Kapan terakhir kali Anda “Tidak melakukan apapun”?
Misalnya, tidak memeriksa notifikasi whatsapp, memeriksa email masuk, tidak mengkhawatirkan cucian yang menumpuk, atau tidak merencanakan apapun di akhir minggu. Jika Anda merindukan situasi ini, anak-anak juga demikian.
Sama seperti orang dewasa, anak-anak membutuhkan waktu untuk “tidak melakukan apapun” atau sekedar melambat dari berbagai aktivitas padat tiap harinya. Sebab, kehidupan anak-anak cukup sibuk, sama halnya dengan orang dewasa. Mulai dari jadwal sekolah, mengerjakan PR, bermain, hingga jadwal aktivitas dengan keluarga di akhir pekan. Semua rutinitas yang padat ini sering membuat anak menjadi cemas, cepat marah, dan lebih lanjut sulit berkonsentrasi belajar, hingga sulit tidur nyenyak di malam hari.
Memang, dunia saat ini menuntut kita semua termasuk anak-anak untuk melakukan segala sesuatu dengan cepat — namun, mengambil waktu sejenak untuk melambat bukanlah hal yang berlebihan, khususnya bagi Anda yang hidup di area perkotaan dan padat penduduk.
Beberapa studi yang meneliti efek psikologis dari kepadatan populasi, dilansir dari portal Universitas Michigan, news.umich.edu, memberikan fakta bahwa orang-orang yang tinggal di lingkungan ramai menunjukkan profil psikologis yang dikenal sebagai “Strategi Hidup Lambat”. Menurut Oliver Sng, peneliti pasca doktoral Departemen Psikologi Universitas Michigan menjelaskan bahwa Strategi Hidup Lambat membantu individu beradaptasi dengan persaingan sosial tingkat tinggi. Hasilnya adalah, perilaku yang memiliki keuntungan lebih tinggi bagi masa depan seseorang yang mengaplikasikan strategi hidup lambat, meski manfaatnya tidak bisa diperoleh secara langsung. Sedangkan, “strategi hidup cepat” lebih berfokus pada kehidupan saat ini, dengan masa depan yang tidak bisa diprediksi dan kelangsungan hidup yang kurang pasti.
Jadi, meskipun Anda dan anak-anak dituntut untuk bergerak lebih cepat, menerapkan “strategi hidup lambat” cukup penting untuk membantu kita semua bertahan di dunia yang serba cepat ini. Bagi anak-anak strategi hidup lambat ini memiliki beberapa manfaat, yaitu:
Manfaat Strategi Hidup Lambat bagi Anak-Anak
- Bantu anak-anak mengembangkan kemampuan pengaturan diri. Melalui permainan yang tidak terstruktur, anak-anak belajar untuk mengatasi ketidaknyamanan karena rasa bosan (sebab permainan juga lambat).
- Memiliki waktu yang lambat dan tidak terstruktur mendorong anak menjelajahi dunia dengan caranya sendiri, meningkatkan kreativitas, dan mengembangkan pemahaman tentang minatnya sendiri.
- Meningkatkan konsentrasi perhatian, kontrol impuls memori, meningkatkan kinerja akademis
- Mengurangi tekanan dan kekhawatiran karena padatnya rutinitas anak
Meminta anak-anak untuk menerapkan strategi hidup lambat mungkin tidak semudah kelihatannya. Namun percayalah, Anda bisa membuat hal ini menjadi mudah dengan menerapkan beberapa langkah berikut:
Langkah Mengajak Anak Menerapkan Strategi Hidup Lambat
- Mulai dari Hal Sederhana
Untuk menerapkan strategi hidup lambat, mulailah dengan hal sederhana. Misalnya mengajak anak untuk duduk diam, menjauhkan anak dari gadget/distraksi lain, merasakan tekstur rumput di kaki, atau sekedar makan perlahan untuk merasakan tiap tekstur makanan.
- Untuk anak besar : Minta mereka mengungkapkan apa yang terlintas dalam benaknya. Namun, ingatkan anak agar tidak terlalu memikirkannya.
- Untuk anak usia dini : Minta anak untuk mengingat peristiwa atau tempat menyenangkan yang pernah dikunjungi. Lalu, ajarkan anak untuk mengingat warna, bau, dan perasaan dari kenangan-kenangan tersebut.
- Berikan Contoh
Anda bisa memberikan contoh untuk beristirahat, mematikan gadget, membaca buku atau melakukan rutinitas lainnya lebih lambat. Melalui cara ini, anak akan lebih termotivasi.
- Sediakan Ruang Bersantai
Memiliki ruang bersantai akan membantu strategi hidup lambat berjalan lebih mudah. Ruang santai yang Anda sediakan bisa digunakan sebagai tempat bersantai bagi keluarga. Gunakan ruang itu sebagai tempat bermain, tempat ngobrol, dsb. Tak hanya itu, memiliki jadwal yang tidak terstruktur sekali dalam seminggu juga bisa Anda lakukan untuk mendorong anak memiliki kehidupan yang lebih lambat.
- Berlatih
Menerapkan strategi hidup lambat dengan cara tidak melakukan apapun, memang cenderung sulit. Maka dari itu, Anda dan anak-anak perlu berlatih bersama agar strategi ini bisa berjalan dengan baik.
Strategi hidup lambat bukan hanya memaksa kita untuk berhenti dan beristirahat sejenak dari rutinitas padat setiap hari. Namun lebih dari itu, strategi tersebut memiliki banyak manfaat bagi anak-anak dan juga Anda untuk bertahan di dunia yang serba cepat ini.
Baca Juga:
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini