Kelahiran anak kedua sudah tiba. Keyna semangat sekali mendengar adiknya lahir. Banyak hal yang Keyna lakukan. Menemani mama saat persiapan persalinan sampai membantu mama mengambilkan popok untuk adik bayi. Semua dilakukan dengan semangat. Tidak ada hal negatif yang terlihat, dan semua nampak baik-baik saja. Sampai suatu saat perubahan muncul.
Keyna mulai suka ngambek, merengek, dan minta selalu digendong. Bahkan Keyna tidak mengijinkan Papa untuk menggendong adik bayi. Dia menangis sejadi-jadi nya saat Papa mencuri-curi waktu menggendong adik bayi. Keyna yang dulu semangat sekali memiliki adik sekarang terlihat jengkel dengan adiknya.
Apakah Parents pernah mengalami pengalaman yang serupa? Kemungkinan anak pertama Parents mengalami “Big-Sibling Blues”. Lalu apa sih “Big-Sibling Blues” itu?
Big-sibling blues adalah keadaan saat anak tidak bisa menerima kehadiran saudara baru. Psikolog sekaligus ketua pengembang departemen Psikologi Universitas Marist, New York, Linda Dunlap, PhD, mengungkapkan bahwa memiliki saudara baru adalah hal yang sulit bagi anak. Menurutnya, anak berfikir bahwa adiknya akan mengambil semua perhatian orang tua nya. Bagaimana mengatasinya? Simak ulasan berikut.
1. Beri Perhatian pada Kakak
Saat si kecil lahir perhatian semua orang tertuju padanya. Lalu bagaimana dengan kakak? Jangan abaikan dia Parents. Gunakan sebagian waktu untuk berdua dengannya. Parents bisa mempercayakan si adik kepada pengasuh atau keluarga dekat lainya. Jangan biarkan si kakak merasa terabaikan.
2. Libatkan Kakak dalam Kegiatan Adik
Mengajak Kakak saat memandikan Adik bisa jadi kegiatan yang menyenangkan. Kakak bisa membantu menyiapkan perlengkapan mandi atau bernyanyi bersama Parents. Bahkan Parents bisa meminta nya memilih baju untuk dikenakan si Adik.
3. Jalin Komunikasi dengan Baik
Menjadi seorang kakak bukan hal yang mudah. Anak sering menjadi rewel dan marah. Linda Dunlap, PhD menambahkan saat mengalami hal ini, katakan padanya bahwa “Tidak apa marah tapi jangan melempar mainannya”. Katakan padanya memang sulit berbagi tapi Parents masih sangat menyayangi dia seperti sebelumnya.
4. Beri Perhatian Lebih
Setiap anak selalu ingin diperhatikan. Jangan biarkan perhatian Parents berkurang karena kehadiran anak baru. Parents bisa lebih sering memeluknya bahkan memangkunya. Dengan begini dia merasa perhatian Parents tidak berkurang.
5. Jangan Membuat Anak Merasa Lebih Besar
Parents tidak perlu mengatakan kalau kakak sudah besar. Dia tidak ingin jadi anak besar kalau dia harus kehilangan perhatian Parents. Tapi, kita bisa memuji nya saat dia bersikap seperti anak besar. Misalnya, berani ke toilet sendiri dan tidak mengompol lagi.
6. Ceritakan tentang Masa Kecil Kakak
Coba ceritakan tentang masa kecil si kakak. Katakan padanya kalau dia dulu pun pernah jadi bayi dan masih sangat kecil sehingga butuh dibantu untuk ini itu. Ini membantunya memahami bahwa adiknya masih perlu banyak bantuan. Sehingga dia tidak perlu iri.
Menjadi kakak baru memang sulit. Tapi Parents bisa membantu nya melewati masa “Big Sibling Blues” ini dengan langkah di atas. Atau, Parents memiliki pengalaman lain tentang kecemburuan si Kakak? Adakah trik khusus untuk melaluinya? Share pengalaman Parents di kolom komentar kami ya.
Baca Juga:
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini