Ini adalah dilema yang dialami oleh para orangtua yang bekerja. Meskipun hal ini tidak mudah, mau tak mau ibu yang bekerja harus rela menitipkan si kecil pada orang lain, misalnya pada pengasuh atau pada kakek-nenekya. Siapakah orang yang bisa dipercaya untuk menjaga si kecil? Apakah kakek-neneknya atau pengasuh? Menentukan siapa yang paling tepat dan bisa dipercaya untuk mengasuh anak bukanlah hal mudah. Pada akhirnya, banyak orang tua yang menitipkan anak mereka pada orangtua atau mertua. Bolehkah hal ini?
Pada dasarnya, orangtua atau mertua akan senang jika Anda menitipkan anak kepada mereka. Mereka jadi punya kesibukan lain di usinya yang sudah menua. Tak jarang, kakek dan nenek dengan senang hati menawarkan bantuan mengasuh anak. Bahkan sebelum Anda memintanya. Lalu, bolehkah menitipkan anak pada mereka?
Jawabannya tentu saja boleh, tetapi dengan catatan sebagai berikut.
-
Sepakati pola asuh anak
Ini sudah menjadi permasalahan klasik. Antara Anda, orang tua, atau mertua biasanya memiliki pola asuh anak yang berbeda. Tak jarang, hal ini pun menimbulkan konflik tersendiri. Ketika menitipkan anak pada kakek dan nenek, pastikan sebelumnya Anda telah membuat kesepakatan terkait pola asuh yang diinginkan. Jelaskan bagaimana pola asuh yang Anda dan suami terapkan di rumah. Jika Anda merasa ada perbedaan pada pola asuh yang diberikan kakek dan nenek, maka sampaikan dengan cara yang paling baik.
Misalnya, kakek dan nenek biasanya memberikan kasih sayang yang berlimpah sehingga terkesan memanjakan anak dan membolehkan apa saja yang diinginkan si kecil. Untuk mengingatkannya, Anda bisa mengkomunikasikan batasan-batasan apa saja yang harus diterapkan. Komunikasikan hal tersebut dengan sebaik mungkin tanpa menyinggung perasaan orang tua.
-
Tekankan Kemandirian
Biasanya, anak yang tumbuh di bawah pola asuh kakek dan nenek akan tumbuh menjadi anak yang manja. Hal ini terjadi karena kakek dan nenek lebih sering berkata “ya” atas semua yang diminta anak. Tak heran jika anak pun tumbuh menjadi anak yang manja dan kurang mandiri.
Untuk mencegah hal ini, Anda bisa berdiskusi dengan orang tua atau mertua. Jelaskan bahwa anak pun perlu mandiri dan bertanggung jawab. Berikan alasan-alasan yang komunikatif dan tidak menyinggung perasaan mereka. Kakek dan nenek tidak harus selalau berkata “ya” pada semua yang diinginkan anak. Anak juga perlu belajar menerima penolakan dan kekecewaan. Ingatkan pada kakek dan nenek bahwa mereka tetap harus mampu bersikap tegas dan jangan mudah luluh ketika melihat cucu kesayangannya merengek ketika meminta sesuatu.
-
Memberikan Kepercayaan
Setelah Anda selesai dengan banyaknya kesepakatan yang Anda buat dengan orangtua atau mertua, saatnya memberikan kepercayaan pada mereka. Memberikan kepercayaan pada kakek-nenek dalam mengasuh anak akan membuat mereka tidak merasa terbebani. Anda juga harus ingat, bahwa mereka sudah punya pengalaman dalam mengasuh anak. Jadi, cobalah untuk bersikap toleran kepada mereka. Hal ini bisa menghindari perdebatan terkait masalah pengasuhan anak.
Demikian adalah beberapa hal penting yang harus Anda perhatikan sebelum menitipkan anak pada kakek-nenek. Meski begitu, jangan terlalu fokus dengan kesibukan Anda ya, Parents. Ingat, anak-anak juga berhak menghabiskan waktu bersama Anda. Jangan sampai melewatkan perkembangan mereka.
Baca Juga :
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini