“Aku benci Mama!”
“Aku benci Papa!”
Orangtua mana yang tidak kaget saat mendengar anaknya mengucapkan kalimat di atas? Banyak dari Anda yang mungkin langsung bereaksi marah atau bahkan menangis karena sangat terpukul mendengar kata-kata tersebut keluar dari mulut kecilnya.
Entah dari mana anak belajar mengucapkan hal tersebut pada orang lain, yang jelas Anda akan langsung berpikir “Apakah ada yang salah dari pola asuhku?” , “Apakah aku pernah berkata demikian sehingga anakku menirunya?”, “Apa anakku mendengarnya dari TV?”
Semua pertanyaan ini akan terlintas di benak Anda dan bisa saja membuat stres bagi kebanyakan orangtua. Tapi tenang dulu,Parents. Sebaiknya pahami terlebih dahulu, mengapa anak sampai mengucapkan 3 kata di atas.
Kenapa Anak Mengucapkan “Aku Benci Mama/Papa! ” ?
Perlu Anda pahami bahwa saat anak mengatakan “Aku benci Mama/Papa!” , berarti saat itu anak sedang dalam keadaan marah pada Anda. Mungkin ia sedang sangat marah karena sesuatu hal.
Bisa karena Anda tidak mengizinkannya pergi bermain, atau karena Anda tidak jadi mengajaknya pergi berenang. Semua hal ini memang bisa membuat anak kecewa dan akhirnya mendatangkan rasa marah kepada Anda.
Sayangnya, umumnya anak-anak belum memiliki kemampuan bahasa yang baik. Artinya, penguasaan kosa kata secara verbal masih sedikit. Hal ini menyebabkan anak-anak kurang mampu mengungkapkan perasaannya dengan baik. Akhirnya, hanya kalimat “Aku benci Mama/ Papa!” lah yang keluar dari mulut kecilnya.
Pengaruh lingkungan juga bisa membuat anak mampu mengucapkan kalimat tersebut. Dilansir dari psychologytoday.com, selama masa pertumbuhan, anak mulai memahami bahwa bahasa dapat memberi mereka kekuatan. Misalnya, saat teman-temannya di sekolah mengatakan “Aku benci kamu”, maka si anak akan merasa sangat hancur dan kecewa. Hal inilah yang diulang-ulang olehnya kepada orang lain untuk mengungkapkan perasaan marahnya.
Apa Yang Harus Dilakukan Orangtua Saat Anak Mengatakan “Aku Benci Mama/Papa!” ?
-
Fokus Pada Kemarahan Anak Bukan Pada Melawan Anak
Kebanyakan orangtua pasti akan bereaksi marah atau mungkin membentak, saat anak mengatakan “Aku benci, Mama/Papa!”.
Nah, sebaiknya hindari hal ini, Parents. Karena reaksi Anda hanya akan menambah keinginan anak untuk mengulang-ulang kalimatnya tersebut. Untuk mengatasi hal ini sebaiknya Anda fokus pada kemarahan anak dengan mengatakan kalimat positif. Misalnya, “Mama/Papa tahu adek sedang marah, tapi Mama/Papa sangat sayang sama adek.”
-
Jelaskan Pada Anak Apa yang Terjadi
Langkah selanjutnya untuk menghadapi situasi saat anak mengatakan “Aku benci Mama/Papa!” adalah dengan memberi anak penjelasan.
Sebagai contoh, saat anak marah karena Anda tidak mengizinkannya berenang, maka jelaskan alasan Anda dengan baik. Anda bisa mengatakan bahwa “Mama/Papa tidak mengizinkan adek berenang sore ini karena adek kan sedang flu, takutnya nanti tambah parah setelah berenang karena terlalu lama terkena air dingin.”
-
Ajarkan Anak Mengungkapkan Perasaan Marah dengan Kalimat Positif
Langkah selanjutnya untuk menghadapi anak mengatakan “Aku benci Mama/Papa!”, adalah dengan mengajarkan anak mengungkapkan kemarahannya dengan kalimat positif.
Anda bisa mengajarkan anak untuk mengatakan pada Anda bahwa “Aku marah” atau “Aku sedang jengkel” saat ia sedang merasakan emosi negatif terhadap sesuatu. Jangan lupa untuk membantunya keluar dari rasa marah tersebut.
-
Jelaskan Pada Anak bahwa Kata “Benci” bisa Menyakiti Seseorang
Penting bagi Anda untuk menjelaskan pada anak bahwa kata “benci” bisa menyakiti perasaan seseorang.
Bantu anak memahami apa yang akan dirasakan seseorang saat mendengar orang lain membenci dirinya. Ingatkan padanya tentang perasaan apa yang dirasakan anak saat temannya mengatakan membenci dirinya. Langkah ini bisa membantu anak membangun rasa empati dalam dirinya.
-
Hindari Bereaksi dengan Kalimat Negatif yang Sama
Kebanyakan orangtua akan bereaksi dengan kalimat negatif yang sama saat anak mengatakan “Aku benci Mama/Papa!”.
Misalnya, Anda justru mengatakan “Mama juga benci kamu! ”, atau “Beraninya kamu bicara seperti itu pada Mama/Papa?”
Semua kalimat negatif tersebut justru akan menyakiti hati anak dan akan membuat anak merasa ragu akan cinta Anda padanya. Tapi, jika Anda tidak sengaja mengatakannya karena terlalu terbawa emosi, maka segeralah minta maaf pada anak. Permintaan maaf Anda juga akan ditiru anak dan membuat keadaan semakin membaik kedepannya.
Mendengar anak mengatakan “Aku benci Mama/Papa!”, memang membuat Anda kaget, stress dan tentu saja marah atau sedih. Namun, penting bagi Anda untuk menghadapi situasi ini dengan tegar dan kuat. Sebaiknya, hindari bereaksi negatif dengan mengatakan kalimat negatif yang sama pada anak. Beberapa langkah di atas bisa Anda gunakan untuk menghadapi situasi saat anak mengatakan “Aku benci Mama/Papa!”.
Baca juga:
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini