Banyak orang tua yang masih merasa bingung, kira-kira pada usia berapa sih anak mulai bisa masuk PAUD?
Tak jarang, orang tua hanya ikut-ikutan orang tua lain saat memasukkan anak PAUD. Alasannya mungkin agar bisa bersosialisasi dengan teman sedini mungkin. Tapi benarkah demikian?
Banyak kasus “anak merasa bosan” atau “anak merasa tak nyaman” saat orang tua terlalu dini memasukkan anak ke PAUD. Hal yang sama terjadi pada Parents yang sharing ke School of Parenting beberapa waktu lalu.
Ibu A mencoba memasukkan anaknya yang baru berusia 3 tahun untuk mengikuti training class, tapi anak hanya bertahan selama 1 minggu saja. Menurut Ibu A, si anak tidak mau lagi mengikuti training class tersebut karena takut dengan gurunya.
Tentunya, situasi yang dialami oleh Ibu A ini pernah dialami pula oleh kebanyakan orang tua dengan anak usia balita.
Nah, sebenarnya usia berapa sih anak seharusnya masuk PAUD?
Menurut Melita Rahardjo, M.Tech (EC), dosen PG PAUD UKSW, sekaligus mitra ahli dari school of parenting, sebenarnya anak yang berusia 3 tahun sudah bisa masuk sekolah tingkat KB (Kelompok Bermain).
Namun demikian, dari sisi perkembangan sosial emosional seperti tingkat kelekatan (attachment) dengan pengasuh utama (Ibu, Ayah, Nenek atau baby-sitter) masih cukup tinggi. Saat anak masuk ke sebuah lingkungan baru, maka ia harus memiliki sosok yang bisa membuat kelekatan anak beralih dari pengasuh utama. Sosok tersebut haruslah sosok yang membuat nyaman dan aman, yaitu guru dan teman sekolah.
Namun, bagi anak usia dini, semisal anak yang baru saja berusia 3 tahun, wajar rasanya jika masih sulit membangun kelekatan dengan teman sebaya karena sisi perkembangan emosi, sosial, dan bahasa, teman-teman anak belum “mumpuni” untuk membuat anak merasa nyaman.
Terlebih lagi, tahapan bermain anak di usia ini umumnya belum masuk ke tahap “social play” (bermain bersama teman), tetapi masih di tahap “parallel play” (bermain sendiri-sendiri sekalipun di tempat yang sama). Jadi kelekatan dengan teman umumnya belum terbangun. Oleh karena itu, sosok yang bisa membangun kelekatan dengan anak di sekolah seharusnya adalah guru.
Apa yang perlu dilakukan orang tua? Haruskah orang tua memasukkan anak ke PAUD sejak dini?
Meskipun anak boleh saja masuk PAUD sejak usia 3 tahun, namun tetap saja orang tua perlu memperhatikan perkembangan sosial emosional anak. Sebaiknya, sebelum memutuskan untuk memasukkan anak ke PAUD, tanyakan beberapa pertanyaan berikut pada diri sendiri:
- Berapakah usia anak?
- Bagaimana kemampuan bicara anak?
- Apakah anak bisa merespon positif terhadap lingkungan baru?
- Apakah orang tua sudah yakin memasukkan anak ke PAUD?
Jika usia anak masih cukup dini, kemampuan bicara anak masih sangat terbatas, anak masih sangat sulit berada di lingkungan baru dan kita sendiri sebagai orang tua belum terlalu yakin memasukkan anak ke PAUD, sebaiknya pikirkan kembali keputusan tersebut.
Hal yang terpenting dalam memasukkan anak ke PAUD adalah kesiapan anak masuk sekolah PAUD tersebut, dan bukan hanya masalah usia anak. Orang tua sendiri sangat perlu mengobservasi perkembangan sosial emosional anak sebelum menyekolahkan anak ke PAUD.
Lebih dari itu, sebaiknya orang tua perlu mengajarkan beberapa hal penting sebelum anak masuk sekolah. Misalnya saja, mengajarkan anak untuk lebih terorganisir, mengembangkan keterampilan sosial, atau mendorong kesiapan emosional anak.
Baca juga:
Rekomendasi Kelas Online Bersama Ahli : Anggiastri Hanantyasari Utami, M.Psi., Psikolog
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini
