Sejak diberlakukannya kelas online dalam dunia pendidikan, sejak saat itu pula muncul berbagai permasalahan kesehatan baru pada anak.
Selama pandemi COVID-19, banyak hal harus dilakukan secara online, termasuk pendidikan. Menurut para ahli, pembelajaran online menjadi permulaan timbulnya masalah kesehatan baru pada anak – akibat langsung dari duduk untuk waktu yang lama di depan gadget selama kelas online.
Dr Priya Ghosh, seorang fisioterapis, menjelaskan bagaimana hal ini sangat berdampak pada postur. “Ketika anak tidak terbiasa dengan kelas online, hal pertama yang mereka rasakan adalah kelelahan pada leher dan bahu.”
Dia menambahkan, “Leher dan bahu adalah bagian yang paling pertama terdampak ketika mereka memperhatikan layar terlalu lama. Kelelahan otot juga bisa terjadi pada mata. Hal ini berakibat pada penglihatan yang kabur serta sakit kepala berat. Secara keseluruhan, anak-anak berpotensi kehilangan stamina ketika beraktivitas fisik.
Dr. Fiza Taj, yang juga seorang fisioterapis sekaligus pemilik Klinik Wellness di Bangalore menambahkan bahwa selain mata, bahu dan leher, tangan, punggung, jari-jari, waktu anak untuk dapat berkonsentrasi pun juga akan terpengaruh.
Jika seorang anak menggunakan ponsel selama kelas online, berdampak lebih buruk dibanding menggunakan laptop. Karena ukuran font pada ponsel cenderung lebih kecil, fakta ini ditegaskan oleh Dr. Ghosh. “Ada ketegangan tinggi pada otot mata dan leher, sehingga penggunaan ponsel untuk kelas online tidak direkomendasikan.”
Efek Jangka Panjang
Kurangnya gerak pada anak juga dapat memicu obesitas di usia dini karena kurangnya aktivitas kardiovaskular, kurangnya pergerakan otot, dan penimbunan asam laktat pada sendi. Sebab itu aktivitas fisik pada anak sangatlah penting bagi perkembangan tulang dan otot. Efek lain yang mungkin ada adalah perilaku hiperaktif.
Apa yang bisa dilakukan?
Untuk menghindari permasalahan kesehatan ini, perlu adanya aktivitas fisik selama kelas-kelas online. Anak-anak membutuhkan waktu dua jam untuk berlari ataupun bermain, sehingga detak jantung meningkat dan stamina dapat terbangun.
Berikut beberapa tips untuk menjaga tubuh anak tetap aman selama mereka fokus belajar.
1. Ikuti aturan postur tubuh yang sama dengan orang dewasa.
Anak-anak seharusnya duduk dengan posisi siku, pinggul dan lutut ditekuk 90 derajat. Kaki tidak boleh menjuntai, tapi harus disangga di atas permukaan yang kokoh. Layar atau bahan bacaan diletakkan tepat di depan mereka, tepatnya sejauh satu lengan dan setinggi mata, untuk menghindari ketegangan pada leher.
2. Gunakan alat untuk langkah penyesuaian.
Jika Anda tidak memiliki meja dan meja untuk ukuran anak-anak, Anda bisa berkreativitas dengan bahan-bahan yang ada di rumah. Keranjang cucian bisa dimanfaatkan untuk sandaran kaki. Bantal kursi bisa dipakai untuk menyesuaikan tinggi anak, dan juga bantal kursi lebih fleksibel untuk dijadikan alas duduk.
3. Berikan waktu istirahat dengan frekuensi yang sering.
Ingatkan anak untuk mengubah posisi mereka setiap 10-15 menit. Bangun kebiasaan bergerak selama proses istirahat. Luangkan waktu untuk mendampingi ketika mereka beristirahat, berikan perhatian dan dukungan agar mereka tidak mengalami kejenuhan.
4. Gabungkan berbagai macam posisi.
Biarkan anak jika mereka ingin belajar dengan posisi tengkurap, duduk di lantai, atau bersandar di dinding dengan kaki lurus. Pastikan saja bahan bacaan diletakkan di posisi yang benar untuk menghindari ketegangan leher.
5. Jadilah Lebih Kreatif.
Jika anak Anda tidak nyaman dengan posisi duduk, biarkan mereka berdiri dengan bahan bacaan yang ditempelkan di dinding. Atau bisa rekatkan lembar-lembar bacaan menggunakan kertas berwarna pada bagian bawah meja, sehingga mereka bisa belajar dengan posisi terlentang.
Tinggal di rumah merupakan tantangan baru bagi semua orang. Anak-anak mulai merindukan teman-teman, guru-guru, dan rutinitas harian mereka. Ingat bahwa setiap orang ada di posisi yang sama, jadi habiskan waktu bersama dengan hal-hal positif daripada mengeluhkan hal-hal yang ada di luar kendali Anda.
Baca Juga:
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini