Penyakit cacar monyet atau Monkeypox virus (MPXV) yang belakangan ini sedang sangat ramai dibicarakan, rasa-rasanya perlu mendapat perhatian khusus dari kita semua. Pasalnya, penyakit langka yang berasal dari Afrika ini sudah sampai di negara tetangga yaitu Singapura.
Dilansir dari tribunnews.com, pemerintah Singapura sudah mengkonfirmasi adanya kasus pertama infeksi cacar monyet di negaranya. Penyakit ini dibawa oleh salah satu warga asal Nigeria (38 tahun) yang mengunjungi Singapura, 28 April lalu. Warga Nigeria tersebut terbukti positif mengidap cacar monyet.
Sebagai negara yang cukup dekat dengan Singapura, Indonesia wajib waspada. Sampai saat ini pengamanan di kota yang dekat dengan Singapura, yaitu Batam diperketat. Hal ini karena, Batam disebut-sebut sebagai pintu gerbang Indonesia yang beresiko tinggi menghadapi masuknya berbagai macam virus dari luar negeri.
Apa itu Cacar Monyet?
Menurut WHO Penyakit cacar monyet merupakan penyakit langka yang ditemukan di Afrika Tengah dan Afrika Barat pada tahun sekitar 1970. Penyakit tersebut paling sering ditemukan di dekat hutan hujan tropis di mana manusia sering melakukan kontak dengan hewan yang terinfeksi. Menurut WHO, penyakit cacar monyet sendiri disebarkan oleh hewan primata seperti monyet, tikus dan tupai.
Bagaimana Cacar Monyet Bisa Menular Pada Manusia?
Seperti telah diketahui bahwa virus cacar monyet bisa menular pada manusia setelah melakukan kontak dengan hewan. Menurut penuturan pria asal Nigeria yang terbukti terjangkit penyakit ini, ia sempat mengkonsumsi daging hewan liar (bushmeat) sebelum berkunjung ke Singapura. Hal inilah yang disebut-sebut menjadi sumber dari penyakit cacar monyet yang dideritanya.
Meskipun penyakit cacar monyet disebarkan oleh hewan primata, namun tak menutup kemungkinan virus cacar monyet bisa ditularkan antar manusia yang sudah terjangkit virus ini.
Penularan virus cacar monyet antar manusia bisa melalui:
🙊 Kontak dengan sekresi saluran pernapasan seseorang yang terinfeksi
🙊 Kontak dengan kulit penderita
🙊 Kontak dengan objek yang sudah terkontaminasi cairan tubuh penderita.
Meskipun demikian, WHO menjelaskan bahwa penularan antar manusia sangatlah terbatas. Artinya, penularan tersebut sangat jarang ditemukan. Menurut Direktur Eksekutif NCID, Prof. Leo Yee Sin, penularan melalui partikel cairan pernapasan membutuhkan kontak antar muka dalam waktu yang cukup panjang, sehingga penularan antar manusia biasanya terjadi pada anggota keluarga.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Batam, Didi Kusmarjadi, dilansir dari BBC news Indonesia, sampai saat ini belum ditemukan bukti ilmiah yang membuktikan bahwa virus cacar monyet ini bisa ditularkan akibat kontak antar manusia.
Apa Saja Gejala Seseorang Terjangkit Cacar Monyet?
Seseorang yang terjangkit virus cacar monyet secara umum mengalami gejala seperti:
🙊 Demam
🙊 Sakit Kepala
🙊 Nyeri
🙊 Pembengkakan nodus limfa dan ruam pada kulit.
Apakah Cacar Monyet Bisa Diobati?
Dinas Kesehatan Batam menyebut bahwa penyakit cacar monyet sebagai self-limiting disease, yaitu penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi, penderita harus mendapat kecukupan cairan, nutrisi dan perawatan yang baik agar bisa sembuh dari virus ini.
Para ahli menyebutkan bahwa penderita memerlukan waktu sekitar 2-3 minggu untuk pulih dari penyakit ini. Tentunya dengan pengobatan lain sesuai dengan gejala atau keluhan yang dirasakan oleh penderita.
Meskipun tergolong penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya dan bisa diobati, namun cacar monyet juga bisa menyebabkan komplikasi serius pada penderita, misalnya Pneumonia hingga kematian. Itulah mengapa penyakit cacar monyet ini tidak boleh diremehkan dan harus segera ditangani dengan cepat.
Bagaimana Mencegah Terjangkit Cacar Monyet?
Seperti kebanyakan penyakit yang disebabkan oleh virus lainnya, penyakit cacar monyet bisa dicegah dengan terus menjaga kebersihan. Sebaiknya budayakan hidup bersih dengan selalu mencuci tangan sebelum dan setelah makan, batasi kontak dengan hewan primata dan hewan pengerat atau material yang terinfeksi virus.
Sebaiknya segera lakukan pemeriksaan apabila Anda merasakan beberapa gejala yang mengarah pada cacar monyet. Apalagi bagi Anda dan keluarga yang baru saja mengunjungi negara lain yang sudah terinfeksi cacar monyet.
Meskipun belum ada warga Indonesia yang terjangkit penyakit cacar monyet, kita perlu waspada dan tetap terus menjaga kebersihan diri sendiri dan tentunya kebersihan keluarga. Usahakan untuk terus memperhatikan kebersihan anak-anak saat makan baik di rumah maupun di luar rumah. Jangan lupa untuk terus mengajarkan kebersihan pada anak-anak agar terhindar dari penyakit lainnya juga.
Baca juga:
- Impetigo: Penyakit Kulit yang Berbahaya bagi Bayi
- Kenali Gejala Kawasaki Syndrom, Penyakit Langka yang Menyerang Balita
- Mengenal Penyakit Autoimun Pada Anak
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini