Ketika sebuah keluarga mempunyai anak, rumah tidak hanya jadi tempat berteduh saja. Meski kecil dan sederhana, rumah harus jadi tempat yang aman untuk anak-anak. Setidaknya, mereka berpotensi terluka parah saat bermain di rumah.
Banyak sekali kasus yang mana anak harus terluka cukup parah karena lingkungan rumah tidak aman. Perabot rumah yang orangtua pikir tidak berbahaya, ternyata bisa menimbulkan cedera berat pada si kecil. Seringkali hal ini tidak disadari orang tua hingga kecelakaan terjadi.
Sebab itu, orangtua juga harus segera memikirkan tentang bagaimana menciptakan rumah yang aman untuk anak-anak, khususnya bagi balita. Anak balita cenderung lebih aktif dan suka mengeksplor sesuatu. Penataan rumah yang sembarangan memperbesar kemungkinan terjadi kecelakaan di rumah.
Bagaimana langkah menata rumah yang aman?
1. Tempatkan Stop Kontak di Tempat Tersembunyi
Stop kontak bisa menjadi benda yang sangat berbahaya bagi si kecil. Bentuknya yang unik dan berlubang umumnya membuat si kecil merasa penasaran. Jangan sampai anak Anda memasukkan jari ke lubang stop kontak.
Untuk itu, tutupi stop kontak yang terletak dalam jangkauan anak dengan sofa, lemari buffet, atau tempat tidur. Alternatif lain, Anda bisa membeli penutup stop kontak yang biasa dijual di toko perkakas.
2. Simpan Bahan Kimia dan Obat-Obatan
Selain stop kontak, bahan kimia dan obat-obatan juga sangat berbahaya bagi si kecil dan sebaiknya dijauhkan dari jangkauan mereka. Anda harus menyimpan detergen, obat nyamuk, pembersih lantai, dan lainnya di tempat-tempat yang tidak dijangkau anak.
Bahan-bahan kimia seperti yang dijelaskan di atas biasanya dikemas dengan kemasan yang memiliki gambar dan warna mencolok, anak bisa saja tertarik untuk memakannya. Jadi, simpan dengan baik di tempat-tempat yang tidak terjangkau oleh anak.
3. Simpan barang pecah belah
Jika Anda tidak ingin benda pecah belah kesayangan Anda pecah, sebaiknya simpan di tempat yang aman yang tidak bisa dijangkau oleh anak. Ingat, pecahan beling juga berpotensi melukai si kecil.
4. Masukkan Benda Tajam ke Laci dengan Kunci
Dapur menjadi ruang berbahaya bagi si kecil karena dipenuhi dengan benda-benda tajam, kompor, gas, dan lainnya. Khusus benda tajam seperti pisau, gunting,garpu, dan lainnya sebaiknya masukkan ke dalam laci terkunci atau lemari dapur bagian atas.
Untuk keperluan makan si kecil, sebaiknya gunakan alat makan berbahan plastik yang lebih aman. Pilih alat makan plastik yang juga aman.
5. Pagari Tangga
Jika Anda mempunyai rumah bertingkat, sementara anak masih belajar jalan atau merangkak sebaiknya amankan tangga dengan memberikan pagar khusus. Hal ini sangat penting untuk mencegah anak merangkak ke atas atau ke bawah tanpa sepengetahuan Anda.
Memagari tangga tidak berlebihan. Pagar khusus ini akan membuat Anda lebih tenang dan si kecil pun lebih aman.
6. Tanam Rumput di Halaman
Jika Anda mempunyai sedikit lahan kosong di depan atau belakang rumah yang biasa dijadikan tempat bermain, sebaiknya tanami lahan tersebut dengan rumput halus/tidak berduri. Singkirkan kerikil-kerikil tajam dan batu yang mungkin bisa melukai si kecil.
Memiliki bayi memang bisa banyak mengubah kehidupan Anda. Mulai dari hal terkecil sampai dengan masalah penataan rumah. Bagaimanapun, ada si kecil yang butuh perhatian ekstra. Penataan rumah pun harus disesuaikan dengan kebutuhannya. Rumah yang aman dan nyaman akan menjadi tempat bermain yang menyenangkan bagi si kecil.
Baca Juga:
- Lima Drama Anak saat Hari Pertama Masuk Sekolah
- Cara Memilih Tas yang Baik untuk Anak
- Tips Keamanan Listrik Bagi Anak
Gabung Member Premium
Mulai perjalanan memahami emosi diri dan keluarga
Nikmati akses Kelas Video Belajar kapanpun & dimanapun
Gabung SekarangSudah Member Premium? Masuk Di Sini