Anak Perfeksionis dekat dengan OCD?

11 September 2020

Terganggu dengan letak sepatu yang tidak simetris, tatanan buku yang tidak sesuai warnanya, atau botol kecap yang keluar dari box penyimpanan di dapur? Mungkinkah kondisi ini termasuk OCD (obsessive-compulsive disorder) ataukah hanya sikap “perfeksionis” yang wajar?

Para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Washington di St. Louis menemukan fakta bahwa anak-anak yang cenderung perfeksionis dan memiliki pengendalian diri yang tinggi kemungkinan dua kali lipat mengembangkan gangguan OCD saat mencapai usia remaja. 

Apa itu OCD?

OCD (obsessive-compulsive disorder) merupakan kondisi gangguan mental yang menyebabkan penderitanya memiliki pikiran berulang yang tak terkendali, atau sering disebut dengan obsesi. Misalnya kebutuhan berulang kali untuk mencuci tangan, memeriksa pintu terkunci berulang kali atau  untuk mengatur segala sesuatu secara sempurna. 

Pada penderita OCD, obsesi yang dirasakan seringkali menimbulkan kecemasan yang tidak masuk akal. Misalnya saja kecemasan tentang :

  • Kita atau orang lain akan sakit, terluka atau mati
  • Kita telah mengatakan hal buruk, pikiran buruk atau telah melakukan kesalahan
  • Kita telah melanggar aturan, melakukan hal buruk, atau berdosa
  • Sesuatu yang bersih, kotor atau berkuman 
  • Sesuatu yang simetris atau diletakkan dengan urutan tertentu
  • Sesuatu keberuntungan atau kemalangan, baik atau buruk, hingga keamanan atau sesuatu yang bahaya 

Sedangkan bagi penderita OCD, kompulsif adalah ritual yang harus dilakukan untuk memastikan segala sesuatunya aman, bersih, tepat dan sempurna. Ritual-ritual tersebut termasuk:

  • Mencuci tangan berkali-kali
  • Sering menghapus tulisan, sering menulis kembali atau membaca berulang-ulang sesuatu yang telah dibaca
  • Mengulang kembali kata-kata, frasa, pertanyaan lebih dari seharusnya
  • Memeriksa berulang kali apakah lampu dimatikan, pintu sudah terkunci, atau memeriksa kembali tugas yang sudah dikerjakan. 

memahami gangguan OCD

Apakah Bisa Anak Mengalami OCD?

Peneliti belum mengetahui pasti apa penyebab OCD sebenarnya, namun hal yang pasti adalah bahwa faktor biologis berperan dalam hal ini. Anak-anak mungkin saja mengalami OCD karena faktor genetik atau karena mereka memiliki struktur otak dan aktivitas otak yang berbeda. Namun, apapun penyebab OCD, itu bukanlah kesalahan anak atau orang tua. 

Bagaimana Mendiagnosis OCD?

Satu-satunya cara untuk mendiagnosis apakah anak Anda atau bahkan Anda menderita OCD adalah dengan menemui psikolog atau psikiatri. Psikolog atau psikiatri akan menginterview untuk menemukan detail perilaku tertentu. Tidak ada tes lab untuk mendiagnosis OCD. Jika anak atau anda terdiagnosis OCD, perawatan yang tepat akan mengurangi gejala OCD tersebut. 

Apakah OCD Mengganggu Kehidupan ?

OCD bisa saja mengganggu aktivitas kita dalam hidup. Misalnya, sesuatu yang sebenarnya bisa dikerjakan atau diperiksa cukup sekali, karena seseorang mengalami OCD, dia harus memeriksa dan memastikan hal tersebut “tepat dan sempurna” berkali-kali. Kondisi ini tentu saja akan menyita banyak waktu bagi si penderita dan orang-orang yang ada di sekitarnya. 

Baca Juga:

  1. “Mood” Remaja Sering Berubah, Benarkah Tanda Bipolar?
  2. Cara Terbaik Menjaga Kesehatan Mental Anak
Bagaimana Menurut Anda?
+1
1
+1
0
+1
1
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket