Normalkah Perkembangan Bicara Anak?

05 Oktober 2018

Halo SOP, saya Astri. Saya mau bertanya, anak laki-laki saya usia 18 bulan masih belum bisa mengucapkan satu kata yang memiliki arti, belum bisa memanggil ibu atau ayah, terkadang hanya mengoceh tanpa arti yang jelas. Untuk meminta sesuatu, kadang dia hanya menarik saya menuju sesuatu yang dia mau. Apakah masih normal atau saya harus membawanya ke DSA?

perkembangan bicara anak

Jawaban Ahli:

Halo Parents! Terima kasih telah sabar menunggu jawaban dari kami.

Untuk kasus anak Bu Astri, idealnya anak usia 18 bulan memang belum bisa mengucapkan kata-kata secara jelas. Kemampuan sederhana yang mereka miliki terkait dengan bahasa di antaranya adalah mampu mengidentifikasi anggota tubuh, mampu melakukan perintah sederhana, bisa menggunakan gerakan bersamaan dengan vokalisasi, dan menguasai sekitar 20 kosa kata, termasuk memanggil ayah dan ibu mereka meskipun belum jelas.

Meskipun kemampuan berbicara anak usia 18 bulan belum bagus, mereka biasanya tetap mencoba berkomunikasi dengan mengeluarkan ocehan-ocehan seperti yang anak Bu Astri lakukan. Hal ini masih bisa distimulasi supaya kemampuan berbicara anak tidak terlambat.

Nanti menginjak usia 2 – 3 tahun, kemampuan berbicara anak biasanya akan berkembang secara pesat. Kosa kata yang dikuasai semakin banyak, bisa sampai 200 – 300 kata. Anak juga sudah semakin mahir untuk mengkombinasikan dua hingga tiga kata untuk menjadi kalimat sederhana.

Jadi, apakah anak ibu harus dibawa ke dokter spesialis anak? Saya rasa belum begitu perlu. Ibu Astri lihat dulu bagaimana perkembangan bicara anak untuk tiga bulan ke depan. Jika anak masih belum bisa mengucapkan kata-kata secara jelas, Anda bisa membawanya ke dokter spesialis anak.

Lebih dari itu, Parents harus ingat bahwa kemampuan berbicara anak sangat dipengaruhi oleh stimulasi yang diberikan oleh orang tua dan orang-orang terdekat. Jika anak sering diajak berbicara, kemampuan bahasa mereka pun akan lebih baik.

Sebaliknya, jika mereka sering dibiarkan asyik sendiri dengan smartphone, tablet, atau youtube, kemampuan berbicara mereka akan terhambat. Mengapa? Karena ketika menonton tayangan melalui gadget, anak hanya menerima informasi tanpa harus melakukan sesuatu.

Tahap Perkembangan Kemampuan Bicara Anak:

Usia 0 – 12 Bulan: Mengeluarkan ocehan-ocehan yang tak memiliki arti. Mengoceh saat meminta sesuatu atau saat merespon sesuatu. Mulai belajar mengucapkan kata sederhana, misalnya “mama” atau “papa”.

Usia 12 – 18 bulan: Anak sudah mulai mengucapkan kata sederhana meski belum jelas. Anak juga mulai bisa mengerti jika Anda ajak berkomunikasi dan juga mulai paham kalimat perintah sederhana, seperti “Nak, ayo kita main”.

Usia 18 – 24 bulan: Menguasai kosa kata antara 20 – 50 kata, mulai mengkombinasikan dua kata, serta sudah mampu memahami dua instruksi sekaligus, misalnya “Tolong ambil bola itu dan masukkan ke keranjang.”

Usia 2 – 3 tahun: Ini adalah masa perkembangan bahasa yang sangat pesat. Anak belajar bahasa dengan sangat cepat sehingga bisa menguasai lebih banyak kosa kata. Tak hanya itu, anak juga semakin bisa mengkombinasikan dua hingga tiga kata menjadi kalimat.

Jika perkembangan bicara anak lebih lambat dari tahapan yang sudah dijelaskan di atas, orangtua harus berusaha lebih keras lagi untuk menstimulasi anak. Lalu, jika setelah menginjak 24 bulan anak masih belum bisa mengucapkan kata-kata yang berarti, Anda bisa membawanya ke dokter atau psikolog anak.

Demikian jawaban yang bisa saya berikan. Semoga bisa membantu.