Tanamkan Cinta Tanah Air Pada Anak

“Kami Putra Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia”

“Kami Putra Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia”

“Kami Putra Putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia

Mungkin kalimat di ataslah yang paling sering terdengar oleh Anda dan anak-anak hari ini. Ya, tepat 28 Oktober ini diperingati sebagai hari Sumpah Pemuda. Bagi Parents yang memiliki anak usia sekolah pasti mendapat pertanyaan dari anak tentang Sumpah Pemuda.

“Apa sih Sumpah Pemuda itu,Yah?”

“Emangnya Pahlawan itu siapa Ma?”

Kira-kira seperti itulah pertanyaan anak. Nah sebagai orangtua harus siap menjawab setiap pertanyaan anak ya. Tak hanya itu, dalam rangka Sumpah Pemuda ini, yuk kita tanamkan rasa Cinta Tanah Air pada anak sejak dini.

Penanaman rasa Cinta Tanah Air sejak dini memang sangat penting. Hal ini agar anak-anak yang nantinya tumbuh sebagai generasi penerus bangsa dapat mewujudkan sikap dan tingkah laku yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat.

Penanaman rasa Cinta Tanah Air juga bukan hanya tugas sekolah atau guru lho. Justru penanaman rasa Cinta Tanah Air ini harus dimulai dari lingkungan keluarga. Lalu, bagaimana ya caranya?

Kenalkan Kebudayaan Indonesia

Di tengah era globalisasi ini, banyak sekali kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia. Sebagai orang tua seharusnya mulai bisa menyaring kebudayaan yang positif bagi anak. Alih-alih mengenalkan anak pada kebudayaan asing, alangkah baiknya anak mulai diperkenalkan dulu budaya Indonesia.

Orang tua bisa mengenalkan budaya daerah keluarga sendiri, misalnya dari baju khas daerah, legenda-legenda daerah, hingga makanan daerah. Tak hanya itu, Parents juga bisa mengajak anak berlibur ke tempat wisata yang memiliki unsur budaya. Misal ke museum, menonton festival atau upacara adat, dll.

Dengan begitu, proses pengenalan budaya Indonesia akan lebih menyenangkan.

Mulai Kenalkan Sejarah Indonesia

Mengenalkan sejarah Indonesia tidak harus membacakan buku sejarah untuk anak lho Parents. Gunakan saja berbagai macam buku cerita bergambar tentang perjuangan melawan penjajah. Parents juga bisa membawa anak berkunjung ke tempat bersejarah, misalnya museum, berbagai macam bangunan dan tugu bersejarah.

Nah, sambil berwisata ke tempat bersejarah, Parents bisa menceritakan kenapa bangunan atau tugu tersebut dibangun. Sebagai contoh, Tugu Muda di Semarang. Jelaskan pada anak bahwa Tugu Muda dibangun untuk mengenang jasa pahlawan yang gugur di pertempuran 5 hari di kota Semarang. Tugu muda ini juga menggambarkan tentang semangat para pemuda yang gigih mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Perkenalkan Permainan Tradisional

Pernahkah mengenalkan anak pada permainan tradisional? Jika belum, yuk mulai sekarang kenalkan anak pada permainan tradisional seperti, congklak, bekel, gasing dll. Permainan tradisional ini juga tidak kalah dengan permainan modern lainnya ya, Parents.

Permainan tradisional seperti congklak sangat baik bagi motorik halus anak. Melalui permainan ini, anak didorong untuk menjumput biji-bijian, sehingga otot-otot jari tangan mulai terlatih. Dengan melatih kemampuan motorik halus pada anak, maka akan mendukung kemampuan menulis anak saat sekolah nanti.

Didik Anak Hargai Perbedaan

Hidup di Indonesia berarti hidup di tengah banyak perbedaan yang Indah. Bagaimana tidak, setidaknya terdapat 5 agama berbeda yang dianut oleh penduduk Indonesia. Itulah kenapa anak harus mulai dididik untuk menghargai perbedaan. Sebaiknya mulailah untuk mencegah anak melakukan perundungan bermotif SARA.

Nah, menanamkan rasa cinta Tanah Air pada anak sebenarnya tidak sulit. Orangtua bisa menggunakan buku cerita bergambar agar proses penanaman rasa Cinta Tanah Air lebih menyenangkan. Tapi pengalaman dan penerapan cinta tanah air dalam berbagai hal di hidup sehari-hari tentu akan memiliki kesan yang lebih dalam.

Tujuan menanamkan Cinta Tanah Air pada anak adalah agar anak memiliki rasa memiliki, menghargai serta menghormati bangsa dan negaranya sendiri yaitu Indonesia. Nah, penanaman rasa cinta Tanah Air ini memang harus dimulai sejak dini karena anak-anak lebih mudah menyerap informasi di masa ini.

Artikel Terkait :

1. Proses Mengenalkan Agama Pada Anak
2. Asian Games 2018 : Momen Penting Tanamkan Nasionalisme pada Anak

Share with love