Mental Clutter, Kekacauan Pikiran yang Harus Diuraikan

26 Mei 2022

“Niatnya hari ini mau nyelesaiin tugas kantor, bikin promo untuk jualan, beres-beres kamar, sama bikin itinerary buat liburan. Eh, tapi kok malah jadi bingung sendiri, ya?”

Meskipun berpikir adalah bagian dari kehidupan kita, memiliki banyak pikiran sekaligus akan membuat kita sulit untuk berkonsentrasi. Kasus di atas adalah contohnya. Alih-alih menjadi multitasking dan menyelesaikan pekerjaan dengan cepat, berpikir banyak hal dalam satu waktu bersamaan malah bisa membuat seluruhnya terbengkalai. Hal tersebut yang kemudian disebut sebagai mental clutter.

Apa itu Mental Clutter?

Mental clutter adalah kekacauan mental yang membuat pikiran kita terbagi menjadi banyak fokus. Terkadang, kita tidak sadar bahwa kita menyerap informasi secara berlebih.

Ini bermula dari seringnya kita menunda-nunda pekerjaan. Melipat pakaian ini, membayar tagihan, menelpon seseorang, hal ini sering kali mengganggu pikiran kita. Lalu kita memilih untuk melakukannya sekaligus dalam satu waktu. Perasaan negatif seperti stres, cemas, khawatir, takut, malu, marah, frustasi, dan perasaan tidak enak lainnya membuat  kita berkeinginan untuk menyelesaikan segala sesuatu secara tepat waktu dan menjadi multitasking.

Bagaimana Kita Menghadapi Mental Clutter?

1.Sadari apa yang sedang Anda pikirkan

Seperti dengan benda fisik, pertama-tama kita harus mulai menyadari apa yang sebenarnya ada di pikiran kita sehingga kita bisa mulai menguraikannya. Mungkin ini terlihat seperti ide yang lucu, bagaimana mungkin kita tidak tahu apa yang tengah kita pikirkan? Tapi ternyata banyak hal yang bisa tidak kita sadari kehadirannya. Seperti sesuatu yang selama ini lama berdiam di pikiran kita tapi kita abaikan.

2. Cari tahu apa dan siapa yang penting bagi Anda

Nilai apa yang ingin Anda jalani. Komitmen apa yang ingin Anda tepati sehingga Anda menciptakan kehidupan yang teratur dan bermakna. Jika menjawab pertanyaan-pertanyaan itu terasa sulit, kutipan ini barangkali dapat membantu Anda untuk mulai memahami nilai-nilai kehidupan Anda:

Ketika kita menghabiskan hari kita selaras dengan nilai-nilai yang kita pegang, kita sering kali merasa baik. Dan ketika kita menjalani hari-hari kita berbeda dari nilai yang kita pegang, kita akan merasa buruk.

Nilai-nilai Anda adalah panduan sederhana untuk membersihkan kekacauan mental. Ini menunjukkan kepada Anda apa yang Anda ingin pikirkan  dan apa yang ingin Anda lepaskan.

3. Berdamailah dengan emosi Anda

Seringnya, kita menghindari emosi seperti kecemasan dan ketakutan karena mereka tampak menakutkan. Mereka tidak terasa menyenangkan dan membuat kita stres. Kita lari dari mereka, menunda-nunda tugas yang memunculkan perasaan tidak nyaman itu. Kita mematikan perasaan itu dengan aktivitas yang kita anggap santai dan menyenangkan. Tetapi sebenarnya bukan itu yang perlu kita lakukan.

Ketika kita lelah, tidak berdaya, atau sakit, itu memang bukan kondisi terbaik kita. Untuk itu mari kita lakukan kegiatan pada esok hari

Perasaan cemas juga mungkin akan memberi Anda perasaan aneh. Rasa malu akan membuat seluruh tubuh Anda memerah. Atau ketakutan mungkin akan membuat Anda merinding. Anda hanya perlu tahu bahwa tak satu pun dari sensasi itu akan membunuh kita.

Setelah berdamai dengan seluruh perasaan itu, Anda akan menyadari dari mana mereka berasal dan mengapa Anda merasa seperti itu. Anda akan menemukan perasaan-perasaan itu tidak seseram seperti yang Anda kira. Bahkan terkadang mereka membantu—mengingatkan Anda untuk berhati-hati supaya tidak melakukan kesalahan itu lagi.

Dan bagian terbaiknya menerima seluruh emosi itu membuat Anda dapat mengalihkan fokus untuk mengurai akar perasaan ini. Akhirnya, mereka tidak lagi mengganggu Anda dan Anda dapat melanjutkan kegiatan dengan keadaan pikiran yang tidak lagi kacau.

mental clutter adalah

 

4. Tulis di jurnal

Menulis jurnal dapat membantu Anda mengeluarkan pikiran dan perasaan yang mengendap. Setelah menuliskan semuanya, Anda dapat mengambil langkah mundur dari gangguan yang bersarang di kepala. Dari situ, Anda bisa mulai melihat bagaimana dan apa yang Anda pikirkan dapat memengaruhi suasana hati dan hari Anda.

Adapun studi menunjukkan bahwa menulis jurnal baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memperbaiki suasana hati, dan bahkan membantu kita tidur.

Tidak ada cara yang salah untuk menulis jurnal. Anda bisa menggunakan pena, atau mengetiknya, menggunakan aplikasi, dan bahkan merekam catatan audio.

5. Buat keputusan tentang pemikiran yang membuat Anda stuck

Jika ada banyak hal yang berebut fokus di pikiran Anda, maka Anda bisa mengambil langkah tegas untuk memilih satu atau dua hal dan menyelesaikannya. Menyelesaikannya akan sangat membantu menenangkan pikiran Anda. Dan hal berikut ini bisa coba Anda lakukan.

  • Tetapkan waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas kecil yang telah Anda tunda.

Ini adalah hal-hal seperti mengirim pesan teks atau mencuci piring. Gunakan waktu yang telah Anda tetapkan seperti janji dengan orang lain. Tepati dan lakukan saat waktu yang Anda rencanakan tiba.

  • Catat kapan Anda akan mulai bertindak untuk tugas yang lebih besar.

Beberapa hal yang kita hindari biasanya lebih rumit daripada tugas-tugas yang terlewatkan. Kita hanya tidak memiliki cukup informasi untuk bergerak maju sekarang. Bawa mereka ke aplikasi pengingat dan catat dengan tepat kapan Anda akan melakukannya. Membuat keputusan untuk tidak berurusan dengan tugas rumit sekarang dan mencatatnya untuk dilaksanakan pada tanggal tertentu dapat membantu kita tidak khawatir.

 

Baca Juga :

  1. Welas Asih pada Diri Sendiri (Self-Compassion)
  2. Ingin Mengurangi Stres? Bersihkan Rumah Anda!

 

  • Rapikan item fisik Anda.

Kekacauan fisik dan mental tampaknya berhubungan. Penelitian telah menunjukkan wanita khususnya lebih stres ketika rumah mereka terasa berantakan. Dan stres yang dipicu oleh kekacauan juga dapat menyebabkan penundaan dengan makan berlebihan, tidur, atau menonton. Jadi, jika ada waktu dan memungkinkan, Anda bisa mencoba untuk merapikan ruangan Anda supaya hal itu dapat membantu pikiran Anda supaya lebih tenang.

Pada akhirnya, sama seperti kita berhati-hati dengan apa yang kita biarkan di rumah kita, ada baiknya memperhatikan apa yang kita izinkan masuk ke dalam pikiran kita. Dan untuk merapikan kekacauan mental, ada baiknya kita jauhkan segala informasi yang berlebih

Karena kapasitas otak kita tidak akan berubah, kita perlu menyingkirkan beban ekstra yang tidak diperlukan. Daripada mencoba menambahkan lebih banyak beban, kehabisan ruang pikiran, dan melelahkan diri kita sendiri,  sudah waktunya kita mulai berpikir tentang l meningkatkan hal-hal yang benar-benar penting untuk dipikirkan dan dilakukan. Karena pada dasarnya, ini adalah soal prioritas.

Seperti kata Kale pada film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, “sabar, satu persatu.”

Butuh worksheet untuk merapikan pikiran? Download di sini!

Bagaimana Menurut Anda?
+1
8
+1
0
+1
0
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket