Kesehatan Mental dan Jantung Saling Terkait

17 Desember 2021

Penyakit jantung dikenal sebagai silent killer yang bisa menyerang tiba-tiba hingga membawa seseorang pada kematian. Namun, siapa sangka jika penyakit jantung ini sangar erat kaitannya dengan kesehatan mental seseorang. Serangan jantung dan angina, salah satu contoh penyakit kardiovaskular yang ternyata sering terjadi pada seseorang dengan depresi. Selain kebiasaan merokok, tingkat kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi yang juga faktor cukup besar penyumbang penyakit jantung, gangguan kesehatan mental seperti depresi ini justru seringkali terlupakan sebagai faktor lainnya yang meningkatkan risiko penyakit jantung. 

Jadi, apakah hanya depresi yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit jantung?

Tentu saja tidak! Selain depresi, gangguan kesehatan mental seperti kecemasan juga mampu meningkatkan risiko penyakit jantung. 

Depression (Depresi) sendiri merupakan perasaan sedih dan kehilangan yang terus-menerus ada, dan menghentikan Anda untuk melakukan aktivitas normal. Memang, kita semua terkadang merasa sedih atau murung, namun beberapa orang mengalami perasaan ini secara intens, untuk jangka waktu yang lama, dan terkadang tanpa sebab yang jelas. 

Depresi mempengaruhi perasaan Anda tentang diri sendiri dan membuat hidup lebih sulit untuk diatur. Anda mungkin kehilangan minat pada pekerjaan, hobi, atau melakukan hal-hal yang biasanya Anda sukai. Anda bisa kekurangan energi, sulit tidur, tidur lebih lama dari biasanya, mudah marah, atau sulit berkonsentrasi.

Anxiety (Kecemasan) merupakan gambaran saat perasaan kita cenderung khawatir atau stres — namun lebih dari itu, saat Anda mengalami anxiety, faktor penyebab stres Anda sebenarnya sudah hilang, akan tetapi kecemasan masih menetap. Ya, setiap orang merasa cemas dari waktu ke waktu, tetapi bagi seseorang yang mengalami kecemasan, perasaan ini mungkin sulit untuk dikendalikan.

Nyatanya, bukan hanya kesehatan mental yang mempengaruhi kesehatan jantung, namun sebaliknya kesehatan jantung juga mampu mempengaruhi kesehatan mental — karena kedua kondisi ini saling mempengaruhi satu sama lain. 

Bagaimana kesehatan jantung mempengaruhi kesehatan mental?

Serangan jantung misalnya, sangat mempengaruhi orang dalam banyak cara. Bagi seseorang yang pernah mengalami serangan jantung, mereka merasa beruntung masih bisa hidup dan terselamatkan. Mereka mengalami ketidakpastian setiap saat tentang masa depan, serta kecemasan tentang kesehatan jangka panjang, kalau-kalau mengalami serangan jantung kembali. Tak hanya itu, rasa kurang percaya diri, frustasi, bahkan malu karena tidak bisa beraktivitas normal juga mengiringi hari-hari mereka. 

Bagaimana bentuk dukungan pada orang yang mengalami gangguan kesehatan mental serta penyakit jantung?

  1. Dukung orang terkasih Anda untuk berolahraga. Anda bisa membantu mereka bertanya pada dokter, olahraga apa saja yang cocok bagi penderita jantung
  2. Terapi psikologis juga penting dilakukan bagi penderita. Terapi ini biasanya fokus pada keterampilan untuk menghadapi tekanan hidup dan mengubah pola pikir negatif bagi penderita 
  3. Selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli medis lainnya dari waktu ke waktu

Tak hanya itu, sebagai orang terdekat atau mungkin orang yang mengalami gangguan jantung dan gangguan kesehatan mental, Anda bisa memahami lebih mendalam di workshop online berikut ini. Klik poster untuk pendaftaran 

Baca Juga:

  1. Hentikan 4 Jenis “Self Talk” Ini Untuk Meningkatkan Kesehatan Mental
  2. Kesehatan Mental Terhubung dengan Fisik?
Bagaimana Menurut Anda?
+1
1
+1
1
+1
0
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket