sedikit kacau. Namun , ketika orang tua tak terlalu mempermasalahkan hal itu, dan menganggap semua akan baik-baik saja, anak-anak pun akan belajar menerima dan berhenti saling menyalahkan.
Rencanakan Kegiatan yang Cocok untuk Semua Usia
Anda akan terkejut dengan banyaknya aktivitas yang berhasil dilakukan oleh saudara kandung dengan perbedaan usia yang jauh. Berkunjung ke museum, pusat sains, dan bahkan taman hiburan bisa menjadi kegiatan untuk anak-anak yang lebih tua dan lebih muda. Tempat-tempat yang lebih netral seperti pantai dan mall juga memiliki aktivitas yang cocok untuk anak-anak dari segala usia.
Sesekali Lakukan Aktivitas Terpisah
Selain membuat kegiatan yang bisa dinikmati oleh anak semua usia, namun disarankan juga membuat kegiatan yang sepenuhnya terpisah untuk anak-anak Anda.
Anda dapat merencanakan waktu berduaan dengan masing-masing anak saat membawa mereka ke kegiatan favorit mereka. Misalnya pergi ke playground bersama anak yang lebih kecil, sementara anak yang lebih besar bisa ikut play date bersama teman-temannya .
Jadi, apakah Anda dan pasangan sudah menentukan seberapa jauh jarak usia anak-anak? Jika belum, maka penjelasan di atas semoga membantu Anda berdua memiliki pandangan lain.
Baca Juga:
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini