Banyak orang yang berpendapat bahwa 5 tahun pertama masa pernikahan adalah masa yang paling sulit bagi pasangan. Bahkan tak jarang nih para orangtua sering memberikan nasehat di awal-awal pernikahan pada pasangan baru. Mungkin sebagian dari Anda sangat mempercayainya, namun sebagian yang lain hanya menganggapnya sebagai angin lalu.
Hal ini wajar karena Anda mungkin berpendapat bahwa masa awal pernikahan adalah masa yang menyenangkan, karena setelah sekian lama memperjuangkan hubungan, akhirnya sekarang bisa menjadi pasangan sah di mata agama dan negara.
Sayangnya, sejumlah penelitian berpendapat berbeda. Salah satu penelitian yang dilakukan oleh firma hukum di Inggris yang dilansir dari Viva.co.id, menemukan fakta bahwa dari 2000 pasangan menikah, hampir sebagian besar mengaku mengalami berbagai masalah dalam pernikahan pada tahun pertama. Walaupun di tahun ketiga sebagian besar mengaku lebih bahagia karena berhasil menyelesaikan masalah pernikahan di tahun pertama, namun di tahun ke lima, sebagian besar pasangan mengaku cukup sulit membangun kebahagiaan bersama.
Penyebabnya bermacam-macam, ada yang beralasan bahwa kelelahan karena bekerja membuat kedua pasangan sering berselisih, ada juga yang beralasan karena dorongan hubungan intim yang berbeda, hingga ada juga yang beralasan karena menyesali keputusan menikah.
Apakah hanya ini alasannya? Tentu saja tidak, masih banyak alasan lain yang menyebabkan 5 tahun pertama pernikahan menjadi masa paling sulit. Beberapa alasan tersebut adalah sebagai berikut
Alasan Utama 5 Tahun Pertama Pernikahan Jadi Masa Sulit:
💑 Kurangnya Komunikasi
Beberapa pasangan mungkin saja menganggap sudah tidak perlu lagi mengirim pesan singkat, menelepon atau melakukan video call, di saat saling berjauhan atau sedang sibuk bekerja karena toh sekarang sudah menikah dan nanti bisa bertemu di rumah.
Nyatanya, hal inilah yang membuat komunikasi Anda dan pasangan jadi berkurang. Walaupun Anda dan pasangan sudah menikah dan bisa bertemu setiap hari, kebiasaan saat pacaran dulu masih sangat wajar dilakukan agar kedua belah pihak merasa diperhatikan.
Misalnya saja jika dulu semasa berpacaran hampir tiap hari memberi kata-kata penyemangat kerja di pagi hari, setelah menikah hal ini juga harus dipertahankan. Agar pasangan tidak merasa kehilangan masa-masa manis saat berpacaran dulu. Cara sederhana ini cukup bisa membantu Anda dan pasangan selalu bersyukur bisa memiliki satu sama lain.
💑 Sering Tertutup Soal Keuangan
Masalah keuangan memang bisa menjadi pemicu utama perselisihan antar pasangan. Kondisi ini tentu tidak akan membaik jika antara Anda dan pasangan belum saling terbuka soal keuangan masing-masing. Padahal, dalam kehidupan berumah tangga keterbukaan adalah hal penting, khususnya saling terbuka masalah keuangan.
Sebagai seorang suami harus jujur tentang pendapatan bulanannya pada istri. Begitu pula dengan istri harus mampu terbuka tentang pengeluaran yang dilakukan selama satu bulan. Anda dan pasangan memang harus berkomitmen untuk membicarakan masalah keuangan dengan lebih terbuka dan dengan cara damai.
Misal membicarakan masalah biaya pengobatan mertua, masalah tagihan kendaraan, hingga membicarakan masalah hutang yang mungkin saja masih dimiliki oleh salah satu pasangan.
💑 Konflik dengan Mertua
Adanya konflik dengan pihak ketiga seperti dengan mertua tentu bisa menambah masa sulit di 5 tahun pertama pernikahan Anda. Pasalnya, konflik dengan mertua ini memang cukup sulit diselesaikan karena di satu pihak mertua sudah seperti orangtua sendiri yang harus dihormati.
Namun, di sisi lain sikap mertua juga bisa membuat Anda merasa tidak nyaman menjalani kehidupan rumah tangga. Hal ini wajar dialami oleh kebanyakan pasangan muda, karena nilai-nilai keluarga yang diperoleh dari mertua cukup berbeda dengan nilai-nilai dari orangtua. Oleh karena itu, sebaiknya siapkan mental untuk menghadapi konflik yang mungkin muncul dengan mertua jauh sebelum menikah. Agar Anda tidak merasa kaget setelah menikah nantinya.
💑 Anggapan yang Salah Tentang Pernikahan
Beberapa pasangan mungkin saja menganggap bahwa permasalahan akan selesai dengan menikah. Nyatanya anggapan ini tidak semuanya benar, karena kehidupan setelah menikah jauh lebih rumit dibandingkan saat masa pacaran dulu. Hal ini karena pernikahan bukan hanya masalah dua orang, namun dua keluarga besar, sehingga untuk menyatukannya saja dibutuhkan usaha yang lebih keras.
Belum lagi masalah personal antar pasangan yang bisa jadi baru muncul setelah pernikahan terjadi. Sehingga penting bagi Anda untuk tidak berekspektasi terlalu tinggi tentang kebahagiaan setelah menikah.
Ekspektasi yang terlalu tinggi tentang kebahagiaan setelah menikah justru akan membuat Anda merasa kecewa jika ternyata kehidupan pernikahan tidak seperti bayangan Anda selama ini. Kekecewaan inilah yang memicu rasa menyesal setelah menikah dan akhirnya menambah masa-masa sulit di 5 tahun pertama pernikahan.
💑 Perbedaan Prinsip dan Tujuan
Saat Anda ingin tinggal di rumah sendiri, istri ingin tinggal di rumah orangtua, saat istri ingin segera memiliki momongan, Anda justru ingin menundanya 1 tahun lagi. Perbedaan prinsip dan tujuan ini sangat mungkin menimbulkan perselisihan antara Anda dan pasangan yang akhirnya membuat 5 tahun pertama menjadi masa sulit dalam pernikahan. Untuk menghadapi perbedaan tujuan dan prinsip ini, sebaiknya Anda dan pasangan sudah membicarakannya sebelum menikah.
Selain beberapa alasan di atas, terdapat beberapa tanda bahwa Anda mengalami masa sulit di awal pernikahan. Beberapa tanda tersebut adalah sebagai berikut:
- Kurangnya keintiman dan sikap romantis.
- Merasa sulit untuk bersenang-senang bersama.
- Sikap saling egois atau mementingkan diri sendiri.
- Kurangnya rasa hormat pada pasangan satu sama lain.
- Terlalu banyak bergantung pada orangtua masing-masing.
- Pelecehan seksual dan emosional.
- Harapan tentang pernikahan yang tidak realistis.
Masa sulit di 5 tahun pertama pernikahan memang sering dialami oleh setiap pasangan, dengan alasan yang beragam. Beberapa alasan di atas bisa menjadi alasan utama terjadinya masa sulit di awal pernikahan. Sebaiknya atasi perselisihan dan pertengkaran dengan pasangan dengan cara yang tepat. Fokuslah pada permasalahan yang dihadapi dan hindari sikap saling menyalahkan.
Baca juga:
- 4 Konflik Utama Keluarga Paling Sering Terjadi.
- Jangan Lakukan Hal Ini Ketika Bertengkar dengan Pasangan!
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini