Siapa sih yang tidak suka makan camilan atau sering disebut dengan ngemil. Dari orang dewasa hingga anak-anak, semua sangat suka sekali ngemil. Apalagi jika camilan yang sedang dimakan adalah camilan favorit. Duh.. bisa-bisa seharian hanya ngemil tanpa makan dong!
Ngemil sendiri dianggap memiliki beberapa manfaat bagi anak-anak. Manfaat ngemil bagi anak-anak misalnya membantu anak tetap fokus saat di sekolah, mengerjakan pekerjaan rumah, memberi anak-anak nutrisi yang dibutuhkan dan menjaga anak dari rasa lapar. Asalkan camilan yang diberikan pada anak tepat pada waktunya.
Artinya, ngemil yang tidak terencana justru bisa membuat anak kehilangan nafsu makan. Terlebih jika anak terus menerus ngemil. Bisa-bisa keinginan alami mereka untuk merasa lapar dan kenyang akan terganggu.
Lalu, bagaimana sih mengatur ngemil yang tepat bagi anak-anak? Kapan sih waktu ngemil yang tepat bagi anak-anak?
Kapan Anak-Anak Boleh Ngemil?
Kebanyakan anak-anak dan remaja membutuhkan makan setiap 3-4 jam per hari untuk mencukupi kebutuhan pertumbuhan mereka dan untuk mengimbangi aktivitas tubuh mereka. Berdasarkan hal tersebut, maka seharusnya :
- Anak-anak butuh makan utama 3 kali sehari dan setidaknya 2 camilan dalam satu hari
- Anak-anak yang lebih besar perlu makan utama 3 kali sehari dan setidaknya 1 camilan dalam satu hari. Beberapa anak yang lebih besar mungkin saja menginginkan camilan lebih banyak, khususnya jika mereka dalam masa lonjakan pertumbuhan atau sedang memiliki banyak kegiatan fisik.
Sebaiknya tawarkan camilan ringan yang terencana dan konsisten setiap harinya. Salah satu aturan memberikan camilan pada anak misalnya beri anak camilan beberapa jam setelah makan yang pertama dan sekitar 1-2 jam sebelum makan berikutnya dimulai.
Menunda camilan beberapa jam setelah makan mencegah anak menolak makanan utama saat makan dan membantu anak untuk meminta lebih banyak makanan sebagai camilan, tepat setelah makan berakhir.
Di sisi lain, menghentikan waktu ngemil segera sebelum makan utama akan mendorong anak memiliki nafsu makan yang sehat.
Di Mana Anak Seharusnya “Ngemil”?
Ngemil lebih baik dilakukan saat di rumah atau di area tertentu. Sebaiknya buatlah wilayah yang jelas di mana anak bisa ngemil. Misalnya, meja makan hanya berfungsi sebagai tempat untuk makan makanan utama dalam sehari. Hal ini juga berarti anak-anak tidak dibolehkan ngemil saat di meja makan.
Lebih baik jauhkan semua camilan anak-anak dari meja makan. Tujuannya agar saat makan, anak-anak hanya fokus pada makanan utamanya, tanpa ngemil.
Selain itu, dengan membatasi area makan dan area ngemil, Anda juga bisa memantau seberapa banyak camilan yang dihabiskan anak dalam sehari. Itulah mengapa jangan biarkan anak-anak ngemil di sembarang area di dalam rumah. Apalagi ngemil sambil menonton TV. Menurut penelitian, ngemil di depan TV membuat anak makan berlebihan. Akibatnya obesitas pada anak tak terhindarkan.
Catatan Penting Sebagai Orangtua!
- Ingat bahwa anak-anak yang masih kecil hanya membutuhkan camilan dengan porsi kecil dibandingkan anak-anak yang sudah cukup besar. Alangkah lebih baik jika memberikan camilan yang cukup sering dengan porsi yang sedikit bagi anak-anak yang masih kecil.
- Tawarkan makanan dan camilan pada waktu yang tepat.
- Lakukan persiapan camilan, khususnya saat anak-anak pulang sekolah karena mereka akan merasa sangat lapar.
- Hindari menawarkan camilan mendekati waktu makan, agar anak-anak mau makan di waktu makan.
- Sebaiknya letakan camilan di toples-toples yang mudah dan aman dijangkau oleh anak. Sediakan juga camilan sehat seperti camilan yang terdiri dari sayuran, dan buah-buahan.
- Bila perlu sediakan buah-buahan kaleng sebagai camilan sehat anak-anak.
- Camilan sehat lainnya juga bisa berisi buah-buahan beku yang lebih menyenangkan sebagai camilan anak. Anda bisa membekukan strawberry, rasberi, blueberi, kemudian bisa menambahkannya pada yogurt anak-anak. Atau Anda bisa membuat smootie untuk anak-anak.
- Tawarkan camilan yang memiliki kandungan protein dan serat tinggi sehingga nutrisi harian anak tetap terpenuhi.
Memberikan waktu ngemil bagi anak memang boleh-boleh saja, asalkan waktu ngemil anak-anak terjadwal setiap harinya.
Jangan lupa untuk membatasi waktu ngemil bagi anak-anak agar mereka tidak menggunakan camilan sebagai pengganti makanan utama. Beberapa tips di atas bisa digunakan sebagai referensi kapan dan dimana anak-anak boleh ngemil.
Baca juga:
- Quality Time Activity: Buah Gulung, Camilan Sehat untuk Anak
- Khawatir Anak Mengalami Obesitas? Cek Aturan Main tentang Makanannya!
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini