Sering memperhatikan warna BAB (Buang Air Besar) atau kotoran bayi? Ya, mungkin bagi sebagian orang terkesan aneh atau menjijikan, namun ternyata dengan memperhatikan warna BAB bayi, Anda bisa mengetahui kondisi kesehatannya.
Tak hanya warna, tekstur bahkan frekuensi BAB pada bayi pun menunjukkan apakah bayi dalam kondisi sehat atau sedang memiliki masalah kesehatan tertentu.
Nah, jangan kaget apabila warna BAB bayi berubah-ubah. Hal ini wajar, terutama selama satu tahun pertama kelahiran bayi. Warna kotoran bayi akan sering mengalami perubahan karena pola makan bayi yang berubah. Misalnya dari hanya mengkonsumsi ASI, lalu bertahap mengkonsumsi susu formula hingga bayi mulai diberi MPASI. Berikut ini warna poop bayi yang menunjukkan kondisi kesehatannya:
Apa Arti Warna Poop Pada Bayi?
BAB Berwarna Hitam
Bayi yang baru saja lahir (newborn) biasanya memiliki kotoran yang berwarna cenderung hitam. Jangan khawatir, hal ini wajar karena BAB bayi pertama kali sering disebut dengan meconium. Kandungan colostrum pada ASI yang pertama kali diminum oleh bayi memacu tubuh bayi mengeluarkan meconium ini. BAB pada bayi yang baru saja lahir juga mengandung lendir, sel kulit dan cairan ketuban. Kondisi ini akan berlangsung selama sekitar 3 hari pertama.
BAB Berwarna Mustard (Kuning)
Setelah beberapa hari, bayi yang baru saja lahir memiliki BAB yang berwarna kuning mustard. Warna ini biasa sering terjadi pada bayi yang mengkonsumsi ASI. Warna kuning mustard ini normal, jadi Anda tidak perlu khawatir
BAB Berwarna Kuning Terang
Warna kotoran bayi yang cenderung kuning terang sebenarnya cukup normal, jika bayi mengkonsumsi ASI dan terkadang mengkonsumsi susu formula. Namun, Anda perlu berhati-hati jika kondisi ini berlangsung lebih sering dari biasanya dan diikuti dengan tekstur yang berair. Kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa bayi Anda sedang mengalami diare. Sebaiknya segera konsultasi pada dokter agar bayi tidak mengalami dehidrasi.
BAB Berwarna Orange
Jangan terlalu khawatir jika kotoran bayi Anda berwarna oranye. Warna oranye pada poop bayi terjadi dari pigmen yang diambil dari saluran pencernaan. Kondisi ini akan terjadi jika bayi Anda mengkonsumsi ASI dan susu formula.
BAB Bayi Berwarna Merah
Adakalanya kotoran bayi Anda berwarna merah. Kondisi ini bisa terjadi jika bayi mulai mengkonsumsi makanan atau minuman yang berwarna cenderung merah. Misalnya, jika bayi mulai mengkonsumsi jus tomat atau jus buah bit. Namun Anda perlu waspada jika bayi sama sekali tidak mengkonsumsi makanan atau minuman yang berwarna merah. Jika kondisi ini terjadi, bayi Anda mungkin memiliki masalah dengan ususnya. Segeralah berkonsultasi dengan dokter.
BAB Bayi Berwarna Coklat Kehijauan
Jika bayi Anda mengkonsumsi susu formula, kemungkinan besar warna kotorannya akan berubah menjadi coklat kehijauan. Kondisi ini cukup wajar jadi Anda tidak perlu khawatir.
BAB Bayi Berwarna Hijau Tua
Warna hijau tua pada kotoran bayi, cenderung wajar jika bayi mulai mengkonsumsi makanan yang berwarna hijau, seperti bayam, kacang polong dan sayuran hijau lainnya. Kondisi ini biasanya akan muncul saat bayi berusia 4-6 bulan.
BAB Bayi Berwarna Putih
Apakah pup bayi Anda berwarna putih? Jika iya, maka Anda perlu khawatir. Warna kotoran yang cenderung putih adalah indikasi bahwa adanya permasalahan pada pencernaan bayi. Kondisi ini juga tanda bahwa bayi Anda tidak bisa mencerna makanannya dengan baik. Sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
BAB Berwarna Abu-Abu
Sama seperti kotoran bayi yang berwarna putih, warna abu-abu juga berarti bayi tidak bisa mencerna makanan dengan baik. Sebaiknya segera hubungi dokter anak jika bayi memiliki kondisi seperti ini.
Apa Arti Tekstur BAB Bayi?
Tak hanya warna, tekstur BAB bayi juga bisa mengindikasikan kondisi kesehatan bayi. Nah beberapa tekstur BAB bayi berikut menunjukkan kondisi kesehatannya
Tekstur Pada Bayi yang Baru Lahir
Tekstur bayi yang baru saja lahir hampir seperti oli motor, yaitu cenderung lengket. Kondisi ini akan berangsur berubah setelah beberapa hari dari kelahiran. Jika kondisi ini berlangsung cukup lama bahkan setelah beberapa hari setelah kelahiran, segera hubungi dokter Anda. Hal ini juga sebagai tanda bahwa bayi Anda tidak menerima cukup susu.
Tekstur Pada Bayi yang Mengkonsumsi ASI
Tekstur pup bayi yang mengkonsumsi ASI akan sedikit berair menyerupai diare. Namun, jangan khawatir, hal ini terjadi karena ASI memang sangat mudah dicerna dan mengandung semua nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Bau kotoran pada bayi yang mengkonsumsi ASI juga tidak menyengat.
Tekstur Pada Bayi yang Mengkonsumsi Susu Formula
Bayi yang mengkonsumsi susu formula memiliki tekstur kotoran yang cenderung lebih padat daripada bayi yang mengkonsumsi ASI. Teksturnya menyerupai selai kacang dan berbau sedikit menyengat.
Tekstur Pada Bayi yang Mulai Mengkonsumsi Makanan Padat
Saat bayi mulai mengkonsumsi makanan padat, tidak semua jenis makanan bisa dicerna secara sempurna. Hal ini membuat beberapa tekstur kotoran bayi memiliki beberapa potongan bahan makanan. Namun, ada juga bayi yang memiliki tekstur BAB orang dewasa. Kondisi seperti ini masih sangat wajar dan normal.
Tekstur Kotoran Bayi Lembek
Jika bayi Anda memiliki tekstur pup bayi yang lembek, berair dengan frekuensi yang cukup sering, maka Anda perlu waspada. Kondisi ini bisa menjadi tanda bayi sedang mengalami diare. Sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter.
Tekstur Kotoran Bayi Keras seperti Kerikil
Jika bayi Anda memiliki tekstur BAB yang keras dan seperti kerikil, kemungkinan bayi sedang mengalami sembelit. Kondisi ini bisa terjadi saat Anda mulai mengenalkan makanan padat atau merupakan tanda bayi tidak cocok dengan susu formula tertentu.
Tekstur Kotoran Bayi Berlendir
Adanya lendir pada bayi yang baru saja lahir, sebenarnya cukup normal. Namun, Anda perlu waspada jika kehadiran lendir ini justru saat bayi sudah beranjak dewasa. Kondisi ini bisa menjadi pertanda bayi sedang mengalami infeksi bakteri di dalam usus. Sebaiknya segera konsultasikan kondisi ini dengan dokter anak Anda.
Tekstur BAB Mengandung Darah
Jika Anda menemukan darah pada kotoran bayi, sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter. Kondisi seperti ini bisa menjadi pertanda bahwa bayi sedang mengalami sembelit, infeksi atau bayi mungkin saja menelan darah dari puting Ibu yang tergores. Segala sesuatu bisa saja terjadi. Untuk itu, jangan tunda berkonsultasi dengan dokter anak Anda.
Warna, tekstur dan frekuensi BAB pada bayi bisa menunjukkan kondisi kesehatan. Untuk itu, jangan segan selalu memeriksa kondisi kotoran bayi Anda setiap saat. Hal ini akan membantu Anda mengetahui kondisi kesehatan bayi. Jika Anda menemukan sesuatu yang janggal, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter anak.
Baca Juga :
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini