Selama kita menjadi anak, mungkin saja ada luka yang terselip di hati tanpa disadari akibat pola asuh Ibu terdahulu. Kondisi ini sering disebut sebagai Mother Wound. Luka akibat mother wound ini memiliki beberapa dampak bagi kita, misalnya saja berdampak pada hubungan kita dengan pasangan atau pada anak-anak kita kelak.
Namun, tak hanya berdampak pada hubungan kita dengan orang lain, mother wound juga berdampak pada diri sendiri, seperti beberapa dampak berikut ini:
1. Merasa Rendah Diri
Kelekatan yang aman membuat seorang anak merasa bahwa mereka penting serta meningkatkan rasa percaya diri anak. Tanpa kepercayaan dasar pada diri sendiri, anak-anak berjuang untuk mendapatkan rasa percaya diri dari mereka sendiri. Inilah efek lain yang ditimbulkan oleh mother wound.
2. Kurangnya Kesadaran terhadap Emosi
Seorang Ibu yang hadir dan terlibat dalam emosi anak-anak biasanya membantu anak melabeli emosi yang sedang dirasakan. Ibu juga membantu mengelola emosi tersebut. Akibatnya, anak tidak perlu menekan perasaan negatif, karena memiliki cara untuk mengelolanya. Hal ini sangat berbeda bagi anak yang mengalami mother wound, sebab salah satu ciri seorang anak mengalaminya adalah memiliki Ibu yang tidak mau terlibat dalam emosi anak-anaknya.
3. Ketidakmampuan untuk Menenangkan Diri
Tanpa kesadaran terhadap emosi, bagaimana bisa seseorang yang mengalami mother wound bisa menenangkan diri? Sebaliknya, mereka mungkin akan beralih ke hal-hal di luar kendali untuk menemukan kenyamanan. Hal-hal ini mungkin saja mencakup beralih ke alkohol, obat-obat terlarang atau aktivitas apa saja yang membuat mereka nyaman.
4. Merasa Tidak Bisa Menjangkau Hubungan yang Hangat
Seseorang dengan mother wound mengalami kesulitan dalam membentuk dan menjaga hubungan positif yang didambakan oleh banyak orang. Hal ini disebabkan karena mereka tidak pernah belajar untuk mempercayai seseorang yang seharusnya menawarkan sumber kepercayaan, Ibu.
Bagaimana Menyembuhkan Mother Wound?
Dasar dari menyembuhkan mother wound adalah dengan menyeimbangkan dan mengakui perasaan negatif seperti amarah, kebencian dan perasaan ingin memaafkan Ibu kita. Berikut beberapa cara untuk menyembuhkan Mother Wound:
Ekspresikan Rasa Sakit
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan untuk menyembuhkan mother wound adalah dengan mengekspresikan rasa sakit. Mungkin dengan menangis, menulis jurnal, dsb. Mengikuti terapi juga dapat membantu Anda mengekspresikan rasa sakit karena tak dicintai, diabaikan, dijauhi, diejek, dan bahkan menjadi korban.
Cintai Dirimu Sendiri
Konsep diri kita dibangun melalui cara Ibu berinteraksi dengan kita. Perlu disadari bahwa saat Ibu tidak bisa membangun citra diri kita dengan cara positif — maka itu bukan kesalahan kita. Sebaliknya, kita perlu melepaskan citra yang kurang ideal yang diperoleh dari interaksi dengan Ibu, untuk kemudian menciptakan kembali citra diri sendiri.
Kembangkan Kesadaran Diri
Tanpa bantuan Ibu, kita tidak memiliki penguatan yang diperlukan untuk mengembangkan kesadaran diri. Untuk itu, kita perlu belajar bagaimana berhubungan dengan emosi kita. Luangkan waktu untuk berhenti dan rasakan apa yang Anda rasakan — kemudian berilah nama pada perasaan ANda tersebut.
Menjadi Orang Tua untuk Diri Sendiri
Kita juga bisa belajar menjadi orang tua untuk diri sendiri dan memberikan semua hal yang tidak pernah kita terima sebagai seorang Anak. Perawatan diri (self-care), bukan berarti memanjakan diri sendiri – itu berarti mengurus kebutuhan kita. Anda bisa merawat diri dengan mengambil cuti dari pekerjaan, mengambil waktu sejenak di pagi hari sebelum berangkat kerja, dsb.
Mengampuni Diri Sendiri
Mengakui perasaan kita sendiri dan berduka atas apa yang tidak pernah kita dapatkan sebagai seorang anak menciptakan ruang emosional yang dibutuhkan untuk bergerak menuju pengampunan. Menjadi ibu adalah kerja keras. Jika Anda seorang ibu, Anda sudah tahu itu. Dan terkadang para ibu melakukan kesalahan. Jika Anda dapat mengenali ibu Anda apa adanya dan tidak memikirkan apa yang Anda inginkan, Anda dapat mulai memahami dan menerimanya.
Setelah Anda melakukannya, Anda dapat membangun hubungan dengan ibu Anda. Belajarlah untuk menetapkan batasan dan Anda mungkin menemukan bahwa bersama-sama Anda dan ibu Anda dapat membangun semacam hubungan. Meski bukan hubungan yang sempurna, itu bisa menjadi sesuatu yang bermakna.
Tentu saja, dalam beberapa kasus, Anda mungkin pernah memiliki ibu yang menelantarkan atau melakukan pelecehan dan sulit untuk dimaafkan. Dalam kasus seperti ini, Anda bisa mencari dukungan psikolog untuk membantu dalam proses pengampunan.
Baca Juga :
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini