Anak Suka Membandingkan Diri Sendiri, Normal Gak Sih?

07 Juni 2020

“Mah, tau nggak sih, Shinta itu kalau main pasti curang deh! Selalu mau menang sendiri, padahal kalau main lompat tali yang menang kan aku! Dia itu juga gak disukai temen-temen yang lain loh! Temen-temen paling suka sama aku.”

—————————————————————————

Pernahkah Parents mendengar si kecil sering membandingkan dirinya dengan teman-temannya yang lain? Mulai dari membandingkan saat bermain, membandingkan siapa yang paling disukai teman hingga membandingkan prestasi yang diraih?

Jika pernah, maka kita perlu memahami bahwa kebiasaan membandingkan ini menyimpan suatu pesan terselubung dari si kecil. 

Sikap suka membandingkan merupakan cara si kecil untuk menyembunyikan emosi tertentu, misalnya:

  • Rasa ingin menjadi seperti orang lain
  • Untuk menonjolkan diri sendiri
  • Rasa takut 
  • Perasaan cemburu

Tak hanya itu, sikap membandingkan juga bisa menjadi indikasi kurangnya rasa percaya diri pada anak. Khususnya, jika kita sering memperhatikan anak mengamati penampilan anak lain dan mulai membandingkan dengan penampilan diri sendiri. 

Apakah Sikap Suka Membandingkan itu Normal?

Dalam masa tumbuh kembang anak-anak, sikap suka membandingkan diri sendiri terhadap orang lain itu adalah hal yang normal. Parents tak perlu terlalu merisaukan hal ini.

Kapan Anak Mulai Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain? 

Saat anak masih berusia sangat muda, yaitu 0-2 tahun, mereka masih memiliki sikap egois yang tinggi dan tidak menunjukkan minat membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Namun, saat memasuki usia 3 tahun, anak-anak mulai membuat perbandingan umum khususnya pada tingkat fisik. Kemudian, saat anak memasuki usia 5 tahun, barulah mereka membuat perbandingan yang lebih serius. 

Atasi anak suka membandingkan diri sendiri dengan teman

Apa yang Perlu Dilakukan Parents?

Meskipun sikap membandingkan diri sendiri dengan orang lain merupakan hal yang wajar dialami oleh si kecil, namun orang tua perlu mengurangi sikap suka membandingkan ini. Beberapa hal berikut ini perlu dilakukan oleh Parents saat anak mulai membandingkan dirinya dengan orang lain:

  1. Hindari membandingkan anak-anak kita dengan saudaranya. Sebagai gantinya, sorot (Highlight) kesuksesan masing-masing anak kita
  2. Bantu anak membangun rasa percaya diri secara bertahap. Jangan lupa bantu mereka menemukan keterampilan yang dimiliki dan mengenali kesuksesan serta merayakan keberhasilan yang diraih.
  3. Bicaralah positif pada anak dan dorong anak untuk melakukan hal yang sama. Ingatlah, bahwa kata-kata mempengaruhi pikiran dan perasaan kita
  4. Hentikan sikap suka membandingkan dan manfaatkan waktu untuk berdiskusi dengan anak-anak agar mereka mengenali keterampilan dan kesuksesan diri sendiri. 

Nah, hal yang paling penting dalam mengurangi sikap membandingkan anak adalah orang tua juga perlu mengurangi sikap ini agar anak tak menirunya. Tanamkan dalam diri sendiri bahwa kita perlu bangga dengan prestasi yang telah diraih oleh anak-anak. 

Baca juga:

  1. Mental Anak Kuat dengan Kompetisi Sehat
  2. Atasi Iri Hati yang “Menjangkiti” Anak
Bagaimana Menurut Anda?
+1
3
+1
1
+1
0
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket