SFH, Tuntut Sekolah dan Ortu Kerjasama!

Saat ini, anak-anak sedang menghadapi babak baru dalam aktivitas belajarnya sehari-hari. Jika sebelumnya, setiap hari mereka menimba ilmu di sekolah, berbeda dengan saat ini. Wabah COVID-19 mengharuskan anak-anak untuk mulai belajar di rumah atau School From Home (SFH). 

Penerapan SFH sendiri sebenarnya memunculkan tantangan baru. Tak hanya bagi anak-anak namun juga bagi orang tua dan sekolah.  

Bagaimana tidak? Sampai saat ini masih banyak orang tua yang merasa bingung, dan kewalahan untuk membagi waktu antara menemani anak SFH dan menjalankan WFH (work from home). 

Pun demikian dengan anak-anak. Mereka seringkali tergoda menggunakan waktu belajar melalui media online untuk mengakses hal lain seperti game online hingga video di Youtube. Hal yang sama juga dialami oleh para guru. Keterbatasan waktu dalam menjelaskan sistem belajar pada orang tua dan siswa membuat para guru khawatir bahwa siswanya akan tertinggal materi pelajaran. Jika sudah begini, bagaimana baiknya?

SFH, Tuntut Sekolah dan Ortu Kerjasama!

Satu-satunya cara yang paling bijak untuk mengatasi tantangan SFH adalah adanya kerjasama antara sekolah dan orang tua. Saat ini, baik orang tua dan sekolah harus berjalan beriringan. Tidak boleh ada yang saling mendahului ataupun egois, “asal pekerjaan selesai!”

Ingat! Masa depan gemilang anak-anak juga ada di tangan Orang tua dan sekolah. Maka, wajar rasanya jika kita bersama-sama membantu anak menghadapi tantangan dalam SFH. Bagaimana caranya? Mitra Ahli School of Parenting, Putri Eka Siagian, M.Psi., Psikolog memberikan beberapa catatan penting untuk orangtua dan guru, berikut ini:

Catatan Bagi Orang Tua!

  • Hindari Ekspektasi Berlebih

Salah satu hal yang membuat stres orang tua dalam membimbing anak menjalani SFH adalah adanya ekspektasi berlebih pada anak. Beberapa orang tua mungkin berekspektasi bahwa anak-anak langsung bisa mengikuti sistem belajar secara online di media yang dipilih oleh sekolah. Padahal, beberapa anak memerlukan waktu sedikit lebih lama untuk memahami sistem baru yang diterapkan oleh sekolah. 

Sebaiknya, orang tua tetap mendampingi anak selama SFH. Jelaskan kembali beberapa materi yang diberikan guru pada anak jika mereka memang kurang memahaminya. Jangan lupa, hindari ekspektasi berlebihan pada anak. Jika sebelum SFH anak termasuk mudah dalam menerima pelajaran, belum tentu hal ini terjadi saat anak belajar di rumah atau SFH. 

  • Pahami Cara Belajar Anak

Penting bagi orang tua untuk memahami cara belajar anak. Setiap anak memiliki cara belajar dan pola pikir yang berbeda. Sebaiknya, jangan paksakan anak untuk belajar sesuai dengan cara orang tua, namun orang tua perlu mengikuti cara belajar anak. Sebagai contoh, jika anak lebih mudah belajar dengan berdiskusi, maka fasilitasi anak untuk berdiskusi dengan teman sekelasnya menggunakan berbagai aplikasi virtual seperti Zoom atau Google Hangout. Cara ini akan membuat anak semakin mandiri dalam belajar.

  • Rajin Koordinasi dengan Guru

Catatan penting bagi orang tua saat menemani anak SFH adalah rajin berkoordinasi dengan guru. Sebaiknya, di awal minggu orang tua dan guru mulai berkoordinasi mengenai bentuk pemberian materi hingga kendala dalam mengajari anak materi tertentu saat SFH. 

 

Catatan Bagi Guru!

  • Pilih Sarana Komunikasi Bagi Ortu dan Siswa

Catatan penting bagi guru saat SFH adalah memilih sarana komunikasi yang berpusat pada orang tua dan siswa. Misalnya menggunakan WhatsApp atau Google Classroom sebagai sarana pengumpulan tugas, pemberian jadwal feedback, hingga target pembelajaran siswa. 

  • Berikan Tugas yang Bervariasi

Alih-alih hanya memberikan soal-soal pilihan ganda untuk diselesaikan siswa, pertimbangkan membuat proyek-proyek jangka pendek maupun jangka panjang yang bisa dikerjakan siswa di rumah. Guru bisa menghubungkan tema proyek tersebut dengan COVID-19 saat ini agar kemampuan berpikir kritis siswa lebih terasah. Misalnya, minta siswa untuk membuat poster atau video tutorial cuci tangan yang baik untuk mencegah penyebaran COVID-19. 

  • Tetapkan Jadwal Konsultasi Harian Siswa dan Ortu

Selama SFH, penting bagi guru untuk terus berkoordinasi dengan orang tua dan siswa. Maka dari itu, tetapkan jadwal konsultasi dengan orang tua dan siswa. Misalnya menggunakan media WhatsApp, Line, Telepon atau Video Call. Dengan demikian, rasa percaya diri menjalani SFH bagi siswa akan meningkat. Pun, demikian bagi orang tua yang mendampingi anak dalam SFH ini. 

Apakah ada catatan lain yang perlu dilakukan orang tua dan guru saat SFH berlangsung? 

Tentu, masih banyak catatan penting bagi orang tua dan guru dalam mendampingi anak SFH. Catatan lainnya kita pelajari bersama yuk melalui tanya kelas online berikut ini. Klik poster untuk pendaftaran 

Baca Juga:

  1. Aturan Screen-Time di saat E-Learning
  2. Cara Belajar Berdasarkan Tipe Kecerdasan Anak
Bagaimana Menurut Anda?
+1
1
+1
0
+1
0
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket