Kanker Serviks: Benarkah Bisa Dicegah dengan Pap Smear?

21 Januari 2019

Pernah mendengar tentang tes Pap Smear?

Ya, tes ini memang sering dikaitkan dengan kanker serviks. Pasalnya banyak orang yang meyakini bahwa tes Pap Smear bisa digunakan untuk mencegah kanker serviks pada wanita. Namun, sebelum lebih jauh, sebenarnya apa itu tes Pap Smear? Dan apa saja yang perlu Anda ketahui sebelum melakukan tes tersebut?

Tes Pap Smear sebenarnya adalah tes yang digunakan untuk mendeteksi adanya sel kanker sejak dini. Tes ini dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan panggul. Selama tes Pap Smear dilakukan, dokter akan mengambil sampel sel kecil pada permukaan leher rahim. Sampel tersebut kemudian akan diteliti lebih lanjut dengan memeriksa apabila ada kelainan yang ditunjukkan oleh sel.

Sebenarnya tiap wanita di usia 21-29 tahun dianjurkan menjalani tes ini tiap 3 tahun tanpa disertai tes HPV (Human Papillomavirus). Sedangkan bagi wanita usia 30-65 tahun, tes Pap Smear cukup dilakukan tiap 5 tahun sekali disertai tes HPV.

Untuk beberapa kasus tertentu seperti adanya sel pra kanker, terpapar DES (Dietilstilbestrol) sebelum lahir, infeksi HIV, hingga melemahnya sistem kekebalan tubuh, dokter akan menyarankan untuk melakukan tes Pap Smear lebih sering.

Apa Saja yang Harus Disiapkan Sebelum Menjalani Tes?

  • Mental

Hal pertama yang harus dipersiapkan sebelum menjalani tes Pap Smear adalah menyiapkan mental. Hal ini karena, proses pengambilan sampel sel dari rahim memang dengan melebarkan vagina Anda dengan alat kedokteran yang disebut spekulum agar dokter bisa dengan mudah mengambil sampel sel tersebut.

  • Hindari Aktivitas Seksual Sebelum Pap Smear

Hindari melakukan aktivitas seksual sebelum melakukan tes Pap Smear setidaknya selama 2 hari sebelum tes. Hindari juga penggunaan cairan pembersih vagina, alat kontrasepsi, tampon, dan obat-obatan untuk vagina lainnya 2 hari sebelum pemeriksaan agar sel-sel abnormal mudah terlihat saat dilakukan tes.

  • Lakukan Pap Smear di Luar Masa Haid

Karena tes Pap Smear berhubungan dengan organ intim Anda, maka lakukan tes tersebut di luar masa haid. Periksa kembali kapan masa haid Anda dan buatlah janji dengan dokter untuk melakukan tes tersebut.

  • Kosongkan Kandung Kemih Sebelum Tes Pap Smear

Sebelum menjalani tes, sebaiknya kosongkan kandung kemih Anda. Pergilah ke toilet untuk buang air kecil terlebih dahulu demi kenyamanan Anda saat tes.

Konsultasikan Pada Dokter Apabila:

  • Anda memiliki kondisi tertentu pada vagina, misalnya rasa gatal, luka, bengkak, keputihan berlebih, hingga bau yang tidak sedap.
  • Pernah menjalani operasi tertentu yang berkaitan dengan vagina, rahim, vulva atau leher rahim
  • Sedang hamil atau mungkin merasa sedang hamil
  • Anda sedang menggunakan alat kontrasepsi
  • Tes Pap Smear ini adalah tes pertama kali yang Anda jalani

Bagaimana Hasil Tes Pap Smear?

Hasil tes Pap Smear akan muncul setelah beberapa hari. Hasilnya bisa saja positif ataupun negatif. Apabila hasil Anda negatif, maka tidak ada sel abnormal dalam leher rahim Anda. Namun demikian Anda harus tetap menjalani tes Pap Smear beberapa tahun selanjutnya karena kanker serviks berkembang sangat lambat. Sehingga perlu pemeriksaan berulang untuk memantau perkembangannya.

Jika tes Anda menunjukkan positif, bukan selalu berarti Anda terjangkit kanker serviks. Hasil positif mungkin berarti ada peradangan atau perubahan sel kecil (displasia). Nah, untuk memastikannya, dokter akan menyarankan melakukan tahapan tes selanjutnya.

Apakah Semua Wanita Setuju Menjalani Tes Pap Smear Ini?

Perlu Anda ketahui bahwa tidak semua wanita ternyata setuju melakukan tes ini. Masih banyak kontroversi yang berkembang di dalam masyarakat terkait tes yang dilakukan di area kewanitaan ini. Salah satu hal yang menjadi perdebatan adalah bahwa tes Pap Smear disebut-sebut bisa merenggut keperawanan.

Tak dipungkiri memang proses tes ini mengharuskan adanya alat kedokteran yang dimasukan ke dalam vagina. Dikhawatirkan proses ini akan merusak selaput dara pada wanita. Kekhawatiran ini memang dirasakan oleh kebanyakan masyarakat yang tinggal dengan budaya ketimuran, yang menjunjung tinggi “keperawanan” sebelum menikah.

Untuk itu, banyak ahli medis yang menyarankan tes Pap Smear dilakukan oleh wanita yang aktif secara seksual. Dengan kata lain, sebaiknya dilakukan oleh wanita yang sudah menikah. Hal ini disarankan berdasarkan kemungkinan terbesar penyebab kanker serviks adalah karena seseorang terjangkit virus HPV saat berhubungan seksual. Namun, perlu juga diketahui bahwa, banyak faktor yang menyebabkan seseorang terjangkit kanker serviks selain karena virus HPV.

Jadi, tes Pap Smear memang perlu dilakukan oleh wanita, khususnya yang aktif secara seksual dan yang beresiko tinggi terhadap kanker serviks. Sadarilah bahwa kesehatan Anda adalah hal yang paling utama.

Artikel Terkait:

  1. Yuk, Kenali Lebih Jauh Apa Itu Kanker Serviks!
  2. Stagen Bikin Perut Langsing Setelah Melahirkan! Ah, Masa Sih?
Bagaimana Menurut Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket