Menggoda = Membully?

16 Oktober 2019

Pernah dapat laporan dari anak bahwa ia diganggu temannya? Atau dapat laporan dari anak ia dibully temannya? Lalu, sebenarnya apakah digoda/diganggu dan dibully teman itu memiliki arti yang sama?

Yuk, kita pahami situasinya terlebih dahulu. Misalnya, suatu ketika anak sedang bermain dengan teman-temannya di sekolah, lalu salah seorang teman sengaja menggelitik anak dengan tujuan bercanda. Namun, hal ini sering dilakukan pada anak, sehingga si kecil merasa terganggu dan mulai melaporkan pada si Ibu. Lalu, apakah situasi ini disebut membully?

Situasi berikutnya, misalkan anak memiliki teman sebangku lalu temannya tersebut sering memegang rambut anak yang diikat 2. 

Ia melakukan hal ini karena merasa “gemas” pada anak Anda. 

Situasi seperti ini kadang membuat anak merasa terganggu dan melaporkan hal ini pada Anda di rumah. Pertanyaannya kemudian, apakah situasi ini disebut membully

Tentu saja setiap situasi berbeda, dan tidak semua hal yang mengganggu anak disamakan dengan membully. Meskipun sebenarnya antara mengganggu dan membully memiliki perbedaan yang tipis. Lalu, apa sih bedanya mengganggu dan membully itu?

Perbedaan Menggoda dan Membully

Perbedaan antara menggoda dan membully memang tipis. Kadang-kadang menggoda terkesan tidak bahaya dan cenderung menyenangkan bagi anak-anak. Namun, tak menutup kemungkinan jika menggoda juga bisa digunakan untuk menyakiti perasaan orang lain, misalnya menggoda dengan cara mengejek nama orangtua dari teman. 

Bagi anak-anak yang belum memiliki mental kuat, situasi tersebut bisa menjadi sangat menyakitkan. Namun, apa yang terjadi pada anak yang memiliki mental yang kuat? 

Tentu, anak tersebut akan bereaksi. Mungkin dengan berbalik menggoda di lain kesempatan atau mungkin juga dengan tertawa karena menganggap hal tersebut sepele. Namun toh mereka tetap berteman.  Hal inilah yang perlu dipahami sebagai orangtua tentang bullying dan menggoda (mengganggu).

Menggoda = Bentuk Komunikasi Positif dan Negatif Bagi Anak-Anak

  • Menggoda sebagai Bentuk Komunikasi Positif

Pada dasarnya, menggoda adalah salah satu cara seseorang untuk berkomunikasi satu sama lain. Menggoda juga bisa diartikan sebagai salah satu bentuk pertukaran sosial. Namun, ada dua macam komunikasi 

Maka dari itu, banyak anak yang seringkali menggoda untuk menjalin ikatan atau membentuk suatu hubungan pertemanan. Anak – anak seringkali menggoda teman dengan caranya sendiri, namun mereka masih tetap berteman dengan baik. Beberapa cara anak menggoda teman misalnya, colak-colek di saat pelajaran berlangsung, menggoda dengan cara mengomentari cara teman berpakaian, mengomentari selera musik, bahkan mengomentari tentang perilaku teman. Melalui situasi ini, anak akan belajar bagaimana menghadapi kritik yang membangun dari teman. 

Ya, anak-anak seringkali menggoda teman untuk  mempengaruhi satu sama lain,tetapi tidak bermaksud jahat. Misalnya pada anak-anak yang beranjak remaja. Salah satu anak laki-laki mungkin sedang memandang teman perempuan yang ia suka, namun sahabat laki-lakinya kemudian menggodanya dengan mengatakan 

“Ciee-cieee..jangan dipandangin terus!! Samperin aja langsung!” 

Dalam hal ini, sahabat anak laki-laki tersebut mengingatkan bahwa ada aturan sosial dalam masyarakat bahwa, memandang orang berlebih adalah hal yang kurang pantas.

  • Menggoda sebagai Bentuk Komunikasi Negatif 

Meskipun tidak semua cara anak menggoda itu buruk dan cenderung negatif, namun ada juga loh bentuk menggoda/gangguan yang memang masuk kategori negatif. Misalnya, jika ada geng anak perempun yang sering menggoda salah satu anak tentang berat badannya, atau saat anak laki-laki menggoda temannya dengan mengatakan “Kamu kan bodoh, tidak akan bisa deh ngerjain soal ini.” 

Bullying Dimaksudkan untuk Menyakiti

Sejak awal, bullying memang ditujukan untuk menyakiti perasaan orang lain dan mempermalukan korban bullying di hadapan orang lain. 

perbedaan menggoda dan membully

Hal yang paling sulit membedakan antara menggoda dan bullying adalah bahwa bullying bisa dimulai dengan menggoda. Namun, menggoda hanya akan menjadi bullying jika seseorang terus saja melakukan berulang-ulang dan dimaksudkan untuk melukai, mengancam atau mengintimidasi. 

Bullying selalu saja melibatkan ketidakseimbangan power. Korban bullying biasanya mereka yang memiliki power yang lemah. 

Korban bullying biasanya tidak bisa membela diri karena ukuran fisik mereka, atau karena status sosial mereka yang dianggap kurang dari pelaku bullying. Dalam kondisi ini, korban bullying yang marah akan semakin dibully. Mungkin juga bentuknya semakin parah. 

Hal ini berbeda dengan situasi menggoda (mengganggu). Saat satu anak menggoda anak lain, kemudian anak yang digoda marah, maka penggoda ini biasanya akan berhenti.

Menggoda / Mengganggu Anak-Anak yang  Kesulitan dalam Keterampilan Sosial

Menggoda atau mengganggu adalah sesuatu yang sulit dipahami bagi anak-anak yang kesulitan berkomunikasi atau bersosialisasi dengan teman. Salah satu tantangan terbesar anak-anak adalah mengetahui bagaimana seharusnya merespon

Beberapa anak mungkin tidak paham jika ia sedang digoda tanpa maksud negatif atau sedang digertak oleh teman. 

Alhasil, anak mungkin merespon dengan perilaku yang kurang baik saat digoda oleh satu teman. Padahal, maksud teman mungkin bercanda. 

Kadangkala, anak-anak yang bermaksud untuk menggoda pada awalnya berakhir pada membully anak lain. Misalnya, saat anak mengatakan hal yang tidak benar pada temannya tentang anak lain. Nah, teman ini mungkin memiliki pendapat lain tentang anak yang sedang dibicarakan. Kondisi ini, mungkin saja bisa menjadi bumerang bagi anak tersebut.

Untuk mengatasi hal tersebut, orangtua perlu berperan aktif untuk mengajari anak-anak tentang aturan percakapan. Bantu anak memilah, kalimat mana yang akan menyakiti teman dan mana yang tidak. 

Pertanyaan yang Perlu Diajukan Parents saat Anak Melapor Diganggu / Digoda Teman 

  1. Apakah anak yang menggodamu adalah temanmu?
  2. Apakah kamu suka saat mereka menggodamu?
  3. Apakah kamu menggoda mereka kembali?
  4. Jika kamu menyuruh mereka berhenti menggodamu, apakah mereka akan berhenti?
  5. Jika kamu mengatakan kalau cara mereka menggodamu menyakiti perasaan, apakah mereka akan berhenti?

Jika, kebanyakan jawaban anak adalah “tidak” atau “tidak tahu”, maka berarti ini merupakan bentuk menggoda ke arah negatif dan kemungkinan bisa mengarah ke bullying

Baca juga:

  1. Saat Teman Menggangguku di Sekolah, Aku Harus …
  2. Anakku Tukang Bully?
Bagaimana Menurut Anda?
+1
1
+1
0
+1
0
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket