Anak Anda Moody? Atasi dengan Cara Ini!

Anak-anak memang mudah sekali berubah pikiran bahkan ada juga loh yang mudah sekali berubah suasana hatinya.Ya, beberapa anak mungkin terkesan sedikit moody. Sebentar senang, lalu belum ada satu jam sudah merasa sedih bahkan ngambek.

Perubahan suasana hati yang tiba-tiba ini sering membuat orangtua merasa bingung dan kewalahan. Banyak orangtua yang bahkan mengeluh dengan perubahan suasana hati anak yang tiba-tiba ini. Alhasil, banyak orangtua yang berhati-hati dengan perasaan anak yang terkesan sedikit sensitif ini.

Nah, di luar rasa bingung yang dirasakan oleh orangtua pada anak moody ini, kira-kira apa sih penyebab anak bisa sangat moody?

Kenapa Anak Moody?

Kenapa sih anak bisa moody? Dilansir dari parenting.co.id, menurut Dr. John Duby, seorang dokter spesialis anak dan kesehatan mental, anak usia dini memang sering belum bisa mengontrol diri dengan baik. Kebanyakan anak usia dini masih belajar bagaimana cara berkomunikasi dengan tepat. Kondisi inilah yang seringkali membuat anak menjadi moody atau sering berubah-ubah suasana hatinya.

Apa Sih Moody itu?

Jika Anda memahami moody sebagai sebuah kondisi di mana perasaan seseorang mudah berubah, maka Anda memang benar. Dilansir dari academia.edu, menurut Nevid, mood adalah keadaan perasaan yang mudah naik dan turun seperti roller coaster. Nevid menambahkan bahwa seseorang bisa saja tiba-tiba merasa sangat marah, atau merasa sangat gembira sedangkan keadaan di sekitarnya cenderung tidak berubah.

Apakah Anak Moody itu Normal?

Dilansir dari kompasiana.com sikap moody pada anak tergolong masih normal apabila tidak terlalu ekstrim atau berlebihan. Pada dasarnya perubahan perasaan yang cepat ini merupakan kondisi alami yang pernah dirasakan oleh hampir semua orang.

Namun, kondisi moody ini bisa berubah menjadi tidak normal jika berlangsung berhari-hari hingga mengganggu aktivitas seperti menarik diri dari lingkungan, tidak mau mengunjungi atau bertemu dengan kerabat, tidak bisa tidur.

Moody yang sudah sangat parah bisa menyebabkan seseorang ingin melukai dirinya sendiri. Nah, jika hal ini terjadi pada anak atau mungkin anggota keluarga Anda lainnya, maka sikap moody ini tergolong tidak normal.

Bagaimana Mengatasi Anak yang Moody?

  • Pahami Pemicu Anak Menjadi Moody

Salah satu hal yang cukup sulit dilakukan oleh anak saat ia moody adalah memahami hal yang memicu anak menjadi moody. Nah, meskipun sulit sebaiknya ingat-ingat kembali apa sih yang membuatnya moody?

Mungin keputusan tiba-tiba Anda tidak jadi mengajak anak berlibur karena urusan pekerjaan, atau karena anak terlalu lelah saat Anda mengajaknya pergi. Beberapa anak mengalami moody karena ia merasa mengantuk, sedangkan Anda mengajaknya mengunjungi keluarga di luar kota.

Penyebab lain seperti, rasa lapar, tiba-tiba diminta untuk berhenti melakukan hal yang ia sukai, mendadak harus berpisah dengan teman bermain atau karena melihat saudaranya mencari perhatian pada Anda juga bisa membuat anak menjadi moody.

Pada dasarnya semua hal memiliki kemungkinan memicu anak menjadi moody, jadi Anda memang harus menelusurinya dengan cermat. Hal ini adalah cara pertama yang harus Anda lakukan saat menghadapi anak moody.

  • Acuhkan Sikap Moody Anak

Beberapa orangtua mungkin memilih mengacuhkan anak sementara waktu, khususnya saat ia sedang bad-mood. Ya, istilah bad-mood memang sering kita dengar dan gunakan untuk seseorang yang sedang merasa geram atau jengkel terhadap sesuatu. Nah, anak-anak juga bisa mengalami bad-mood ini.

Anda bisa juga mengacuhkan anak sementara waktu hingga bad-mood yang dirasakannya ini hilang. Anda bisa mengatakan pada anak bahwa, “Ibu akan bicara lagi dengan kamu setelah kamu tenang dan ceria lagi.”

Bagi beberapa orangtua cara mengatasi anak moody dengan langkah ini mungkin sedikit ekstrim, namun tidak ada salahnya dicoba sesekali. Khususnya jika cara lainnya dianggap kurang berhasil.

Cara mengatasi anak moody

  • Biarkan Anak Pergi atau Menghindari Situasi Tertentu

Mungkin Anda pernah melihat anak bertingkah kurang sopan dengan anggota keluarga lain karena sikap moody-nya. Nah, untuk mengatasi hal ini, sebaiknya biarkan anak pergi atau menghindari situasi yang memicu moody-nya.

Anda bisa memintanya untuk pergi beristirahat di kamarnya sementara waktu atau minta anak melakukan hal lain. Pada dasarnya buatlah anak pergi dari situasi tertentu yang membuatnya moody. Anda bisa memberinya waktu sekitar setengah jam atau satu jam atau berapa pun waktu yang ia butuhkan untuk menenangkan diri.

Melalui cara ini, anak akan memproses sendiri emosinya. Cara ini cukup baik dilakukan untuk mengajarkan anak bagaimana menenangkan diri dengan biak. Kebiasaan in juga bisa dibawa hingga dewasa nanti, sehingga anak memiliki kontrol diri yang baik.

  • Beri Anak Pelukan

Cara lainnya untuk mengatasi anak yang moody adalah dengan memberinya pelukan beberapa saat untuk menenangkan anak. Cara ini bisa Anda lakukan jika dengan memintanya menenangkan diri sendiri dirasa  kurang berhasil.

Sebaiknya, hampiri anak dan peluk dia dengan lembut. Anda bisa mengatakan bahwa tidak masalah memiliki perasaan marah atau jengkel, namun perasaan tersebut harus dikontrol dengan baik. Anda bisa juga memberinya beberapa saran bagaimana dulu Anda mengatasi sikap moody saat masih kecil.

Sikap moody bisa saja dialami oleh semua orang bahkan anak-anak. Meskipun kondisi ini sering membuat Anda bingung dengan apa yang harus dilakukan, namun tenangkan diri Anda terlebih dahulu baru Anda bisa menenangkan si kecil. Beberapa cara di atas bisa digunakan untuk mengatasi sikap moody pada anak.

Baca juga:

  1. Anak Mudah Menangis = Cengeng?
  2. Cara Efektif Menghadapi Anak yang Ngambekan
Bagaimana Menurut Anda?
+1
3
+1
0
+1
0
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket