Luka pasca perceraian bisa menjadi luka yang sulit diobati. Proses menuju perceraian seringkali adalah proses panjang yang penuh dengan pertengkaran dengan mantan pasangan. Sehingga luka yang ditimbulkan bisa sangat mendalam. Banyak yang merasa bingung dan putus asa menyembuhkan luka ini. Tak jarang trauma pun sering dialami sebagian orang setelah perceraian.
Berpisah dengan orang yang dulu pernah Anda cintai memang tidak mudah. Adakalanya Anda merasa tidak akan pernah bahagia lagi karena menganggap mantan adalah orang yang membuat Anda merasa dicintai. Namun jangan pernah menyerah. Sebaliknya lakukanlah beberapa hal berikut untuk menyembuhkan luka pasca perceraian yang Anda alami.
1. Singkirkan Barang-Barang yang Mengingatkan Pada Mantan
Salah satu cara untuk mengobati luka adalah dengan menghindari pemicu luka tersebut. Nah bagi Anda yang mengalami luka pasca perceraian, sebaiknya singkirkan barang-barang yang mengingatkan pada mantan. Anda tidak perlu benar-benar membuangnya, sebaliknya, kemas barang-barang tersebut dalam satu kotak tertentu. Tempatkan kotak tersebut di tempat lain yang tidak bisa dilihat dengan mudah.
Beberapa barang yang mungkin bisa Anda singkirkan adalah:
- Hadiah pemberian mantan seperti baju atau perhiasan yang punya kenangan berarti.
- Barang atau karya seni yang dibuat sendiri oleh mantan (handmade)
- Foto-foto pernikahan.
2. Hindari Menghubungi Mantan
Sebaiknya hindari untuk menghubungi mantan sementara waktu. Beri diri Anda ruang untuk mengelola perasaan dan emosi. Kecuali jika Anda memang sudah siap berteman dengan mantan. Namun, jika Anda memang terpaksa bertemu dengan mantan, maka jaga sikap dan bicara Anda. Sebaiknya lakukan percakapan dengan efektif dan sesopan mungkin. Saling berinteraksi dengan mantan bisa menimbulkan kecanggungan bahkan pertengkaran karena emosi yang datang dengan tiba-tiba.
Artikel Terkait :
Berteman dengan Mantan Sesulit Apa
Menjadi Single Parent Tidak Selalu Buruk
3. Tingkatkan Energi Anda dengan Latihan Fisik
Bila anda tak punya kebiasaan untuk berolahraga sebelumnya, maka inilah waktunya anda memulai. Berolahraga bisa menjadi cara yang baik untuk membuat perasaan Anda semakin baik setelah pengalaman buruk yang dialami saat perceraian. Selain itu, olahraga juga bisa meningkatkan energi yang selama ini terkuras akibat perceraian. olahraga yang mudah seperti jogging atau bersepeda.
4. Kembali Berhubungan Sosial
Jika masalah rumah tangga memang sangat menyita perhatian sampai Anda tidak bisa berbincang dengan teman bahkan keluarga. Maka saat ini adalah saat terbaik untuk memulai kembali hubungan pertemanan dan keluarga yang mulai renggang. Kembali berbincang dengan teman akan menghindarkan Anda berpikir hal-hal negatif. Tak hanya itu, menikmati waktu bersama teman akan mengembalikan kebahagiaan Anda secara bertahap.
Jika tidak memungkinkann untuk bertemu dengan teman atau keluarga, cukup hubungi mereka melalui telepon, pesan singkat atau video call. Berhubungan dengan teman dan keluarga akan membantu Anda melewati masa sedih pasca perceraian.
Namun yang perlu diingat, hindari terlalu aktif di sosial media. Ada bisa saja akan meluapkan terlalu banyak emosi atau melihat mantan anda muncul saat berinteraksi dengan teman-teman yang berada dalam satu lingkaran pertemanan. Ini bisa memicu emosi negatif pada anda.
5. Hargai Diri Anda
Perceraian bisa membuat seseorang sering menyalahkan diri sendiri. Ketahuilah bahwa perceraian bukan hanya salah Anda. Namun situasi dan kondisi antara Anda dan mantan pasanganlah yang memicu perceraian. Alih-alih menyalahkan diri Anda terus menerus, ingatlah bahwa seseorang yang penting dalam hidup Anda adalah diri Anda sendiri.
Fokuslah pada diri Anda sendiri (dan anak) dan bukan pada mantan. Tingkatkan rasa percaya diri Anda dan jadilah orang yang lebih baik. Kebahagiaan datang bukan dari orang lain namun dari diri Anda sendiri.
6. Berusaha Untuk Aktif
Jangan hanya melamun dan meratapi nasib pasca perceraian. Usahakan untuk selalu aktif. Lakukan kegiatan yang bisa menunjang karir atau kesuksesan Anda. Semakin Anda aktif semakin Anda bisa mengobati luka pasca perceraian. Beberapa cara seperti menyibukan diri dengan pekerjaan kantor, melakukan hobi tertentu, belajar bahasa baru bahkan berlibur bisa menjadi salah satu cara untuk tetap aktif.
7. Buka Diri dan Hati Anda
Luka kadang sulit sembuh jika Anda tidak berusaha membuka diri dan hati untuk orang lain. Mulailah lembaran baru dalam hidup Anda setelah perceraian. Ijinkan orang lain masuk dalam hidup Anda. Mungkin orang tersebut akan membawa kebahagiaan bagi Anda. Jangan pernah takut memulai kembali kehidupan percintaan Anda. wajar untuk sedikit trauma dalam menjalin hubungan. Namun jangan biarkan rasa trauma menghalangi Anda untuk membuka lembaran baru.
8. Jangan Selalu Melihat masa Lalu
Tak bisa dipungkiri perceraian sering membuat seseorang merasa trauma. Namun, seburuk apapun pengalaman Anda dengan mantan, Anda tidak bisa merubahnya. Biarlah yang sudah terjadi menjadi masa lalu. Mulailah berusaha untuk menjalani kehidupan Anda sekarang. Memang tidak mudah, itulah mengapa Anda membutuhkan waktu. Untuk beberapa saat Anda mungkin akan sering mengingat mantan Anda termasuk kejadian buruk selama pernikahan. Namun, asalkan Anda berfokus pada diri sendiri, maka semakin cepat Anda bisa move on.
Seberapa cepat Anda move on mungkin bergantung pada seberapa lama hubungan yang Anda bangun dengan mantan. Maka, bersabarlah mendorong diri Anda untuk move on. Gunakan waktu untuk memikirkan tentang masa depan Anda yang cerah. Pikirkan bahwa akan selalu ada orang baru yang mengisi hari-hari Anda kelak.
Tidak mudah memang mengobati luka pasca perceraian. Namun, dengan selalu berusaha dan fokus pada diri sendiri Anda akan menemukan kebahagiaan baru pasca perceraian. Lakukan kegiatan lain yang lebih positif agar tidak selalu memikirkan masa lalu. Anda juga bisa gunakan waktu untuk bercanda dengan teman, keluarga bahkan anak untuk mengobati luka pasca perceraian. Ingat bahwa menjadi single dan single parent tidak selalu buruk.
Dan jika usaha Anda untuk move on pasca perceraian belum berjalan dengan baik, Anda boleh meminta bantuan ahli untuk berkonsultasi secara privat melalui sesi Tanya Ahli School of Parenting.
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini