Beberapa orangtua di luar sana mungkin sangat ingin memiliki anak kembar. Alasannya beragam, mulai dari agar bisa mendapatkan 2 anak dalam satu kali persalinan hingga agar bisa merawat 2 orang anak dalam satu masa sekaligus. Apapun alasannya, ternyata banyak fakta menarik tentang bayi kembar yang bisa membuat Anda tambah menginginkan untuk memilikinya. Apa saja sih fakta unik tentang anak kembar?
Fakta Unik Anak Kembar:
“Meski kembar tapi sidik jari tetap berbeda.”
Fakta unik pertama anak kembar adalah berkaitan dengan sidik jari. Nah, jika awalnya Anda membayangkan bahwa anak kembar identik pasti memiliki sidik jari yang sama, maka Anda salah. pasalnya , meski anak kembar berbagi rantai DNA yang hampir sama persis, ternyata sidik jarinya berbeda lho. Kenapa ya bisa demikian?
Dilansir dari hellosehat.com, anak kembar memang pada awal pertumbuhannya di dalam rahim memiliki sidik jari yang sama. Namun, hal ini tidak berlangsung lama. Setelah memasuki usia kehamilan di minggu ke 6-13, bayi sering bergerak dan menyentuh kantung ketuban yang berbeda. Nah, hal inilah yang mempengaruhi perbedaan sidik jari anak kembar identik. Masing-masing anak cenderung memiliki alur dan kelok sidik jari yang unik dan berbeda.
“Anak kembar mulai berinteraksi sejak di dalam rahim Ibu.”
Fakta unik tentang anak kembar ini ditemukan oleh peneliti dari Universitas Padova Italia, di Umberto Castiello pada tahun 2011. Menurut penelitian tersebut, anak kembar sudah mulai berinteraksi sejak di dalam rahim Ibu. Hal ini diperkuat melalui bukti video 3D yang menunjukkan aktivitas anak kembar di usia 14 minggu hingga 18 minggu. Pada usia 14 minggu, sepasang anak kembar ini meraih tangan satu sama lain. Aktivitas saling menyentuh “kembarannya” ini semakin meningkat di usia ke 18 minggu. Aktivitas sentuhan yang dilakukan oleh anak kembar sejak dalam rahim Ibu ini, dipercaya para peneliti merupakan bentuk dari interaksi si kembar.
“Anak kembar tidak selalu bisa telepati.”
Nah, banyak dari kita percaya bahwa anak kembar selalu bisa telepati kan? Tapi, ternyata tidak semua anak kembar memiliki kemampuan yang istimewa ini loh. Fakta unik anak kembar ini disampaikan oleh para peneliti yang memang selama puluhan tahun meneliti tentang “telepati” pada anak kembar. Menurut penelitian, tidak ada bukti ilmiah kuat yang mampu membuktikan pendapat bahwa anak kembar mampu melakukan telepati.
Namun demikian, memang banyak anak kembar di luar sana yang mampu melakukan atau merasakan sesuatu yang sama seperti apa yang sedang dirasakan atau dilakukan saudara kembarnya. Semisal saat salah satu anak jatuh, maka saudara kembar lainnya juga akan merasakan rasa sakit akibat pengalaman jatuh tersebut.
Anak kembar juga melakukan hal yang sama seperti membeli baju yang sama, atau membeli makanan yang sama. Padahal mereka berada di tempat terpisah. Nah, menanggapi hal tersebut peneliti menganggap fenomena ini hanya sebatas keterikatan batin antara adik dan kakak atau antar saudara.
“Anak kembar bisa juga beda Ayah.”
Loh, memangnya bisa ya kembar tapi beda Ayah? Menurut dunia kesehatan hal ini bisa saja terjadi, dan sering disebut dengan “superfekundasi heteropaternal.” Meski kondisi ini jarang sekali terjadi, namun bisa terjadi khususnya saat menjalani prosedur bayi tabung yang gagal. Kegagalan tersebut terjadi saat sperma si Ayah atau pendonor pilihan tercampur dengan sperma lain selama prosesnya.
Tak hanya itu, kondisi ini terjadi juga karena pembuahan oleh dua orang pria dalam jangka waktu yang dekat di saat bersamaan. Pasalnya, sperma memang bisa hidup dalam rahim selama 3-5 hari untuk membuka kesempatan hamil. Nah jika masing-masing sperma (dari dua orang pria) tersebut membuahi satu telur yang sama, maka “superfekundasi heteropaternal” pun bisa terjadi.
“Kembar siam ternyata bisa saling bertukar sensorik”
Fakta unik anak kembar ini dibuktikan oleh kembar siam Krista dan Tatiana Hogan, yang tersambung di kepalanya. Saat salah satu anak mencicipi makanan, sedangkan yang lainnya tidak. Namun, uniknya kedua saudara kembar ini bisa saling mengetahui rasa dari makanan tersebut. Menurut peneliti, Krista dan Tatiana ini tersambung di kepala oleh “jembatan thalmic”, yaitu bagian otak yang berfungsi untuk mengendalikan sejumlah kegiatan saraf dalam otak dan menyaring input sensorik. Kondisi inilah yang menyebabkan kembar siam (di kepala ) bisa saling bertukar sensorik.
Jadi, bagaimana? Apakah Anda semakin tertarik memiliki anak kembar? Jika iya maka sebaiknya pahami terlebih dahulu bagaimana mengatur kesibukan bagi Ibu dengan bayi kembar. Hal ini dimaksudkan agar Anda memiliki persiapan tentang merawat anak kembar. Tak hanya itu, sebagai orangtua seharusnya mulai menambah wawasan tentang ilmu parenting, sehingga setelah memiliki anak Anda tidak kaget hingga tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Artikel terkait:
- Mengatur Kesibukan Bagi Ibu Dengan Bayi Kembar
- Hal-Hal Yang Kita Pelajari Ketika Menjadi Seorang Ibu
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini