Mendisiplinkan Anak Orang Lain, Boleh Atau Tidak?

Sebagai seorang orang tua, kita memang wajib berteman. Kita bisa berteman dengan sesama orang tua, baik di sekolah anak, maupun orang tua lain yang merupakan tetangga kita. Tujuannya agar kita bisa saling support sebagai sesama orang tua.  

Namun, bagaimana ya jadinya jika pertemanan sesama Ibu dan orang tua ini akhirnya harus retak karena masalah anak? Misalnya saja saat anak kita dan anak orang lain terlibat berkelahi. Beberapa orang tua mungkin saja memaklumi perkelahian kecil sesama anak ini. Tapi, bagaimana jika perkelahian anak tersebut berubah menjadi lebih berbahaya hingga mengancam keselamatan anak ? 

Atau bila ada anak lain yang menjahili anak kita namun dalam taraf yang sudah cukup mengganggu dan berbahaya? Sampai di titik ini, haruskah kita tetap diam ,ataukah kita perlu bertindak sebagai orang tua?

Apakah kita perlu ikut mendisiplinkan anak orang lain?

Pertanyaan yang cukup sulit dijawab bukan? Di satu sisi kita merasa perlu menegur dan mendisiplinkan anak orang lain karena sudah membahayakan anak sendiri. Namun, di sisi lain, perasaan tidak enak karena orang tua anak tersebut adalah teman atau sahabat kita membuat kebanyakan orang tua merasa galau.

Michele Boba, EdD, seorang konselor orang tua, dilansir dari parents.com meyakini bahwa setiap orang tua tidak melanggar hak untuk mendisiplinkan anak orang lain, selama tujuannya untuk melindungi anak sendiri. Hanya saja, mendisiplinkan anak orang lain juga ada batasan dan aturan yang perlu diperhatikan. 

Beberapa kasus berikut ini, bisa dijadikan sebagai referensi kita Parents!

1.Mengajak Anak-Anak Pergi Bersama

 

Kita mungkin pernah mengajak anak sendiri dan anak orang lain pergi bersama. Misalnya saja untuk berenang bersama atau untuk ke tempat wisata lainnya. Namun, di tengah perjalanan anak orang lain mulai berperilaku seenaknya, mulai berteriak-teriak, dan bertengkar dengan anak kita. 

Apa yang seharusnya dilakukan?

Saat situasi ini kita alami maka tidak masalah mendisiplinkan anak-anak dengan memberinya time-out. Namun kita perlu memberitahu orang tua anak lain mengenai sikap dan perilakunya. Tujuannya untuk memberikan petunjuk pada orang tua lain bahwa apa yang dilakukan anaknya itu kurang baik. 

Sebaiknya, kita dan orang tua lain memiliki rencana tambahan setelah mendisiplinkan anak-anak. Siapa tahu mereka akan kembali bertengkar. Dalam hal ini, kedua orang tua perlu berdiskusi dan mengambil keputusan bersama, agar tidak terjadi perselisihan lanjutan terkait masalah itu.

2.Anak Dibully / Perilaku Buruk Saat Main Bersama

Saat anak kita main bersama anak-anak lain, tak jarang terjadi bullying. Tak hanya itu, mungkin saja anak mendapat perlakukan buruk saat bermain bersama. 

Biasanya sih masalah berebut mainan. Anak kita mungkin sudah mau berbagi atau bergantian mainannya, namun anak lain justru memanfaatkan untuk main terus menerus dan menolak bergantian.

Apa yang perlu dilakukan?

Saat kita menyadari perilaku seperti ini dihadapi oleh anak, cukup tunjukkan keberadaan kita. Biasanya, perilaku buruk teman saat bermain akan segera berhenti saat mengetahui ada kehadiran orang dewasa. Namun, jika perilaku tersebut masih berlangsung katakan dengan lembut dan tegas “Kami biasanya berbagi permainan dengan anak lain.”.

3.Mendapatkan Perilaku Bossy

Ini bisa terjadi saat playdate. Saat anak bermain dengan temannya, bisa jadi ia mendapatkan perlakuan bossy dari teman. Bisa jadi ada teman yang suka sekali memerintah dan tidak mau membereskan mainan yang ia sudah gunakan. 

mendisiplinkan anak orang lain

 

Apa yang perlu dilakukan orang tua?

Melihat situasi ini, seringkali orang tua merasa “gemas” dan merasa ingin mendisiplinkan anak tersebut. Namun, sebaiknya dorong anak untuk membersihkan mainan bersama. Salah satu caranya adalah dengan menawarkan reward (penghargaan) apabila teman anak mau membantu membersihkan mainan bersama, ia bisa mendapatkan sticker atau snack

4.Mengeluarkan Makian / Kata-Kata Kotor 

Anak kita mungkin saja terpengaruh mengucapkan kata-kata makian dari teman sekompleks yang bermain bersamanya.

Apa yang perlu dilakukan orang tua?

Katakan pada anak yang berbicara kotor bahwa ia tak seharusnya berkata demikian karena itu tidak sopan dan bisa ditiru oleh anak-anak lain. Segera setelah mereka selesai bermain, jelaskan pada anak kita bahwa kita tidak menggunakan kata-kata tersebut dalam keseharian karena itu bukanlah kata yang indah dan enak didengar.

Baca juga:

1. Bermain di Rumah Teman? Jelaskan Aturan Sosial Tersembunyi ini Pada Anak Yuk!

2. Tujuh Sopan Santun yang Baiknya Dimiliki Anak Umur Lima Tahun

5.Orang Tua Lain yang Pasif dan Tidak Peduli dengan Perilaku Negatif Anak

Seringkali kita merasa geram saat melihat orang tua lain pasif melihat perilaku anaknya sendiri yang negatif. Saking geramnya, kita ingin sekali langsung mendisiplinkan anak tersebut sekaligus menghakimi orang tuanya. Namun sebaiknya hindari melakukan hal ini ya, Parents!

Apa yang perlu kita lakukan?

Katakan pada orang tua lain bahwa kita perlu bicara dan berdiskusi tentang perilaku anaknya. Kita juga bisa menawarkan bantuan (berupa saran) apabila orang tua lain merasa bingung bagaimana cara mendisiplinkan anak. 

6.Anak Digigit / Dipukul Temannya

Suatu hari anak pulang ke rumah dengan luka gigitan atau luka memar akibat dipukul teman. Sebagai orang tua tentu kita merasa marah, karena apa yang sedang terjadi.

Apa yang perlu dilakukan orang tua?

Jika kasus ini terjadi saat di sekolah, maka mintalah bantuan pihak sekolah seperti guru BK atau guru kelas. Jelaskan situasi yang terjadi pada anak, dan mintalah pihak sekolah memperhatikan anak kita saat bermain dengan anak yang mengganggunya di sekolah. Jangan lupa minta pihak sekolah untuk membicarakan hal ini dengan orang tua anak yang menyakiti anak kita. Sebaiknya jangan langsung menghubungi orang tua anak yang yang menyakiti anak kita secara langsung tanpa perantara sekolah, kecuali mereka adalah teman baik kita.  

Seperti yang dikatakan oleh Michele Boba, EdD bahwa mendisiplinkan anak orang tua lain memang tidak melanggar hak mereka sebagai orang tua, selama tujuan kita untuk melindungi anak sendiri. 

Namun, sebaiknya hindari mengkonfrontasi anak atau orang tua lain mengenai pola asuh hingga kedisiplinan, toh setiap orang tua memiliki cara yang berbeda dalam mengasuh dan mendidik anak. 

Hal yang paling penting adalah, gunakan kepala dingin dan sikap yang lembut saat merasa perlu mendisiplinkan anak orang lain. 

Bagaimana Menurut Anda?
+1
16
+1
1
+1
1
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket