Pemberitaan tentang prostitusi yang saat ini sedang marak tentu membuat berbagai kalangan masyarakat khawatir, mulai dari orang tua, pemerhati pendidikan, pemerhati anak dan masih banyak lagi. Tak jarang nih banyak orang tua yang akhirnya sengaja membatasi anak untuk menonton televisi, bahkan membaca surat kabar, baik koran ataupun majalah yang hampir semuanya membahas kasus prostitusi ini.
Tapi, benarkah cara ini mampu menghindarkan anak dari dampak buruk pemberitaan mengenai “prostitusi”? Ya, meskipun wajar dilakukan oleh orang tua, cara seperti ini tentunya tidak cukup. Terlebih jika anak mulai mencari informasi sendiri mengenai “prostitusi”. Bisa-bisa informasi yang diperoleh anak salah dan justru memberi efek buruk. Untuk itu, Anda perlu mempersiapkan benteng pertahanan yang kuat, dengan cara menjelaskan prostitusi pada anak, saat anak bertanya tentang “prostitusi”.
Memang wajar rasanya, jika orang tua merasa tidak siap dengan pertanyaan anak yang satu ini. Kebanyakan orang tua merasa bingung bagaimana cara menjelaskan prostitusi pada anak. Terlebih jika anak masih berusia cukup dini.
Menurut psikolog anak Clarissa Tania, M.Psi., yang dilansir dari Tribunnews, mengungkapkan bahwa orang tua boleh saja tidak langsung menjawabnya. Clarissa menambahkan bahwa, orang tua wajib bertanya pada anak terlebih dahulu, dari mana anak mendengar atau mengetahui kata “prostitusi”.
Dengan cara demikian orang tua bisa mengetahui sejauh mana anak memahami tentang “prostitusi”. Barulah setelah itu, Anda bisa mulai menjelaskan prostitusi pada anak sesuai dengan usia anak dan seberapa banyak informasi yang diperoleh.
Clarissa juga menyebutkan bahwa, kebanyakan anak pra remaja cenderung tahu banyak mengenai “prostitusi”. Itulah mengapa peran orang tua sangat penting di dalam meluruskan pemahaman anak. Orang tua tentunya bisa menambahkan beberapa hal penting pada anak pra remaja yang sudah mengetahui lebih banyak tentang “prostitusi”.
Misalnya, jika anak sudah mengetahui bahwa “prostitusi” digunakan sebagai salah satu pekerjaan bagi beberapa orang, maka jelaskan pada anak bahwa pekerjaan ini sangat dilarang dan melanggar hukum.
Anda juga bisa mengaitkannya dengan masalah kesehatan, seperti AIDS atau kanker serviks. Dengan begitu, perhatian anak juga akan beralih, dari yang awalnya terfokus pada “prostitusi”, sekarang mulai fokus pada isu kesehatan. Ini adalah cara menjelaskan prostitusi pada anak pra remaja yang cukup tepat.
Lalu, bagaimana cara menjelaskan prostitusi pada anak yang baru berusia sekitar 3-7 tahun? Menurut Clarissa, orang tua bisa menjelaskannya dengan cara singkat, misalnya jelaskan pada anak bahwa “prostitusi” adalah proses menjual orang untuk mendapatkan uang. Jangan lupa menambahkan bahwa prostitusi dilarang, karena setiap orang harus menghargai tubuhnya.
Sebaiknya Anda memang harus mulai mengenalkan anak mengenai pendidikan seksualitas sejak dini. Dengan begitu anak sudah memiliki bekal tentang masalah seksual, minimal bekal tentang organ intim yang tidak boleh disentuh oleh orang lain. Sehingga penjelasan tentang “prostitusi” bisa lebih mudah dilakukan pada anak usia dini. Anda tentu tidak perlu menjelaskan pada anak secara detail. Cukup jelaskan pada anak sesuai dengan apa yang ditanyakan anak.
Nah, Anda juga boleh tidak menjawab pertanyaan anak yang berkaitan dengan “prostitusi” jika memang belum siap. Cukup katakan bahwa Anda tidak tahu. Katakan juga bahwa Anda perlu mencari tahu terlebih dulu.
Maraknya pemberitaan tentang “prostitusi” memang membuat orang tua was-was dan khawatir jika anak sampai bertanya tentang apa itu “prostitusi”. Namun, pertanyaan tersebut sebaiknya jangan dihindari. Lebih baik anak mengetahui informasi terkait “prostitusi” dari Anda langsung daripada mencarinya sendiri dari media lain. Beberapa informasi di atas bisa digunakan sebagai cara menjelaskan prostitusi pada anak dengan cukup mudah.
Baca juga:
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini