Tak dipungkiri bahwa adakalanya kita merasa hari sangat buruk, hingga membuat perasaan dan hati sangat sedih. Kondisi ini tidak hanya dialami oleh orang dewasa, anak-anak pun bisa juga merasakan kesedihan yang mendalam karena suatu hal.
Masalahnya, benarkah anak hanya merasa sedih atau jangan-jangan ia sedang mengalami depresi? Bagaimana sih membedakan kesedihan dan depresi yang sedang dialami oleh anak?
Nah, sebelum Anda membedakan antara kesedihan dan depresi yang dialami oleh anak, ada satu hal yang harus kita sadari bersama bahwa beberapa anak mungkin saja berusaha menyembunyikan kesedihan yang mereka rasakan. Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga merasa bahwa kesedihannya tidak mau diketahui oleh orang lain.
Beberapa kali mungkin Anda bertanya pada anak, “Adek kenapa sih, kok tidak ceria seperti biasanya?.” Namun, berkali-kali juga ia menjawab, “Tidak apa-apa kok Bu.” sebagai orangtua tentu Anda sadar bahwa ada hal yang mengganggu anak, namun Anda sendiri tidak tahu apa yang mengganggu anak.
Sebagian besar orangtua bahkan menganggap kesedihan yang dirasakan oleh anak hanya efek dari perubahan perasaan menjelang remaja. Namun demikian, adakalanya anggapan orangtua kali ini salah.
Apa Sih Bedanya Kesedihan dan Depresi ?
Dr. Robert L. Hendren, direktur psikiatri anak dan remaja di Universitas California, San Fransisco, dilansir dari lama afineparent.com, mengungkapkan bahwa ada perbedaan antara kesedihan dan depresi yang dialami oleh anak. Dr. Robert menjelaskan bahwa kesedihan yang normal biasanya datang dan pergi begitu saja. Kesedihan juga dialami oleh seseorang karena suatu kejadian.
Sedangkan, depresi merupakan suatu perasaan yang suram dan kelabu yang menyelimuti seseorang. Biasanya perasaan ini cenderung meluap-luap dan ditandai dengan perasaan mudah tersinggung atau kurangnya minat akan sesuatu.
Bagaimana Membedakan Antara Kesedihan dan Depresi pada Anak?
Untuk membedakan apakah anak hanya merasa sedih atau mengalami depresi, maka amati perubahan yang terjadi pada anak. Ambil jurnal harian Anda dan tulis perubahan apa saja yang terjadi pada anak dan berapa lama perubahan tersebut terjadi.
Perubahan Apa Saja yang Perlu Dicatat?
- Catat perubahan tertentu pada perilaku anak .
- Catat setiap kali anak berbicara sendiri. Khususnya saat anak berbicara negatif yang tidak sesuai dengan karakter anak Anda.
- Catat setiap kali anak Anda lebih mudah merasa marah.
Perubahan Perilaku Anak Akibat Depresi Misalnya…
- Masalah di sekolah.
- Memiliki tingkat percaya diri yang rendah.
- Perubahan pola tidur / perubahan kebiasaan makan.
- Tidak bisa berkonsentrasi.
- Kurang berenergi dan tidak mempedulikan lingkungan sekitar.
- Adanya ledakan emosi.
- Cepat marah (biasanya terjadi pada anak-anak).
Apa yang Perlu Dilakukan Orangtua Saat Perilaku Anak Mengarah pada Depresi?
Jika Anda menemukan perubahan pada anak yang mengarah pada depresi maka segera hubungi ahli kejiwaan seperti psikolog untuk membantu anak Anda. Temukan psikolog yang tepat untuk anak Anda.
Jangan pernah ragu membandingkan antara beberapa psikolog untuk menemukan treatment yang paling cocok bagi anak Anda.
Mintalah bantuan pihak sekolah untuk mengatasi depresi pada anak. Lakukan kerjasama yang baik antara psikolog dan pihak sekolah.
Baca juga:
- Anak Depresi sampai Bunuh Diri, Orangtua Bisa Jadi Pemicunya?
- Depresi Pada Orangtua akan Berdampak Buruk pada Anak
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini