Curiga Anak Punya Teman Toxic? Pahami Tandanya!

10 Februari 2020

Saat anak-anak mulai beranjak remaja, seringkali orang tua merasa khawatir dengan kehidupan sosialnya. Khususnya terkait dengan pertemanan anak. Siapa saja teman anak di sekolah? Apakah teman anak memberikan pengaruh positif atau justru pengaruh yang negatif? Atau, apakah teman anak merupakan teman yang baik atau justru teman yang toxic?

Sebagai orang tua, tentu kita boleh tetap mengawasi siapa saja yang bergaul dengan anak. Termasuk, kita juga boleh membantu anak memilih teman yang baik. Tujuannya, agar anak tidak terpengaruh dengan pergaulan negatif yang dibawa oleh teman-temannya. 

Tapi, bagaimana sih mengetahui bahwa anak terlibat pertemanan yang toxic? Apakah kita perlu langsung bertanya pada anak tentang karakter temannya satu persatu?

Tentu, kita tidak bisa langsung bertanya pada anak tentang karakter temannya, dan langsung menuduh bahwa teman anak bukanlah teman yang baik, alias  toxic

Mengapa? Ya, karena anak akan langsung membantah. Anak-anak yang baru saja beranjak remaja biasanya berpendapat bahwa semua temannya adalah teman yang baik. Namun, pendapat anak ini bisa saja keliru, bukan?

Beberapa tanda anak terlibat pertemanan yang toxic berikut ini perlu kita pahami bersama loh, Parents!

  • Adanya Perubahan Sikap Pada Anak Sehari-Hari

Tanda pertama yang perlu dipahami orang tua saat anak terlibat pertemanan yang toxic adalah adanya perubahan sikap pada anak sehari-hari. Misalnya, jika biasanya anak termasuk tipe yang tidak berani melanggar aturan di sekolah maupun di rumah, belakangan ini anak seringkali berani melanggar.

Contoh kasus, Dita adalah tipe anak tidak pernah lupa mengerjakan PR atau tugas sekolah, tiba-tiba guru menghubungi orangtuanya dan mengatakan bahwa sudah sekitar 2 minggu ini Dita tidak pernah mengerjakan tugas dan PR sekolah. 

Berbagai perubahan sikap yang ditunjukkan oleh anak sebaiknya perlu kita perhatikan. Apalagi jika sebelumnya, kita sudah merasa was-was dengan salah satu teman baru anak.

Tanda anak punya teman toxic

  • Perubahan Suasana Hati Khususnya Setelah Bertemu dengan Teman Tertentu

Saat anak mulai terlibat pertemanan yang toxic, biasanya ia akan mengalami perubahan suasana hati khususnya setelah bertemu dengan temannya tersebut. 

Misalnya, anak bersikap over-reactive atau cenderung marah-marah setelah pergi bersama temannya yang toxic. Padahal sebelum bertemu dengan teman, anak kita sedang dalam suasana hati yang baik-baik saja.

  • Anak Menjadi Anti Sosial

Tanda anak terlibat pertemanan toxic lainnya yang perlu dipahami orang tua adalah bahwa anak menjadi anti sosial. Biasanya anak mulai mengurung diri dan menjauhi orang-orang di sekitar, termasuk menjauhi orang tua. Perubahan perilaku ini perlu diperhatikan orang tua, apalagi bagi orang tua yang sebelumnya memiliki anak  

  • Perilaku Anak Kembali Normal saat Tidak Bersama Teman

Tanda lain yang perlu orang tua perhatikan saat anak terlibat pertemanan yang toxic adalah sikap anak yang kembali normal saat tidak bersama dengan teman. 

Misalnya, saat sedang bersama teman, anak lebih sering terlihat murung dan pemarah. Namun, saat tidak bersama teman tertentu, sikap anak kembali ceria seperti biasanya. 

Meskipun sebagai orang tua kita memberi anak kebebasan untuk memilih temannya sendiri. Namun, penting bagi orang tua untuk tetap memperhatikan pertemanannya anak. Tujuannya agar anak tidak terlibat pertemanan toxic. 

Baca juga:

  1. Hadapi Pengaruh Buruk dari Teman Remaja, Semudah Ini!
  2. Nak, Teman yang Baik Itu Begini Loh …
Bagaimana Menurut Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket