Biasanya orangtua akan merasa sangat stres menghadapi anaknya yang tantrum atau rewel saat liburan tiba. Sikap anak yang mulai tantrum dan rewel ini seringkali dipicu perbedaan pendapat dengan orangtua.
Saat liburan tiba, anak-anak ingin bermain, malas-malasan, tidur larut malam, bangun telat di keesokan harinya, dll. Sedangkan orangtua menginginkan hal yang berbeda. Kebanyakan orangtua ingin anak-anak mengikuti acara keluarga yang selalu diadakan saat liburan, dan tentu saja tetap bersikap baik di depan anggota keluarga lain.
Nah, perbedaan ekspektasi inilah yang sering membuat anak menjadi tantrum dan rewel saat liburan tiba.
Benarkah Acara Keluarga Saat Liburan Memicu Anak Tantrum?
Bagi kebanyakan orangtua, acara keluarga seringkali memicu anak menjadi tantrum. Tapi, benarkah demikian?
Menurut beberapa ahli, tantrum pada anak saat liburan sebenarnya lebih dipicu karena anak-anak tidak bisa menyelesaikan masalah dengan baik. Saat liburan tiba, anak-anak seringkali memiliki masalah yang tiba-tiba muncul.
Misalnya, Anda mengajak anak pergi ke rumah neneknya saat liburan, sedangkan anak lebih senang dengan tinggal di rumah dan bermain bersama teman-teman. Masalah ini tentu membuat anak jengkel. Sayangnya, ia merasa kesulitan untuk memecahkan masalah tersebut.
Nah, anak mulai mencari cara untuk memecahkannya. Salah satu cara yang selalu dipikirkan oleh anak untuk memecahkan masalah adalah dengan tantrum dan rewel, seperti menangis, berteriak dan luapan emosi negatif lainnya. Perilaku ini dilakukan oleh anak agar ia “tidak jadi pergi ke rumah nenek”.
Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?
Hal yang terjadi selanjutnya, bergantung pada Anda sebagai orangtua. Jika Anda mulai terpancing perilaku anak dengan mengizinkan anak tidak ikut ke rumah nenek, maka anak akan mengulangi cara yang sama untuk situasi-situasi lain. Anak berpikir bahwa, cara yang ia lakukan ini berhasil, dan akan terus berhasil di kemudian hari.
Apa Yang Harus Dilakukan Orangtua?
Situasi yang sedang Anda alami memang cukup sulit. Di satu sisi Anda ingin mengajak anak untuk pergi ke acara keluarga saat liburan, di sisi lain Anda juga tidak ingin anak rewel dan tantrum di depan keluarga besar karena tidak mau mengikuti acara tersebut. Lalu, apa yang harus Anda lakukan?
Ingatlah satu hal bahwa keberadaan Anda sebagai orangtua adalah untuk membantu anak mempelajari cara yang tepat untuk menyelesaikan masalahnya, dan meminta pertanggungjawaban atas perilakunya.
Bagaimana cara mengontrol perilaku negatif anak saat liburan?
- Pertahankan Rutinitas
Saat liburan tiba, sebaiknya tetap pertahankan rutinitas dalam keseharian. Menjaga ritme dalam kehidupan sehari-hari bisa mengurangi kecemasan yang muncul karena kegembiraan yang berlebihan saat liburan tiba.
Beberapa rutinitas yang bisa dipertahankan misalnya, bangunkan anak di pagi hari seperti biasa, hindari bermain berlebihan, tetap pertahankan rutinitas tidur siang, meskipun sedang liburan.
- Perjelas Aturan Keluarga Saat Liburan
Beberapa keluarga memiliki aturan sendiri saat liburan tiba. Misalnya, mengadakan acara keluarga, pergi berwisata di kampung halaman dll. Untuk itu, jelaskan pada anak aturan ini. Berilah anak pemahaman bahwa ini merupakan aturan keluarga yang memang harus dipenuhi.
- Turuti Keinginan Anak Saat Liburan
Anak-anak memang menginginkan banyak hal saat liburan, misalnya pergi berenang, nonton film di bioskop dll. Sebaiknya, pahami juga keinginan anak ini. Jelaskan pada anak, ada saatnya ia harus mengikuti acara keluarga dan ada saatnya ia bisa bermain sepuasnya saat liburan.
Bagaimana Jika Anak Terus Tantrum dan Rewel?
Nah, jika Anda sudah melakukan beberapa langkah di atas namun anak masih juga tantrum dan rewel, maka cobalah langkah lain seperti berikut ini:
- Perjelas Harapan Anda, Perjelas Aturan Keluarga
Saat anak terus tantrum dan rewel saat liburan, maka atasi dengan cara menjelaskan pada anak harapan Anda dan aturan keluarga pada anak. Katakan pada anak bahwa
“Bukan karena kamu tidak mau pergi ke rumah nenek, bukan berarti kamu bisa melempar barang-barang dan berteriak pada Mama/Papa. Mama dan Papa tahu kamu tidak suka pergi ke rumah nenek, tapi ini yang akan kita lakukan sebagai keluarga dan kamu harus bisa mengatasi rasa kesalmu.”
- Ajarkan Anak Mengendalikan Diri dengan Baik
Cara lain untuk mengatasi anak yang tantrum dan rewel saat liburan tiba adalah dengan mengajarkan anak untuk mengendalikan diri dengan baik. Pengendalian diri adalah sebuah keterampilan yang bisa dipelajari anak-anak sejak kecil secara bertahap. Anda bisa mengajarkan anak mengendalikan diri saat marah dengan berbagai macam cara.
- Beri Penghargaan
Jangan lupa untuk memberi anak penghargaan saat ia bisa bersikap baik di acara keluarga. Anak-anak biasanya akan termotivasi oleh apa yang diinginkannya, bukan oleh apa yang Anda inginkan. Jadi, untuk terus mempertahankan sikap baiknya ini, maka Anda bisa memberinya penghargaan.
Ingat bahwa penghargaan tidak selalu berupa hadiah yang mahal. Penghargaan juga berarti sesuatu yang sangat dipedulikan dan diinginkan oleh anak. Cara ini bisa Anda gunakan untuk mengatasi anak yang tantrum dan rewel saat liburan tiba.
- Jangan Mengancam Anak
Usahakan untuk tidak mengancam anak agar ia bisa bersikap baik. Mengancam anak hanya akan membuat sikapnya semakin buruk. Misalnya Anda mengancam tidak akan memberikan hadiah jika tidak bersikap baik, atau akan mengambil hadiah anak jika sikapnya buruk.
- Hindari Terpancing Emosi
Sebaiknya hindari terpancing emosi saat anak sedang tantrum dan rewel di liburannya. Emosi dan kemarahan Anda hanya akan semakin membuatnya tantrum dan rewel. Tak hanya itu, luapan emosi Anda juga bisa ditiru oleh anak kedepannya. Jadi, usahakan untuk tetap bersikap tenang.
- Saat Situasi Memanas, Hindari Situasi Tersebut
Nah, jika situasi memanas, maka menghindari situasi tersebut adalah cara yang terbaik. Hindari beradu mulut dengan anak. Sebaiknya, katakan padanya untuk tenang dan Anda bisa bicara lagi padanya beberapa saat kemudian.
Tantrum dan rewel pada anak saat liburan tiba memang sering terjadi. Beberapa langkah di atas bisa Anda coba agar perilaku negatif anak seperti tantrum dan rewel semakin berkurang.
Baca juga:
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini