Melihat anak terserang flu atau pilek pasti membuat khawatir ya Parents. Apalagi jika anak masih bayi. Walaupun Parents sudah berusaha untuk mencegah terjadinya pilek pada bayi. Namun, bayi memang mudah sekali terserang flu. Ini karena daya tahan tubuhnya masih sangat lemah. Apa sih flu itu?
Flu adalah infeksi pada hidung, tenggorokan dan paru-paru karena infeksi virus influenza. Nah, sudah tahu kan tanda-tanda umumnya? Ya, pilek ini ditandai dengan keluarnya ingus berupa cairan jernih dari hidung. Cairan ini bisa berubah kekuningan atau kehijauan setelah 1 minggu.
Kenapa Sih, Pilek Selalu Disertai Keluarnya Ingus?
Ternyata, keluarnya ingus saat pilek juga ada tujuannya loh, Parents. Tujuannya yaitu agar kuman yang ada dalam tubuh bisa keluar melalui ingus ini. Tapi masalahnya jika ingus pada bayi terlalu banyak, maka akan mengganggu pernapasan bayi. Ini karena bayi masih terlalu kecil, sehingga belum bisa mengeluarkan ingus sendiri.
Adakah Gejala Lainnya Pada Bayi?
Selain keluarnya ingus, ada juga gejala flu yang lain, seperti
- Demam tinggi yang tiba-tiba datang tanpa ada gejala penyakit lain nya
- Beberapa anak mungkin bisa mengalami kejang demam. Dengan suhu badan mencapai 39,50 C
- Pilek pada bayi juga bisa diikuti muntah dan diare
- Peradangan otot yang dapat menyebabkan sakit kaki atau punggung yang parah
Bisakah Flu Menyebabkan Komplikasi Lain Pada Bayi?
Pada bayi, flu juga bisa menyebabkan infeksi tenggorokan dan pita suara. Inilah kenapa bayi yang mengalami flu suaranya bisa serak. Selain itu, flu pada bayi juga bisa menyebabkan suara napas yang berisik, pneumonia (infeksi paru-paru), dan bronchiolitis.
Influenza juga bisa menyebabkan infeksi bakteri pada telinga (otitis) dan sinus. Dalam kasus yang jarang terjadi, influenza bahkan bisa mempengaruhi otak dan jantung.
Apa Yang Harus Dilakukan Saat Bayi Terserang Flu?
Jangan panik dulu, Parents. Beberapa hal ini bisa lakukan untuk mengatasi pilek pada bayi
- Buatlah bayi Parents senyaman mungkin. Parents bisa menggendongnya dan memberinya banyak minum (cairan) dan makanan yang bergizi.
- Jika terjadi demam, segera ganti pakaian si kecil dengan bahan yang lebih ringan/adem dan pertahankan suhu ruangan sekitar 200 c. Hal ini untuk mengurangi hidung tersumbat pada bayi. Parents juga bisa menggunakan mesin pelembab udara atau uap air panas. Tambahkan juga minyak esensial seperti menthol.
- Tepuk-tepuk punggung bayi dengan lembut untuk melegakan pernapasannya. Orangtua bisa melakukan ini di pagi hari sambil menjemur bayi. Caranya, baringkan tubuh bayi dengan posisi tengkurap pada lutut anda. Atau, biarkan bayi duduk di pangkuan anda dengan badan condong ke arah depan.
- Untuk mengatasi ingus bayi yang cukup banyak, orangtua bisa menggunakan alat penyedot ingus bayi untuk membersihkan hidung.
- Jika ingus atau lendir pada hidung bayi mengeras. Gunakan kapas basah untuk membersihkannya. Sebaiknya basahi kapas dengan air hangat.
- Bagi bayi yang berusia lebih dari 6 bulan. Orangtua bisa memberinya teh hangat. Hal ini berfungsi untuk meringankan hidung yang tersumbat.
Obat Pilek Apa Yang Cocok Untuk Bayi?
Sebaiknya jangan memberi obat pilek sembarangan pada bayi jika Parents bukan seorang ahli medis. Pilek pada bayi yang tidak mengganggu pola makan atau aktivitas bayi sebaiknya tidak perlu diberi obat. Sebaiknya obat pada pilek bayi diberikan hanya dengan resep dokter.
Alih-alih mengobati pilek bayi, Parents bisa meringankan gejala demam yang terjadi karena pilek. Misalnya dengan mengompres dan memberinya pakaian yang nyaman (tipis). Konsultasikan pada dokter terlebih dahulu jika ingin memberi paracetamol atau ibuprofen.
Jika tanda di atas sudah muncul, maka segeralah menghubungi dokter. Jangan menunda pertolongan pertama pada bayi yang mengalami gejala di atas ya, Parents. Karena bayi masih dalam kondisi yang sangat lemah. Sehingga penanganan yang tepat oleh dokter sangat dianjurkan.
Baca Juga :
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini