Banyak orangtua yang mengeluh bahwa anaknya menderita obesitas atau setidaknya mulai mengalami peningkatan berat badan berlebih. Terlebih di masa libur sekolah, dimana anak-anak hampir tidak melakukan aktivitas berat selama liburan.
Kondisi seperti ini sebaiknya tidak boleh terus dibiarkan karena bisa mengganggu kesehatan anak. Penyakit seperti diabetes pun tanpa ragu bisa menghampiri anak karena pola makan berlebih dan tidak sehat ini.
Untuk mengatasi hal ini sebaiknya Anda pahami aturan main tentang makanan apa saja yang perlu dikonsumsi anak dan makanan apa saja yang perlu dibatasi.
10 Aturan Makan Pencegah Obesitas Anak
- Kontrol Orangtua adalah Kunci Utama
Aturan makan pertama pencegah obesitas anak sebenarnya dimulai dari orangtua.Artinya, Andalah yang mengontrol makanan apa saja yang wajib dikonsumsi anak dan makanan apa saja yang perlu dihindari anak. Anda juga wajib mengontrol makanan apa saja yang harus dibeli untuk kemudian disajikan pada anak serta makanan apa saja yang perlu Anda batasi.
Sangat penting untuk terbiasa menyediakan makanan dan snack sehat di dalam kulkas sehingga saat anak-anak ingin ngemil, maka ia hanya bisa makan sesuatu yang sudah Anda sediakan sebelumnya. Namun, Anda juga tetap bisa menyediakan snack favorit anak sesekali agar ia tidak terlalu tertekan dengan semua snack sehat yang Anda beli.
- Beri Anak Kebebasan Memilih Makanan yang Orangtua Sajikan
Siapa bilang Anak tidak boleh memilih makanan kesukaannya. Anda tetap bisa membiarkan anak memilih makanan yang ia sukai tanpa khawatir anak akan meminta hal lebih.
Asalkan Anda mematuhi aturan yang pertama tadi. Anak-anak hanya akan memilih makanan yang Anda siapkan. Misalnya, Anda menyiapkan antara ikan, tahu, atau tempe, maka anak hanya akan memilih salah satu dari 3 makanan sehat tersebut. Inilah aturan makan lain yang bisa Anda terapkan untuk mencegah obesitas anak.
- Beri Anak Kebebasan Kapan Harus Berhenti Makan
Kebiasaan meminta anak selalu menghabiskan makanan yang ada di piringnya justru bisa membuat anak tidak mendengarkan kebutuhan dalam tubuhnya atau membiasakan anak tidak mendengar bahwa sebenarnya perutnya sudah kenyang. Kebiasaan inilah yang akan dibawa sampai dewasa dan justru akan membuat anak menjadi obesitas di kemudian hari.
Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya ubah aturan menjadi berhenti setelah merasa kenyang. Meskipun makanan yang ada di dalam piring masih tersisa, biarkan anak berhenti makan.
Nah, di sesi makan selanjutnya Anda bisa mengurangi porsi makannya tersebut agar tidak terbuang sia-sia. Jika anak masih merasa lapar, maka cukup tambahkan porsinya sesuai porsi yang sudah Anda kurangi di awal tadi.
- Mulai Kenalkan Anak dengan Berbagai Makan Sejak Dini
Aturan makan selanjutnya yang bisa Anda terapkan untuk mencegah obesitas anak adalah dengan mengenalkan anak pada berbagai jenis makanan sejak dini. Kondisi ini membuat anak memiliki banyak pilihan makanan sehingga tidak hanya makan makanan tertentu yang cenderung tinggi kalori.
Anda bisa memulai mengenalkan anak dengan berbagai makanan dalam jumlah yang kecil terlebih dahulu.
Semisal, Anda ingin mengenalkan anak pada salad sayur atau salad buah, maka berikan anak salad tersebut dalam jumlah kecil. Sebaiknya jangan paksa anak untuk memakannya. Untuk anak yang lebih besar, minta ia untuk mencobanya satu suap terlebih dahulu.
- Biarkan Anak Memilih dan Mencoba Makanan Lain
Setelah Anda mengenalkan anak pada berbagai makanan lain, maka Anda bisa membiarkan anak memilih makanan saat pergi makan di luar.
Misalnya, saat Anda mengajak anak makan di luar, maka anak tidak hanya akan memilih pizza atau burger, melainkan makanan lainnya yang lebih bervariasi.
Untuk itu penting bagi Anda mengenalkan makanan-makanan sehat sejak dini agar anak bisa lebih terbiasa dengan makanan tersebut. Inilah aturan makan yang bisa Anda terapkan pada anak untuk mencegah obesitas.
- Perhatikan Konsumsi Minuman Berkalori Tinggi
Aturan selanjutnya yang bisa Anda terapkan pada anak agar terhindar dari obesitas adalah dengan memperhatikan minuman berkalori tinggi yang dikonsumsi anak. Salah satu minuman berkalori tinggi adalah soda dan minuman manis dalam kemasan, sehingga Anda perlu membatasi anak mengkonsumsi minuman tersebut dalam kesehariannya.
Nah, minuman yang sehat untuk anak adalah susu tanpa tambahan perasa dan air mineral. Untuk itu, biasakan anak mengkonsumsinya setiap hari.
Sebagai contoh Anda bisa menerapkan aturan bahwa susu harus dikonsumsi setiap pagi sebelum berangkat sekolah. Terapkan juga aturan tentang batas minimal anak minum air mineral.
Lalu, bagaimana dengan jus buah? Bukankan jus buah juga minuman sehat dan rendah kalori?
Jus buah memang minuman yang sehat apabila 100% sari buah tertentu. Artinya, dalam jus buah tersebut tidak terdapat banyak tambahan gula atau pemanis buatan. Namun demikian, konsumsi jus buah ,apalagi yang sudah dikemas perlu dibatasi. Sebaiknya biarkan anak mengkonsumsi jus buah segar sebanyak 120 – 180 ml per hari untuk anak usia prasekolah.
- Jangan Gunakan Makanan Manis Sebagai Hadiah
Beberapa orangtua justru menggunakan makanan atau snack manis sebagai hadiah karena anak mau makan. Kebiasaan ini sebenarnya kurang baik, karena anak bisa meminta makanan manis lebih banyak,padahal ia makan lebih banyak juga.
Sebaiknya, Anda bisa memberi hadiah atau penghargaan lain seperti pujian, alih-alih memberi anak hadiah berbentuk makanan. Aturan makan ini bisa Anda terapkan pada anak agar ia terbebas dari obesitas.
- Ingat Bahwa Makanan Bukan Cara Anda Menyatakan Kasih Sayang Pada Anak.
Aturan lainnya yang bisa Anda terapkan agar anak terhindar dari obesitas adalah tidak menggunakan makanan sebagai alat untuk menyatakan kasih sayang pada anak. Saat makanan Anda gunakan sebagai cara untuk menyatakan kasih sayang, maka anak akan menggunakan makanan sebagai alat penghilang stres. Kebiasaan ini justru bisa membuat menjadi obesitas.
- Jadilah Contoh yang Baik
Hal terpenting yang bisa Anda lakukan dalam memberikan aturan makan pada anak adalah dengan memberikan contoh baik pada anak.
Artinya, jika Anda menginginkan anak hidup sehat, makan makanan yang sehat dan menjaga berat badan maka Anda juga perlu melakukan hal yang sama. Dengan begitu, anak juga meniru kebiasaan baik Anda ini.
- Batasi Anak Melihat TV
Penting bagi Anda untuk membatasi anak dalam menonton TV. Tujuannya adalah agar anak tidak terpengaruh iklan makanan atau minuman tinggi kalori.
Hal ini sudah dibuktikan melalui sebuah penelitian. Menurut penelitian, anak-anak yang tidak banyak menonton TV, biasanya memiliki berat badan yang lebih proporsional.
Obesitas pada anak sering terjadi jika pola makan anak tidak diatur dengan baik. Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya orangtua menerapkan aturan makan tertentu untuk mencegah obesitas pada anak. Beberapa aturan makan di atas bisa Anda gunakan sebagai referensi.
Baca Juga:
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini