Tugas orang tua adalah mendukung anak mencapai kesuksesan dalam hidupnya. Sehingga tak jarang orang tua, khususnya Ibu menjadi sangat kompetitif.
Ibu yang kompetitif ini biasanya terus membandingkan anak dengan anak-anak lainnya. Mulai dari membandingkan nilai mata pelajaran anak dengan teman-temannya, hingga membandingkan prestasi sekolah anak dengan teman-temannya yang lain.
Jika kondisi ini terus berlangsung, kesehatan mental anak bisa saja terganggu. Depresi, stres atau tertekan mungkin tidak terhindarkan. Untuk menghindarkan anak tertekan dan depresi karena memiliki Ibu yang kompetitif, sebaiknya hindari beberapa sikap yang menjurus pada perilaku kompetitif seorang Ibu. Apa sajakah Itu? Cek melalui kuis berikut ini yuk!
Saat anak kalah di suatu kompetisi, yang saya lakukan …
Anak sudah belajar setiap hari, namun nilainya tetap jelek. Yang saya lakukan adalah...
Di dalam keluarga, anak adalah sosok yang pemalu, berbeda dengan sepupunya. Saya menyikapinya dengan ...
Anak belum lancar berbicara, sedangkan anak lain yang seumuran sudah lancar berbicara. Yang saya lakukan adalah ...
Saya menyuruh anak untuk belajar melalui bimbel online sama seperti anak teman saya. Anak memilih belajar bersama teman dan guru kelas. Yang saya lakukan yaitu
Share your Results:
Baca Juga:
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini