Budaya “Bedong Bayi”, Amankah?

29 Agustus 2018

Siapa yang tak kenal dengan “bedong bayi” atau baby swaddling. Budaya ini sudah turun temurun dari nenek moyang kita. Banyak di antara ibu-ibu yang diajarkan mem-bedong bahkan sebelum sang bayi lahir, bukan? Apakah “bedong” aman bagi bayi?

Banyak pro-kontra dalam masyarakat saat ini. Sebagian mendukung, tak sedikit juga yang menentang.

Apa aja sih faktanya?

Benarkah “bedong” Bisa Meluruskan Kaki Bayi?

Banyak yang bilang bedong bisa membuat kaki bayi jadi lurus. Atau ada yang bilang kaki bayi bengkok karena tidak dibedong.

Faktanya, bengkoknya kaki bayi karena bayi menyesuaikan bentuk perut ibu. Setelah lahir, kaki bayi akan semakin kuat dan lurus dengan sendirinya.Jadi, sebenarnya tanpa dibedong pun kaki bayi akan lurus seiring dengan usia anak.

Benarkah “Bedong” Menenangkan Bayi?

Bedong dipercaya bisa menenangkan bayi. Ternyata pendapat ini adalah fakta. American Academy of Pediatrics (AAP) yang dilansir dari situs healthychildren.org menyebutkan, “bedong” ibarat rahim ibu yang membantu menenangkan bayi dan meningkatkan kualitas tidur bayi jika dilakukan dengan benar.

Apakah “Bedong” Masih Aman Digunakan?

Jawabnya adalah YA asal dengan cara yang AMAN. Parents masih bisa melakukan “Bedong” tapi harus AMAN. Bagaimana sih membedong dengan cara yang aman?

1. Jangan Terlalu Kencang

Mitos berkembang bahwa membedong bayi harus kencang. Faktanya jika bayi dibedong terlalu kencang bisa menyebabkan displasia panggul. Displasia panggul adalah keadaan saat tulang-tulang panggul tidak sejajar satu sama lain.

Hal ini juga terjadi karena kaki bayi dipaksa untuk lurus saat dibedong. Padahal, saat di kandungan kaki bayi dalam posisi bengkok dan menyilang mengikuti rahim.

Jika bedong diikat terlalu kencang,sendi pada bayi pun bisa mengalami dislokasi. Akhirnya merusak tulang rawan. Tentu kita tidak ingin hal ini terjadi pada si kecil, bukan?

2. Pakaikan Baju yang Nyaman

Saat membedong bayi usahakan bayi menggunakan pakaian yang tidak terlalu tebal dan menyerap keringat. Sehingga, bayi merasa nyaman dan tidak terlalu kepanasan.

3. Perhatikan Reaksi Bayi Parents

Jika Parents ingin membedong dengan aman, maka perhatikan dahulu reaksi si bayi. Setiap bayi memang berbeda. Jika bayi Parents terlihat tidak nyaman dibedong secara penuh, Parents bisa membedongnya dari bawah ketiak, sehingga tangan bayi mudah bergerak.

4. Atur Suhu

Saat dibedong suhu tubuh bayi semakin lama akan semakin panas. Jika bayi sejak awal sudah terlihat kepanasan, jangan memaksanya dibedong ya, parents. Juga jika ia mulai bereaksi tidak nyaman, Parents bisa melepas bedong bayi.

Setiap bayi memang punya reaksi yang berbeda, ya. Jangan memaksa membedong bayi ketika mereka terlihat tidak nyaman atau bahkan menangis. Bedonglah saat bayi memang memerlukannya.

Perhatikan selalu reaksi bayi, karena mereka masih terlalu kecil dan membutuhkan perlakuan khusus. Safe Swaddling ya, Parents. Selamat mencoba!

Baca Juga:

  1. Beli Perlengkapan Bayi Bekas?
  2. Resign Setelah Melahirkan?
Bagaimana Menurut Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket