Impetigo: Penyakit Kulit yang Berbahaya bagi Bayi

Impetigo merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus pyogenes atau bakteri Staphylococcus aureus. Infeksi ini berupa bercak luka terbuka (melepuh) pada kulit yang selanjutnya menimbulkan kerak berwarna kecoklatan. Penyakit ini bisa menular karena kontak langsung atau melalui barang-barang perantara yang sudah terkontaminasi.

Pada dasarnya, impetigo ini banyak dialami oleh anak-anak daripada orang dewasa. Anak-anak cenderung lebih banyak berinteraksi secara fisik dengan teman-temannya. Tak heran jika mereka lebih banyak jadi korban impetigo.

Berdasarkan gejalanya, impetigo dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut.

1. Impetigo Bulosa

Gejala impetigo bulosa adalah kulit melepuh dan berisi cairan-cairan. Munculnya impetigo ini juga disertai dengan deman serta pembengkakan kelenjar getah bening. Selain itu, akan timbul rasa gatal di sekitar luka dan menimbulkan kerak berwarna kuning.

2. Impetigo non-bulosa

Impetiho non-bulosa ditandai munculnya bercak merah, seperti luka bakar. Tidak terasa sakit, tapi gatal. Bercak menyebar cepat saat digaruk, kemudian akan menjadi kerak berwarna kecoklatan. Meski sudah tidak melepuh, impetigo nonbulosa bisa menular.

Mengapa Impetigo pada Bayi Bisa Berbahaya?

Penyakit ini memang sering menyerang anak-anak dan bayi. Akan tetapi, bukan berarti Anda bisa menyepelekan penyakit ini. Impetigo bisa berbahaya karena beberapa hal berikut:

1. Mudah Menular

Impetigo adalah infeksi kulit yang mudah sekali menular. Jika tidak dihentikan, penyakit ini bisa berpotensi menjadi endemi yang sangat berbahaya. Potensi tertular penyakit ini sangat mudah, yaitu hanya dengan bersentuhan dengan penderita. Selain sentuhan fisik, infeksi kulit ini juga bisa disebabkan oleh interaksi dengan alat perantara.

Untuk itu, ketika bayi terinfeksi penyakit kulit ini, ada baiknya segera tangani dengan tepat. Jika perlu, langsung konsultasikan dengan dokter.

2. Merusak Permukaan Kulit

Impetigo juga sangat berpotensi untuk merusak jaringan kulit. Apabila tidak segera ditangani, permukaan kulit yang terserang impetigo akan semakin rusak dan susah dikembalikan seperti biasa.

Anda bisa menggunakan salep untuk impetigo sebagai pertolongan pertama. Selanjutnya konsultasikan dengan dokter keluarga.

3. Sangat Mudah Meluas

Jika tidak diobati dengan baik, penyakit impetigo juga mudah sekali meluas. Jika sudah meluas, penyakit ini akan semakin susah untuk diobati. Anda harus menggunakan salep khusus impetigo anak untuk menyembuhkan.

4. Menimbulkan Komplikasi

Impetigo yang dibiarkan berlarut-larut juga dapat menimbulkan komplikasi yang makin parah. Beberapa kasus infeksi lanjutan karena impetigo adalah selulitis dan echtyma.

5. Berisiko Menganggu Kinerja Organ Dalam

Dalam beberapa kasus impetigo yang parah, bakteri impetigo ini pun bisa menyerang organ dalam. Bakteri impetigo bisa memasuki organ bayi dan merusak ginjal. Oleh karena itu, sekali lagi, bila anak mengalami gejala impetigo, sebaiknya segera diobati.

Impetigo pada bayi

Pencegahan Impetigo

Supaya anak atau bayi tidak tertular penyakit impetigo, Anda bisa melakukan beberapa pencegahan:

1. Jaga Kebersihan Kulit

Menjaga kebersihan kulit menjadi faktor yang paling penting agar tidak terinfeksi bakteri penyebab impetigo. Jika anak memiliki luka terbuka akibat terjatuh, teriris benda tajam, atau luka lain, sebaiknya rawat luka dengan baik agar tidak terinfeksi.

2. Hindari Sentuhan dengan Penderita

Sentuhan fisik dengan penderita atau barang-barang penderita bisa membuat anak tertular impetigo. Bakteri Staphylococcus sangat mudah sekali menginfeksi kulit anak.

3. Membersihkan Barang-barang Anak

Setelah digunakan, sebaiknya segera cuci barang-barang anak agar semua bakteri mati. Hal ini dapat mengurangi risiko penularan impetigo.

4. Jangan Menyentuh Luka Impetigo

Meskipun luka impetigo terlihat sudah mengering, Anda tetap tidak boleh menyentuh luka atau malah menggaruknya. Bakteri impetigo ini bisa menyebar melalui tangan yang digunakan untuk menggaruk.

5. Mencuci Tangan

Setelah selesai mengobati luka impetigo, jangan lupa untuk mencuci tangan.

Karena masih kecil, anak-anak jadi lebih rentan terserang penyakit, termasuk penyakit impetigo. Melakukan tindakan pencegahan jelas lebih baik daripada pengobatan.

Beberapa penyakit lain yang harus diwaspadai adalah sebagai berikut.

  1. Apa itu Stunting dan Bagaimana cara Mencegahnya?
  2. Waspada Skoliosis pada Anak dan Remaja
  3. Cara Mengompres yang Benar
Bagaimana Menurut Anda?
+1
1
+1
1
+1
1
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket