Trik Jitu Siapkan ASI Untuk Working Mom

02 September 2018

Ibu bekerja atau working mom memang banyak ditemui di Indonesia. Alih-alih hanya menjalani peran sebagai ibu rumah tangga, banyak perempuan di Indonesia yang memilih bekerja. Peran ini pun dijalani pun setelah kelahiran buah hati.

Lalu bagaimana soal kebutuhan ASI bayi kita? Padahal ASI asupan yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Banyak curhat working mom yang harus berjuang demi bisa memberikan ASI bagi buah hatinya. Dari memompa ASI di toilet kantor karena tidak diberikan ruang, sampai yang menderita Mastisis karena ibu terlambat melakukan pumping .

Luar biasa bukan perjuangan para working mom ini? Nah, bagi para working mom yang tersayang, kami menghadirkan trik jitu berikut agar proses menyusui ASI berjalan lebih lancar!

1. Pahami dan Perjuangkan Hak Anda

Pemberian ASI oleh seorang ibu pekerja atau buruh sudah diatur dalam pasal 83 UU No. 13/2003 yang berbunyi “Pekerja / buruh perempuan yang anaknya masih menyusui harus diberi kesempatan sepatutnya untuk menyusui anaknya jika hal itu harus dilakukan selama waktu kerja”.

Peraturan tersebut adalah dasar hukum yang kuat bagi ibu untuk memperjuangkan hak pemberian ASI pada buah hati. Anda bisa membicarakan rencana menyusui dengan atasan atau bagian HRD. Proses menyusui akan lebih mudah apabila semua pihak terkait mengetahui rencana anda.

Jangan malu untuk meminta fasilitas jika anda ingin melakukan pumping. Minta lah ruang tertutup yang bersih agar anda bisa memompa ASI dengan leluasa. Tanyakan juga pada atasan di mana anda bisa menyimpan stok ASI sementara.

Dilansir dari situs hellosehat.com, The American College of Obstetricians and Gynecologists menyarankan kepada ibu pekerja untuk meminta surat resmi dari dokter kandungan jika perusahaan keberatan dengan rencana ibu.

Dokter kandungan bisa menuliskan surat keterangan untuk atasan anda tentang pemberian ASI yang akan anda lakukan. Selain itu, dokter akan merinci kebutuhan yang anda perlukan selama menyusui, seperti tempat yang bersih dan tertutup.

2. Gunakan Pompa Elektrik

Sebaiknya ibu pekerja menggunakan pompa elektrik saat memompa ASI di tempat kerja. Dengan pompa elektrik, ibu bisa menghemat waktu yang digunakan untuk memompa ASI. Pekerjaan pun tidak akan terganggu karena memompa ASI.

3. Perhatikan Tempat Penyimpanan ASI

Usahakan simpan ASI anda dalam freezer. Walaupun ASI yang dibekukan akan kehilangan beberapa enzim pendukung dan antibodi. Namun, ASI yang dibekukan masih memiliki lebih banyak antibodi dan enzim dari pada susu formula. Hal ini juga agar ASI tidak mudah basi.

Berapa lama anda bisa menyimpan stok ASI? Ini panduan sederhana untuk anda:

  • Ruangan dengan suhu > 250 C                             = 1 Jam
  • Ruangan dengan suhu < 250 C                             = 2-4 Jam
  • Insulated Cooler Bag dengan ice pack                 = 24 Jam
  • Kulkas (40 C)                                                             = 5 Hari
  • Freezer di kulkas 1 pintu (suhu -15 derajat C)    = 2 Minggu
  • Freezer di kulkas 2 pintu (suhu -18 derajat C)    = 3-6 Bulan
  • Deep freezer (suhu -20 derajat C)                         = 6-12 Bulan

Beri label tanggal dan jam penyimpanan pada tiap botol ASI. Gunakan stok ASI yang lebih lama terdahulu saat menyusui bayi

4. Buat Jadwal Memompa ASI atau Menyusui

Membuat jadwal menyusui atau jadwal memompa ASI jadi tantangan tersendiri bagi ibu bekerja. Mungkin sebagian new mom kurang paham berapa kali seharusnya memompa ASI saat si kecil ditinggal kerja.

Bayi rata-rata mengkonsumsi ASI 2-3 jam sekali atau kurang dari itu dalam sehari. Sehingga jika ibu pergi bekerja selama 10 jam, maka setidaknya butuh 3 kali memompa ASI dalam sehari.

Berikut contoh jadwal yang bisa ibu ikuti untuk memompa dan menyusui ASI selama bekerja:

  • Jam 6 Pagi   – Susui bayi anda
  • Jam 8 Pagi   – Susui bayi anda
  • Jam 10 Pagi – Pompa ASI
  • Jam 1 Siang – Pompa ASI
  • Jam 4 Sore – Pompa ASI
  • Jam 6 Sore – Susui bayi anda
  • Susui saat bayi tidur (waktu bisa disesuaikan)
  • Jam 10.30 Malam    – Pompa ASI
  • Susui bayi setelah jam 10:30 malam, waktu bisa disesuaikan kebutuhan bayi

Tips saat memompa ASI

  • Kenakan pakaian yang mudah dibuka saat memompa ASI. Anda bisa menggunakan baju berkancing dan bra khusus untuk menyusui.
  • Selalu jaga kebersihan. Cucilah tangan dan pompa sebelum memompa ASI.
  • Kompres payudara dengan handuk hangat dan lembut.
  • Pijat dengan lembut payudara saat proses memompa. Ini akan merangsang jumlah ASI yang anda pompa.
  • Usahakan memompa kedua payudara masing-masing sekitar 15 menit. Dengan memompa kedua payudara ibu bisa mendapatkan ASI lebih banyak dalam waktu singkat.
  • Jika memompa secara manual, pompa dengan arah usapan ke puting. Lakukan berulang ulang sampai ASI keluar

Menjadi ibu sekaligus bekerja memang bukan hal yang mudah. Apalagi bila kita berkeinginan untuk memberikan ASI secara eksklusif. Namun jangan mudah menyerah. Mulailah membagi waktu antara pekerjaan dan jadwal pemberian ASI secara eksklusif. Anda bisa gunakan langkah-langkah di atas saat ingin memberikan ASI kepada buah hati.

Baca Juga:
  1. Galau Pilih BLW atau Suapi Anak saat MPASI?
  2. Tips Menyapih dengan Cinta
Bagaimana Menurut Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
Share with love
Member Premium SOP Member Premium SOP

Gabung Member Premium

Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga

Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun

Gabung Sekarang

Sudah Member Premium? Masuk Di Sini

Contact Us School of Parenting
×

Info Masa Keanggotaan

Perpanjang Paket