Anak Parents Hilang Di Tempat Publik? Jangan Panik

11 Maret 2020

Apakah si kecil pernah hilang di keramaian? Misalnya di mall, taman bermain atau di tempat wisata? Tidak ada orang tua yang ingin kehilangan anak mereka. Membayangkannya saja mungkin tidak pernah, hingga peristiwa tersebut dialami.

Padahal, kekeliruan yang sering dilakukan oleh orangtua di Indonesia adalah karena sering tidak memahami prosedur apa yang harus dilakukan saat anak hilang. Orangtua juga tidak membekali anak dengan informasi yang cukup tentang apa yang harus dilakukan jika mereka terpisah dengan orangtua di tempat ramai.

Nah, alih-alih panik, yuk kita pelajari langkah apa saja yang harus dilakukan:

Lakukan Pencarian

Saat mengetahui anak tidak berada di dekat orangtua, segera cari mereka. Kemungkinan anak tidak pergi jauh. Sambil mencari pikirkan baik-baik hal yang menarik perhatian anak. Mungkin gambar tokoh superhero, mungkin area bermain, rak boneka, dll. Hal-hal yang sedang disukai oleh anak. Carilah di tempat-tempat spesifik tersebut.

Teriakan Nama Anak

Sambil melakukan pencarian panggil nama anak dengan lantang. Beberapa orang beranggapan bahwa dengan meneriakkan nama anak, akan menguntungkan bagi predator atau penculik anak. Namun, para ahli memberikan pendapat bahwa, tidak masalah memanggil nama anak saat sedang mencari mereka.

Dengan begitu Parents akan menarik perhatian banyak orang. Hal ini justru akan menjadi hal yang ditakuti oleh predator anak. Dikutip dari parents.com, Robin Sax, seorang mantan wakil jaksa di Los Angeles, menambahkan bahwa memanggil nama anak dengan lantang juga akan menarik perhatian anak. Mungkin anak berada di tempat jauh, sehingga memanggil namanya dengan lantang adalah hal yang sangat tepat.

Cari Bantuan

Jika Parents tidak bisa menemukan anak dengan cepat, segera minta bantuan. Mintalah bantuan pada karyawan yang bertanggung jawab. Misalnya saat berada di swalayan atau tempat wisata, segera minta bantuan kepada karyawan atau petugas keamanan di sana.

Rich Mellor, konsultan federasi ritel di Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa, hampir setiap perusahaan retail besar memiliki langkah penanganan untuk kasus anak hilang.

Biasanya perusahaan akan memerintahkan bagian keamanan untuk menjaga pintu keluar dan mulai menyisir kamar mandi, kamar ganti (fitting room), dan lorong-lorong. Mellor menambahkan, anak tidak akan meninggalkan gedung, jika tidak ada seseorang yang membawanya.

Minta Bantuan Polisi

Jika Parents belum bisa menemukan anak bahkan setelah melakukan pencarian bersama dengan petugas keamanan setempat. Segera laporkan pada polisi. Departemen Kehakiman Amerika menyebutkan bahwa, 3 jam pertama setelah orang tua kehilangan anak, adalah waktu yang sangat krusial untuk menemukannya kembali.

Orangtua bisa memberi gambaran soal anak kepada polisi. Misalnya, warna baju yang dikenakan, bentuk rambut anak (lurus, ikal, panjang atau pendek), usia anak, ciri khusus (cara berjalan, tanda di tubuh, dll) apa yang anak kenakan (tas, topi, jam tangan). Serta dimana terakhir kali melihat anak. Keterangan seperti ini sangat membantu polisi dalam proses pencarian.

Pikirkan Berbagai Kemungkinan

Hal yang paling penting untuk membantu pencarian polisi adalah dengan memikirkan berbagai macam kemungkinan. Psikolog, Rebecca Bailey, Ph.D menghimbau para orangtua untuk mempercayai insting. Jika orangtua berfikir anak diculik, maka jangan ragu untuk mengungkapkan pendapat anda pada polisi.

Kebanyakan kasus penculikan terjadi karena pelaku adalah orang yang dikenal oleh korban. Sangat penting untuk memberikan informasi pada polisi tentang siapa saja orang yang mungkin orangtua curigai sebagai pelaku.

Kehilangan anak adalah peristiwa yang sangat menyakitkan bagi banyak pihak. Baik keluarga besar, teman dekat dan khususnya orang tua. Langkah pencegahan sangatlah penting.

Melatih anak untuk berhati-hati saat di tempat publik adalah langkah utama. Anak juga perlu tahu apa yang harus dilakukan saat mereka tersesat.

tips saat anak hilang di tempat umum

Info Penting Untuk Anak saat Di Tempat Publik

Untuk Anak 4 Tahun dan Dibawah 4 Tahun

  • Nama lengkap anak
    Karyawan swalayan atau tempat wisata akan menanyakan nama anak saat mereka tersesat. Maka, penting bagi anak untuk mengingat nama lengkapnya sendiri.
  • Nama orangtua
    Sangat penting mengetahui nama orangtua bagi seorang anak saat mereka tersesat. Parents, mulai bisa mengajarkan anak untuk mengetahui nama lengkap Parents sejak anak berusia 4 tahun atau di bawah 4 tahun.

Ingatkan selalu pada anak ketika bepergian untuk jangan pergi kemana-mana, jangan menerima apapun, bahkan masuk ke mobil orang lain tanpa orangtua.

Untuk Anak Usia 5-7 Tahun

  • Nomor Telepon atau Alamat Rumah

Mintalah anak mengingat nomor telepon atau alamat orang tua. Sehingga anak bisa menghubungi saat tersesat.

  • Memahami Seragam Karyawan

Ajarkan anak untuk mengenali seragam karyawan atau petugas keamanan, jika ia tersesat minta anak untuk menghampiri orang dengan seragam dan minta bantuan kepada mereka.

Untuk Anak Usia 8 Tahun Ke Atas

  • Minta Bantuan

Minta anak untuk pergi ke tempat-tempat banyak orang seperti, restaurant, pos polisi, tempat ibadah dll,  jika ia tersesat.

  • Hindari Orang/Kendaraan Asing

Katakan juga pada anak untuk tidak mendekati mobil asing. Ajarkan anak untuk berteriak dan lari saat dia merasa terancam.

Orang tua wajib waspada saat mengajak anak pergi ke tempat publik. Pastikan anak selalu berada dekat dan dalam pengawasan. Sebaiknya ajarkan anak langkah pencegahan sebelum mereka tersesat.

Baca Juga :

  1. Masih Anak-Anak Sudah Bisa Mengancam?
  2. Saat Ancaman Anak Bisa Jadi Serius
Bagaimana Menurut Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket