Anak Lebih Rewel Ketika Sama Ibu, Mengapa?

“Bisa nggak rewelnya sama Papa aja dek?”

Pernah melontarkan pertanyaan tersebut pada anak atau Anda sering merasa anak hanya ‘rewel’ saat bersama Ibunya dibandingkan saat bersama Ayahnya?

Anda pun jadi sering berteriak pada anak, yang sebenarnya tidak ingin Anda lakukan. 

Mengapa anak lebih rewel saat bersama Ibu dibandingkan saat bersama Ayah?

Ini merupakan situasi emosional yang sering dirasakan seorang Ibu. Tentu saja anak menyayangi kedua orang tuanya dan merasa nyaman saat menghabiskan waktu bersama Anda berdua. Tapi dengan Ibu, rasanya berbeda dibandingkan saat bersama dengan Ayah. Saat bersama dengan Ibu, anak bisa menjadi apa saja yang mereka inginkan, dan mengekspresikan semua yang mereka rasakan. Boleh dibilang, saat anak bersama dengan Ibu dan mereka mulai berperilaku negatif, artinya mereka merasa nyaman dan aman bersama dengan Anda. Tak hanya itu, hal ini juga terjadi karena anak berpikir bahwa hanya ibu yang bisa membantu mereka untuk menghadapi masalah yang sedang dihadapi. 

Apakah berperilaku negatif saat bersama dengan Ibu adalah tanda yang buruk?

Meski demikian, menunjukkan perilaku negatif hanya saat di depan Ibu, ternyata bukanlah tanda sesuatu yang buruk. Situasi ini Anda alami hanya karena anak merasa nyaman dan aman bersama Ibunya. Nah, bagaimana cara Anda menghadapi tantangan pengasuhan ini?

Baca Juga:

  1. Saat si Kecil Lengket Kayak Perangko
  2. Anak “Menolak” Anda? Pahami Gangguan Kelekatan 

Yang perlu dilakukan Ibu saat anak berperilaku negatif hanya di depannya

  1. Fakta bahwa anak Anda merasa bebas untuk mengekspresikan dirinya di depan Anda adalah tanda bahwa Anda melakukan sesuatu dengan benar. Pertahankan komunikasi antara Anda dan anak, sehingga ia selalu yakin akan dukungan dan cinta tanpa syarat dari orang tuanya.
  2. Pastikan si kecil bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan ayahnya dan dengan anggota keluarga lainnya. Ini akan membantunya mengembangkan pemahaman yang lebih dekat dengan mereka juga, dan dia bisa mulai merasa lebih bebas di sekitar mereka, seperti yang dia lakukan di sekitar Anda.
  3. Gunakan banyak pelukan dan ciuman untuk menenangkan anak Anda. Pelukan dan ciuman ibu bekerja seperti magic.
  4. Ketika anak Anda membuat ulah yang sangat buruk di depan Anda, pastikan Anda berbicara dengannya tentang hal itu dan bantu dia memahami konsekuensinya. Sama seperti perhatian positif penting untuk memperkuat perilaku yang baik, tindakan yang tidak pantas perlu mendapatkan konsekuensi. Pertahankan konsekuensi yang konstruktif, misalnya, waktu istirahat, waktu tidur lebih awal, penolakan waktu bermain yang lebih lama, dll.

Jadi, hal yang paling penting untuk menghadapi situasi ini adalah dengan tetap mendorong si kecil untuk bersama dengan Ayahnya dan anggota keluarga lainnya. Tujuannya, agar anak juga merasakan kenyamanan yang sama seperti kenyamanan saat bersama dengan Ibunya. 

Bagaimana Menurut Anda?
+1
13
+1
2
+1
0
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket